Kadar Air Kerapatan TINJAUAN PUSTAKA

5. Pengeringan finir Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air finir sehingga dapat menghindarkan terjadinya blister pada kayu lapis setelah dilakukan pengempaan panas. 6. Perekatan Setelah pengeringan, finir yang telah dikeringkan disimpan untuk didinginkan terlebih dahulu sebelum dilakukan perekatan. Aplikasi pelaburan perekat pada kayu lapis data dilakukan dengan cara roller coater, curtain coater, spry coater, atau liquid and foam extruder. Perekat yang dapat dipergunakan dalam pembuatan kayu lapis antara lain Phenol Formaldehyde, Urea Formaldehyde, Melamine Urea Formaldehyde, Polyurethan dan Isocyanat Tsoumis 1991. 7. Pengempaan Pengempaan dikelompokkan menjadi 2 dua yaitu hot press kempa panas dan cold press kempa dingin. Besarnya temepratur pengempaan tergantung pada jenis perekat yang digunakan. UF 120ºC dan PF 150ºC. Kempa dingin dilakukan apabila perekat yang dipakai adalah perekat alami atau perekat sintetik yang mengeras pada suhu ruang. 8. Pengkondisian Pengkodisian dilakukan bertujuan untuk mengurangi sisa tegangan akibat proses pengempaan serta menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Biasanya dilakukan selama 1 - 2 minggu.

2.8 Kadar Air

Kandungan air terdapat pada semua bagian dari pohon hidup. Air umumnya memuat lebih dari setengah dari berat total pohon. Ketika pohon mati dan kayu bulat diolah menjadi balok, finir, atau pengolahan kayu lainnya kayu segera mulai kehilangan sebagian dari kandungan air didalamnya ke lingkungan luar dan menyesuaikan kondisi disekitarnya. Karena pengeringan terus menerus, dimensi dan sifat fisik kayu mulai berubah Haygreen et al. 2003 Kadar air dari sepotong kayu didefinisikan sebagai massa air di dalam kayu yang dinyatakan sebagai persentase massa kering oven kayu Desch 1996. Sifat fisik dan mekanik, ketahanan terhadap kerusakan biologis, dan stabilitas dimensi dari setiap produk berbasis kayu, semua dipengaruhi oleh jumlah yang kandungan air yang ada didalam kayu, karena hampir semua properti dari kayu dan produk kayu dipengaruhi oleh air. Kayu memiliki kemampuan untuk melakukan proses pertukaran uap air dengan air disekitarnya sampai memperoleh keseimbangan kelembaban dengan udara. Kayu disebut bahan higroskopik, bila kayu berada pada udara yang kering maka kayu tersebut akan kehilangan air. Namun bila berada pada udara yang basah, maka kayu akan mengalami penambahan massa air didalamnya Haygreen et al. 2003.

2.9 Kerapatan

Kayu adalah bahan yang terdiri atas sel-sel. Struktur yang terdiri atas sel tersebut memberikan kayu banyak memiliki sifat-sifat dan ciri-ciri yang unik. Kerapatan kayu berhubungan langsung dengan porositasnya, yaitu proporsi volume rongga kosong. Kerapatan dan berat jenis digunakan untuk menerangkan massa suatu bahan per satuan volume. Ciri-ciri ini umumnya digunakan dalam hubungannya dengan semua tipe bahan. Kerapatan didefinisikan sebagai massa atau berat per satuan volume. Kerapatan sering dinyatakan dalam berat segar dan volume segar apabila akan digunakan untuk menghitung berat untuk pengangkutan dan bangunan Haygreen dan Bowyer 1993

2.10 Daya Serap Air