Nilai Empirik dan Hipotetik

berarti dimensi job characteristic tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung yakni cyberloafing, maka hipotesa minor ditolak. Selanjutnya, untuk menentukan aspek-aspek job characteristics yang menjadi penentu dari cyberloafing digunakan analisis regresi enter. Berdasarkan hasil analisis enter, ada korelasi antara aspek-aspek job characteristics dengan cyberloafing yaitu R = 0,121 yang berarti korelasi sangat lemah.

b. Nilai Empirik dan Hipotetik

1 Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Job Characteristics Setelah dilakukan uji reliabilitas, terdapat 11 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang skor 1-7 sehingga dihasilkan skor minimum 11 dan skor maksimum sebesar 77. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 76 dan skor minimum 49. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik job characteristics dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini : Tabel 17. Perbandingan Mean Empirik dan Hipotetik Job Characteristics Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Job 49 76 63.56 5.16 11 77 44 11 Universitas Sumatera Utara Characteristics Berdasarkan tabel 13 di atas diperoleh bahwa mean empirik job characteristics sebesar 49 dengan standar deviasi sebesar 5,16 dan mean hipotetik sebesar 44 dengan standar deviasi sebesar 11. Jika dilihat perbandingan antara mean empirik dengan mean hipotetik, maka diperoleh mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik dengan selisih 19,56. Hasil ini menunjukkan bahwa job characteristics subjek penelitian lebih tinggi. 2 Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Cyberloafing Setelah dilakukan uji reliabilitas pada skala cyberloafing diperoleh 11 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisis dengan rentang skor 1-5 sehingga dihasilkan total skor minimum 11 dan skor maksimum sebesar 55. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimun sebesar 61 dan skor minimun sebesar 13. Hasil perhitungan mean empirik dan hipotetik cyberloafing dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 18. Perbandingan Mean Empirik dan Hipotetik Cyberloafing Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min max Mean SD Cyberloafing 12 55 28.06 7.077 11 55 33 7.33 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 14, maka diperoleh mean empirik cyberloafing sebesar 28,06 dengan standar deviasi sebesar 7,077 dan mean hipotetik sebesar 33dengan standar deviasi sebesar 7,33. Jika dilihat perbandingan antara mean empirik dengan mean hipotetik, maka diperoleh mean empirik lebih kecil daripada mean hipotetik dengan selisih 4,94. Hasil ini menunjukkan bahwa cyberloafingyang dimiliki subjek penelitian rendah.

c. Kategorisasi Data Penelitian