Kesultanan Ternate dan Tidore

273 Ilmu Pengetahuan Sosial Maluku terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti pala dan cengkeh dan menjadi pusat perdagangan.Di antara kesultanan yang ada, Ternate yang paling maju.Kesultanan Ternate kaya akan hasil rempah-rempah, sehingga menarik banyak pedagang. Kemajuan Ternate ternyata menyebabkan persaingan antar kesultanan di Maluku.Akibatnya muncul dua persekutuan yang bersaing, yaitu Uli Lima yang dipimpin oleh Ternate dan Uli Siwa yang dipimpin oleh Tidore. Uli Lima terdiri atas lima daerah, yaitu Ternate, Obi, Bacan, Seram, dan Ambon. Uli Siwa terdiri atas sembilan daerah, yaitu Tidore, Jailolo, Makyan, Soe-siu, dan pulau-pulau antara Halmahera sampai bagian barat Papua. Pada 1521 M, Portugis memasuki Maluku dan bekerjasama dengan Ternate. Tidak lama kemudian Spanyol memasuki Maluku dan bekerjasama dengan Tidore.Kedatangan kedua bangsa Eropa tersebut makin memperuncing keadaan hingga terjadi perseteruan empat pihak, yaitu Ternate-Portugis dengan Tidore-Spanyol.Perseteruan ini dapat diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa.Berdasarkan isi perjanjian, Spanyol harus meninggalkan Maluku. Setelah Spanyol pergi, Portugis berupaya menguasai Maluku.Upaya tersebut mendapat perlawanan dari rakyat Maluku.Sultan Khairun dari Ternate berusaha mengusir Portugis namun usahanya gagal.Perjuangan dilanjutkan oleh Sultan Baabullah. Pada tahun 1575 M, benteng Portugis di Ternate direbut, kemudian Portugis berhasil diusir dari bumi Maluku. Bebasnya Maluku dari bangsa asing tidak berlangsung lama.Pada Tahun 1605 M, VOC Belanda menduduki Ambon dan berusaha menguasai Maluku. Belanda mendapat perlawanan sengit dari rakyat Maluku, diantaranya adalah perlawanan yang dipimpin oleh Sultan Nuku dari Tidore.

h. Kesultanan Banjar

Pada awal abad ke-16 di Kalimantan Selatan terdapat tiga kerajaan, yaitu Nagara Dipa, Nagara Daha, dan Banjar.Raja Kerajaan Banjar bernama Raden Samudra.Ketika Nagara Daha menyerang Kerajaan Banjar, Raden Samudra meminta bantuan militer kepada Kesultanan Demak. Raden Samudra berjanji jika Kesultanan Demak membantu berperang melawan Nagara Daha, ia bersama seluruh rakyatnya akan masuk Islam. Demak memenuhi permintaan itu.Dengan bantuan Demak, Kerajaan Banjar menang melawan Nagara Daha.Sesuai dengan perjanjian, seluruh rakyatBanjar masuk Islam.Kemudian Raden Samudra dinobatkan oleh Sunan Kudus menjadi Sultan Banjar yang pertama dengan gelar Sultan Suryanullah atau Sultan Suryansyah.Ia memerintah pada tahun 1526 – 1545 M. 274 Kelas VII SMPMTs Kesultanan Banjar mengalami masa kejayaan pada awal abad ke-17 M. Dalam bidang politik, kesultanan Banjar berhasil menghimpun kekuatan