Kontravensi Pertentangan Konlik Kelas 07 SMP IPS Siswa 2016

93 Ilmu Pengetahuan Sosial berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan konlik disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Bentuk-bentuk pertentangan atau konlik yang terjadi di masyarakat seperti konlik pribadi, konlik sosial, konlik antarkelas-kelas sosial, konlik politik, dan konlik internasional. Akibat pertentangan konlik harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut secara paksa. Sumber : www.google.co.id20100922pertentangan-dan-integrasi-sosial Gambar 2.4 Pertentangan Kamu telah memahami bentuk-bentuk interaksi sosial, berikan contoh bentuk interaksi sosial yang ada di daerah kamu No Bentuk interaksi Contoh 1 Kerjasama 2 Akomodasi 3 Asimilasi 4 Kompetisi 5 Kontravensi 6 Pertentangan Aktivitas Individu 94 Kelas VII SMPMTs B. Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan atau kelompok dalam pergaulan hidup akan menghasilkan suatu kelompok sosial yang hidup bersama yang membutuhkan suatu aturan. Sehingga melahirkan lembaga untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Suatu lembaga terbentuk akibat dari berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan melalui interaksi sosial. Peristiwa aktivitas manusia yang selalu diulang-ulang dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan mencari berbagai alternatif kebutuhan itu akhirnya melembaga dan melekat pada masing-masing individu. Berbagai kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam lembaga guna memenuhi kebutuhannya itu. Semua kebutuhan manusia didapat dengan melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Adanya interaksi sosial antar individu dan kelompok maupun interaksi sosial antar kelompok, dimana mereka berinteraksi dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan hidupnya maka dalam masyarakat terbentuklah berbagai lembaga sosial. Adanya lembaga sosial dimaksudkan untuk memenuhi berbagai keperluan pokok dari kehidupan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam dan lembaga sosiallah yang memenuhi kebutuhan individu pada masyarakat. Contohnya, manusia membutuhkan pendidikan. Orang tua akan mendaftarkan anaknya pada sekolah dan mematuhi peraturan sekolah serta semua hal yang berkaitan dengan pendidikan diatur pada lembaga pendidikan. Manusia membutuhkan nafkah atau penghasilan di atur dalam lembaga ekonomi. Misalnya, bekerja, berdagang, atau melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Dengan demikian interaksi sosial merupakan syarat utama dalam pembentukan suatu lembaga dalam masyarakat. Seiap Masyarakat tentu mempunyai kebutuhan- kebutuhan pokok yang apabila dikelompok-kelompokkan, terhimpun menjadi lembaga kemasyarakatan. Sumber : Soerjono Soekanto 2013 Wawasan 95 Ilmu Pengetahuan Sosial Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnya lembaga sosial. Perhatikan gambar berikut ini a b c Sumber : Kemendikbud 2014 dan 2015 Gambar 2.5. a kebutuhan akan makan memerlukan bantuan orang lain b pedagang beras dan c petani Dari gambar 2.5 di atas dapat kita simpulkan bahwa antara manusia yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan melalui interaksi sosial. Dalam rangka memenuhi kebutuhan itu manusia harus melakukan interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun secara kelompok. Misalnya, manusia untuk memperoleh beras dengan membeli dari pedagang di pasar karena secara individu tidak mampu menghasilkan beras itu. Agar manusia memenuhi semua kebutuhan hidupnya dengan tertib dan teratur, maka dalam kegiatannya manusia perlu mematuhi aturan-aturan atau norma yang berlaku di masyarakat dalam bentuk lembaga sosial. Semakin kompleks kehidupan suatu masyarakat, maka akan semakin kompleks pula lembaga sosial yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan bersama. Misalnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan mendorong lahirnya lembaga pendidikan, seperti sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. 96 Kelas VII SMPMTs C. Lembaga Sosial

1. Pengertian Lembaga Sosial

Apabila kamu perhatikan kegiatan yang dilakukan manusia yang ada di sekitar tempat kamu tinggal dari pagi sampai sore hari, mereka sibuk bekerja, berdagang, ke sekolah, ke sawah, atau ke laut. Kesibukan itu tentu saja mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tahukah kamu apa tujuannya? Tentu jawabannya tergantung dari masing-masing orang, tetapi pada dasarnya mereka semua ingin memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dikenal sebagai makhluk ekonomi homo economicus kerena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia mempunyai banyak kebutuhan, baik dilihat dari ragam maupun jumlahnya. Kebutuhan tersebut senantiasa ada setiap hari. Misalnya, kebutuhan manusia keturunan sehingga perlu adanya suatu keluarga, kebutuhan akan pendidikan sehingga perlu adanya sekolah, kebutuhan akan makan sehingga perlu adanya pasar untuk mendapatkan makanan, dan sebagainya. Kamu telah memahami pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, berikan contohnya yang terjadi di daerah kamu No Kebutuhan Interaksi sosial Lembaga sosial 1 2 3 4 Aktivitas Kelompok Norma ialah tingkah laku yang diterima atau diperlakukan dalam keadaan tertentu. Norma mencerminkan aturan permainan, atau dengan kata lain menentukan patokan bertingkah laku, dan untuk menilai perbuatan. Sumber : Alvin Bertrand 1967 Wawasan 97 Ilmu Pengetahuan Sosial Akan tetapi manusia tidak mampu melakukan aktivitasnya sendiri dalam memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan itu manusia harus melakukan interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun secara kelompok. Setiap masyarakat mempunyai kebutuhan yang apabila dikelompokkan, terhimpun menjadi lembaga lembaga sosial. Perilaku masyarakat tersebut dapat dilihat dalam kelembagaan sosial. Selanjutnya mari kita bahas mengenai lembaga sosial. Dalam pengertian sosiologis, lembaga dapat digambarkan sebagai suatu organ yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berhubungan dengan kebutuhan pokok dalam masyarakat. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Lembaga sosial terbentuk dari norma - norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai makhluk sosial, tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan, sehingga timbul aturan - aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Pada dasarnya manusia tidak mampu hidup sendiri. Dalam mewujudkan suatu tujuan manusia selalu membutuhkan orang lain, manusia membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Sebagai contoh mari kita perhatikan bersama sejak lahir seorang bayi sampai bisa berbicara, bisa memakai pakaian, dan berbagai kemampuan lainnya itu membutuhkan bantuan dari orang-orang yang ada di sekitarnya melalui interaksi sosial. Oleh karena itu manusia disebut sebagai mahkluk sosial. Manusia memiliki naluri dasar untuk selalu berinteraksi, dan untuk memenuhi kebutuhan dasar maka diperlukan norma yang fungsinya mengatur manusia sehari-hari. Supaya hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat bisa terjalin sebagaimana yang diharapkan, maka dirumuskanlah norma-norma masyarakat. Apakah yang dimaksud dengan norma ? Norma merupakan aturan atau kaidah yang menjadi pedoman tingkah laku. Norma memberi tahu kalau perilaku kita itu benar atau salah. Pada awalnya norma-norma tersebut terbentuk secara tidak sengaja berdasarkan kebutuhan manusia. Namun lama-kelamaan norma-norma tersebut dibuat secara sadar. Misalnya dalam bidang ekonomi, dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan, namun lama-kelamaan terjadi perubahan kebiasaan bahwa perantara harus