Hutan Rakyat TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hutan Rakyat

Definisi hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki rakyat dengan luas minimal 0,25 ha dan penutupan tajuk tanaman lainnya lebih dari 50 atau pada tanaman tahun pertama minimal sebanyak 500 tanaman per-hektar. Jenis kayu yang berasal dari hutan rakyat ialah jenis kayu yang diusahakan atau dibudidayakan oleh rakyat dengan lokasi atau tempat tumbuh tidak teratur atau tidak terpola, biasanya ditanam pada areal dekat hutan alamhutan tanaman atau tanah-tanah negara yang belum dimanfaatkan Hak Guna Garap, HGG. Selain itu terdapat juga di halamanpekarangan Abdurachman dan Hadjib 2006. Kayu rakyat pada umumnya berdiameter kecil small diameter logs, dari jenis cepat tumbuh dan tidak mendapatkan perlakuan silvikultur seperti kayu dari hutan tanaman. Beberapa jenis kayu rakyat yang berasal dari hutan rakyat maupun tanaman kebun, dapat dikembangkan untuk komponen bangunan baik struktural maupun bukan struktural. Jenis-jenis kayu yang sering dijumpai di hutan rakyat antara lain kayu Meranti, Akasia, Mindi, Mahoni, Jabon, Sengon, Kihiang, Kiputri, Afrika, Karet, Pinus, kayu buah seperti Kecapi, Nangka, Kemang, Kemiri, Manggis dan lain-lain yang memiliki diameter 20 – 30 cm Abdurachman dan Hadjib 2006. Hutan rakyat di Indonesia mempunyai potensi besar, baik dari segi populasi pohon maupun jumlah rumah tangga yang mengusahakannya, yang ternyata mampu menyediakan bahan baku industri kehutanan. Potensi hutan rakyat sebanyak 262.929.193 batang atau setara dengan 65.732.298 m³ rata-rata per batangpohon mempunyai volume 0,25 m³, yang terdiri dari jenis pohon Jati, Sengon, Mahoni, Bambu, Akasia, Jabon, Pinus, Afrika dan Sonokeling. Jumlah pohon yang siap ditebang sebanyak 74.806.038 batang atau 18.701.509 m³. Potensi hutan rakyat yang cukup besar tersebut diharapkan mampu mendukung pasokan bahan baku industri kehutanan Sukadaryati 2006. Luas areal hutan rakyat di kabupaten Bogor tahun 2005 tercatat 10791,28 ha yang terdiri dari areal siap tebang 2219,73 ha 20,6, telah ditebang 443,99 ha 4,1 dan sisanya 8127,56 ha 75,3 berupa areal tanaman muda Supriadi 2006. Keberadaan hutan rakyat sebagai salah satu bentuk pengolahan hutan di Indonesia perlu dipertahankan karena memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pengelolaan sumberdaya hutan natural resources management dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang hidup disekitarnya Rachman et al. 2006.

2.2 Kayu Lapis