LINGKUNGAN KERJA LANDASAN TEORI

Fungsi kepemimpinan menurut Hill dan Caroll 1997:70 memiliki dua dimensi sebagai berikut: a. dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan direction dalam tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang dipimpinnya; b. dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan support atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-keputusan dan kebijaksanaan kebijaksanaan pemimpin. Berdasarkan kedua dimensi tersebut secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu: 1. Fungsi instruktif 2. Fungsi konsultatif 3. Fungsi partisipasi 4. Fungsi delegasi 5. Fungsi pengendalian Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.

2.3 LINGKUNGAN KERJA

Lingkungan adalah keseluruhan atau setiap aspek dan gejala fisik dan sosial kultural yang mempengaruhi individu. Kerja adalah aktivitas manusia baik fisik maupun mental yang didasarkan adalah bawaan dan mempunyai tujuan yaitu mendapatkan kepuasan As’ad S.U 1991:47. Menurut Nitisemito 1988 : 183, lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar karyawan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Jadi jelas bahwa lingkungan kerja mempunyai keterkaitan besar terhadap pekerjaan. Adapun faktor-faktor yang ada dalam lingkungan kerja yang perlu diperhatikan adalah: a. Kebersihan Perusahaan hendaknya selalu menjaga kebersihan lingkungan, sebab lingkungan kerja yang bersih akan menimbulkan rasa senang. Ini akan dapat mempengaruhi seseorang untuk bekerja lebih bersemangat dan bergairah. b. Penerangan Penerangan disini bukan terbatas pada penerangan listrik, tetapi juga disini penerangan matahari. Dalam melaksanakan tugas seringkali karyawan membutuhkan penerangan yang cukup, apabila pekerjaan yang dilakukan tersebut menuntut ketelitian. c. Pertukaran udara yang cukup Pertukaran udara yang cukup terutama dalam ruang kerja sangat diperlukan apabila dalam ruangan tersebut penuh karyawan. Pertukaran udara yang cukup ini akan menyebabkan kesegaran fisik dari para karyawan. Sebaliknya pertukaran udara yang kurang akan menimbulkan kelelahan pada karyawan. d. Keamanan Rasa aman akan mengakibatkan keamanan kerja. Selain rasa amana dalam bekerja perlu juga diperhatikan adanya rasa aman untuk masa mendatang. e. Kegelisahan Siapapun tidak akan senang mendengar suara yang bising karena kebisingan merupakan gangguan terhadap seseorang. Denagan adanya kebisingan maka konsentrasi dalam bekerja akan terganggu pula. Dengan terganggunya konsentrasi maka pekerjaan yang dilakukan akan banyak timbul kesalahan maupun kerusakan. Oleh karena itu maka setiap perusahaan hendaknya dapat menghilangkan kebisingan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat peredam suara atau mengusahakan sedemikian rupa sehingga kebisingan menjadi berkurang. Menurut Basu Swastha 1992:70 yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas- tugasnya yang dibebankan. Berbeda dengan pendapatnya Kartini Kartono 195:102 bahwa yang dimaksud lingkungan kerja adalah kondisi-kondisi material dan psikologis yang ada dalam perusahaan dimana karyawan tersenit bekerja. Kondisi material yang menyangkut ventilasi yang kurang baik, udara yang lembab, kurang cahaya dan lain sebagainya. Kondisi psikologis menyangkut hal-hal seperti kalimat yang salah ucap, salah interprestasi, salah sugesti, karena sugesti dipaksakan dan sebagainya. Berdasarkan teori-teori diatas penulis dapat menyimpulkan Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dalam bekerja meliputi pengaturan penerangan, pengontrolan suara gaduh, pengaturan kebersihan tempat bekerja dan pengaturan keamanan tempat kerja.

2.4 KEPUASAN KERJA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

0 11 158

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN

0 2 70

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.ILMU TETAP Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv. Ilmu Tetap Abadi Di Surakarta.

0 3 11

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. PERCETAKAN PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. PERCETAKAN INTAN PARIWARA KLATEN.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 1 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 2 16

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MENARA KARTIKA BUANA DI KARANGANYAR.

0 1 8

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MENARA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.Menara Kartika Buana Karanganyar.

0 0 12