Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik beberapa simpulan yaitu sebagai berikut. 1. Ada hubungan antara Emotional Quotient EQ dengan hasil belajar siswa domain kognitif pada materi pengelolaan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,336 dan pvalue sebesar 0,004. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi Emotional Quotient EQ, maka semakin baik pula hasil belajar kognitifnya. 2. Ada hubungan antara Emotional Quotient EQ dengan hasil belajar siswa domain afektif pada materi pengelolaan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,556 dan pvalue sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi Emotional Quotient EQ, maka semakin baik pula hasil belajar afektifnya. 3. Ada hubungan antara Emotional Quotient EQ dengan hasil belajar siswa domain psikomotor pada materi pengelolaan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,381 dan pvalue sebesar 0,001. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi Emotional Quotient EQ, maka semakin baik pula hasil belajar psikomotornya. 57

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut. 1. Siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang hendaknya dapat mengelola kecerdasan emosionalnya dalam kegiatan pembelajaran dengan baik setelah mendapat informasi tentang Emotional Quotient EQ. 2. Para guru hendaknya dapat mengenal kemampuan siswa serta mengelola kelas dari hasil tes Emotional Quotient EQ sehingga dapat mengarahkan pendidikan berdasarkan kecerdasan jamak. 3. Sekolah hendaknya dapat memberikan informasi khususnya kepada para orang tua, konselor sekolah dan guru dalam upaya membimbing dan memotivasi siswa untuk menggali Emotional Quotient EQ yang dimilikinya. 4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar seperti Spiritual Quotient SQ, motivasi belajar, fasilitas belajar dan cara belajar. DAFTAR PUSTAKA Alder H. 2001. Pacu EQ dan IQ Anda. Jakarta: Erlangga. Arsawan IWE. 2013. Pengaruh Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional terhadap Stress Kuliah dan Prestasi Belajar Mahasiswa Politeknik Negeri Bali. Soshum Jurnal Sosial dan Humaniora 3 1: 55-68. Chatib M A Said. 2012. Sekolah Anak-Anak Juara. Bandung: Kaifa. Dann J. 2002. Memahami Kecerdasan Emosional dalam Seminggu. Jakarta: Prestasi Pustaka. Daud F. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional EQ dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 19 2: 243-255. Dimyati Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fabio AD L Palazzeschi. 2009. Emotional intelligence, personality traits and career decision difficulties. Int J Educ Vocat Guidance 9:135–146. Festus AB. 2012. The Relationship between Emotional Intelligence and Academic Achievement of Senior Secondary School Students in the Federal Capital Territory, Abuja. Journal of Education and Practice 3 10: 13-19. Gandasetiawan ZR. 2009. Mengoptimalkan IQ EQ Anak melalui Metode Sensomotorik. Jakarta: Libri. Godarzi F. 2013. The Relationship between Emotional Quotient EQ and Parents and Responsibility of Students. J. Basic. Appl. Sci. Res. 32: 1105-1114. Goleman D. 2001. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Prestasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Haryati M. 2007. Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Khafid M. 2007. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Akuntansi. Jurnal Pendidikan Ekonomi 2 1: 1-30 Kutash K. 2000. The School and Community Study: Characteristics of Students Who Have Emotional and Behavioral Disabilities Served in Restructuring Public Schools. Journal of Child and Family Studies 9 2: 175 –190. Lewis NJ et al. 2005. Emotional Intelligence in Medical Education: Measuring the Unmeasurable?. Advances in Health Sciences Education 10:339 –355. Maurus J. 2007. Mukjizat Emosi. Yogyakarta: Trubadur. Mayer JD CD Cobb. 2000. Educational Policy on Emotional Intelligence: Does It Make Sense? Educational Psychology Review 12 2: 163-183. Najmah. 2011. ManagemenAnalisa Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Nggermanto A. 2001. Quantum Quotient. Bandung: Nuansa. Notoadmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nurdin. 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah. Jurnal Administrasi Pendidikan 9 1: 86-108. Prawira PA. 2012. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru.Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Santrock JW. 2007. Remaja. Jakarta: Erlangga. Segal J. 2000. Melejitkan Kepekaan Emosional. Bandung: Kaifa. Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT RR. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sukmadinata 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT RR. Sumayku J. 2011. Hubungan Kreativitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung. Ed Vokasi Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 2 2: 23-27. Tirtarahardja U L Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Vandervoort DJ. 2006. The Importance of Emotional Intelligence in Higher Education. Current Psychology: Developmental, Learning Personality, Social Spring 25 1: 4-7. Widoyoko EP. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka. Wipperman J. 2007. Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya Zulhelmi. 2009. Penilaian Psikomotor dan Respon Siswa dalam Pembelajaran Sains Fisika melalui Penerapan Penemuan Terbimbing di SMP Negeri 20 Pekanbaru.. Jurnal Geliga Sains 3 2 : 8-13. SILABUS Sekolah : SMP Negeri 29 Semarang Kelas : VII Tujuh Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Biologi Semester : 2 dua Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sum ber Bela jar Teknik Bentuk Instrumen 7.4. Mengaplika si kan peranan manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hubunganny a dengan aktifitas manusia. 1. Mencari informasi tentang konsekuensi penebangan hutan. 2. Mencari informasi tentang pencemaran lingkungan. 3. Mencari informasi tentang upaya pelestarian lingkungan. 1. Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan. 2. Menjelaskan pengaruh aktifitas ma-nusia yang mengakibatkan pen- cemaran udara, air, dan tanah. 3. Menyebutkan upaya untuk mengatasi dan mencegah pencemaran ling-kungan. - Tes tulis - Tes tulis - Tes tulis -Tes Non tulis - Soal - Soal - Soal -Produk ilmiah 8 x 40 - Buku siswa - BukuPem kot - LKS Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMP N 29 Semarang Mata Pelajaran : IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Semester : VII 2 dua Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran 4 x pertemuan

A. Standar Kompetensi