Bidang Kebudayaan Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia

262 Kelas VII SMPMTs b Menara Sumber: http:abiummi.com Gambar 4.47. Menara masjid Kudus Menara merupakan bagian bangunan masjid yang berfungsi untuk mengumandangkan adzan ketika waktu shalat telah tiba. Pada masjid Kudus bentuk menara mirip sekali dengan bentuk bangunan Candi Jawa Timur yang telah diubah dan disesuaikan penggunaannya dan diberi atap tumpang. c Makam Pembangunan makam bagi sebagian umat Islam di Indonesia dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Di Indonesia banyak ditemukan makan yang terletak di bukit atau dataran tinggi.Misalnya makam Sunan Gunung Jati di gunung Sembung atau kompleks pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri. Makam-makam yang terletak di tempat-tempat tinggi atau di atas bukit masih menunjukkan kesinambungan tradisi yang mengandung unsur kepercayaan kepada roh nenek moyang dan merupakan bentuk perwujudan pendirian punden berundak megalithik. 263 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 Seni Ukir Seni ukir yang berkembang pada masa Islam merupakan modiikasi dari masa sebelumnya.Dalam ajaran Islam ada larangan untuk membuat patung atau melukis makhluk hidup apalagi dalam bentuk manusia. Meskipun demikian, seni ukir terus berkembang dengan menggunakan ragam hias yang terdiri dari pola-pola daun-daunan, bunga-bungaan teratai, bukit-bukit karang, pemandangan, dan garis-garis geometri. Ragam hias ini kemudian ditambah dengan ragam hias huruf arab kaligrai yang kerap kali digunakan untuk menyamarkan lukisan makhluk hidup.

4. Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan-kerajaan Islam dikenal dengan sebutan kesultanan dan rajanya disebut sultan.Kesultanan Islam di Indonesia diperkirakan mulai lahir sejak abad ke-13 M. Berikut ini akan dibahas beberapa kesultanan Islam yang ada di Indonesia.

a. Kesultanan Samudera Pasai

Kesultanan Samudera Pasai berdiri antara tahun 1270 – 1275 M. Letaknya di sebelah utara Perlak di daerah Lhokseumawe sekarang pantai timur Aceh dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Sultan yang pernah memerintah Samudera Pasai antara lainadalah Sultan Malik as-Shaleh, Sultan Malik at- Thahir, dan Sultan Mahmud Malik az-Zahir. 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang 2. Bersama kelompok, cermatilah uraian materi tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Islam 3. Temukanlah kesinambungan sejarah antara masa Hindu-Buddha dengan masa Islam 4. Tulis kesinambungan tersebut beserta penjelasannya 5. Kumpulkan dan presentasikan di depan kelas Aktivitas Kelompok 264 Kelas VII SMPMTs Sumber sejarah Kesultanan Samudera Pasai antara lain diperoleh dari batu nisan Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 696 H atau 1297 M, catatan Marcopolo seorang pedagang dari Venesia yang singgah di Perlak tahun 1292 M, dan catatan Ibnu Batutah seorang penjelajah dari Maroko yang pernah singgah di Samudera Pasai tahun 1345 dan 1346 M. Perekonomian masyarakat Samudera Pasai tergantung dari perdagangan. Letaknya yang berdekatan dengan Selat Malaka dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi.Banyak pedagang dari berbagai negara seperti Cina, Arab, Persia, Siam, Turki, Gujarat dan lainnya yang berlabuh di pelabuhanSamudera Pasai. Untuk itu, Samudera Pasai berusaha menyiapkan bandar-bandar sebagai pusat perdagangan. Kapal-kapal yang singgah dan melakukan bongkar muat, harusmembayar pajak. Adapun barang yang diperdagangkan adalah lada, sutra, dan kapur barus. Dalam bidang keagamaan, Ibnu Batutah menyebutkan bahwa Kesultanan Samudera Pasai dikunjungi oleh ulama dari Persia, Syiria dan Isfahan. Ia juga menyebutkan bahwa sultan Samudera Pasai sangat taat beragama dan menganut mazhab Syai’i. Selain itu, Marcopolo menyebutkan bahwa masyarakat di daerah Perlak sebagian besar telah beragama Islam. Kesultanan Samudera Pasai mempunyai peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Hal ini tampak pada upaya Samudera Pasai dalam menyebarkan Islam ke Malaka dan Patani. Pada tahun 1521 M, Kesultanan Samudera Pasai dikuasai oleh Portugis, kemudian pada tahun 1524 M dikuasai oleh Sultan Ali Mughayat Syah dari Kesultanan Aceh Darussalam. Sejak itu Samudra Pasai berada di bawah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam.