Motivasi Manajemen Laba Manajemen Laba

Perlu diingat bahwa tidak semua manajemen laba diciptakan setara. Gambar berikut mengilustrasikan bahwa manajemen laba berkisar dari penentuan waktu transaksi sampai dengan suatu kecurangan. Penentuan Akuntansi Akuntansi Pelaporan Kecurangan Waktu yang agresif yang menipu yang curang Fraud transaksi yang tepat Pengaitan Perubahan Perubahan Akuntansi Transaksi secara metode metode non-GAAP fiktif strategis estimasi dengan estimasi dengan full disclosure full disclosure minimal atau tanpa disclosure Sumber: Stice, Stice Skousen 2004: 421 Gambar 2.1 Kontinum Manajemen Laba Tingkat manajemen laba yang diperbolehkan berdasar Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum PABU adalah bagian yang paling kiri, artinya semakin ke kanan posisi manajemen laba sesuai gambar di atas, semakin jauh manajemen laba menyalahi PABU.

a. Motivasi Manajemen Laba

Moreira dan Pope 2007 berpendapat bahwa: Managers’ earnings management behavior is all related to costs and benefits. The costs are, for example, the time managers take in planning and implementing earnings management actions and the effect on managers’ reputation if and when manipulation is discovered. The benefits can be grouped by taking into account the direct beneficiary of earnings management: managers or the firm. Amongst the Universitas Sumatera Utara incentives related to managers’ private benefit, the maximization of bonus compensation and hiding poor performance to keep their jobs should be mentioned. Amongst those related to direct benefit for the firm, the most important are the avoidance of i debt covenants violations; ii market penalization for reporting losses, breaking a string of positive earnings or not meeting analysts’ forecasts; iii increases in transaction costs with stakeholders, and iv a rating change in credit markets. There is an incentive motivation to undertake earnings management when the benefits outweigh the costs. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa tindakan manajemen laba sebenarnya berhubungan dengan laba dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan manajemen laba. Biaya biasanya berhubungan dengan akibat yang ditimbulkan tindakan manajemen laba terhadap reputasi manajemen yang bersangkutan apabila tindakan tersebut terungkap. Sedangkan keuntungan yang dimaksud dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni: keuntungan bagi manajer berupa bonus yang akan diterima berkaitan dengan laba yang telah dikelola, dan keuntungan bagi perusahaan yang salah satunya adalah meningkatkan harga saham perusahaan di pasar modal. Subramanyam Wild 2010 menyatakan: Manajemen laba dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1 mengubah metode akuntansi, yang merupakan bentuk manajemen laba yang paling jelas terlihat; dan 2 mengubah estimasi dan kebijakan akuntansi yang menentukan angka akuntansi, suatu bentuk manajemen laba yang lebih samar. Motivasi untuk melakukan manajemen laba menurut Stice, Stice Skousen 2004 antara lain: 1 memenuhi target internal target Universitas Sumatera Utara laba, target penjualan; 2 memenuhi harapan eksternal stakeholder; 3 meratakan atau memuluskan laba income smoothing; 4 mendandani angka laporan keuangan window dressing untuk penjualan saham perdana IPO atau memperoleh pinjaman. Manajemen laba, dalam pengertian lain, merupakan bagian dari akuntansi kreatif sebagai fenomena Teori Akuntansi Positif. Manajer dalam bereaksi terhadap pelaporan keuangan menurut Watt dan Zimmerman 1986, digolongkan ke dalam tiga buah hipotesis, yaitu: 1 bonus-plan hypothesis, 2 debt covenant hypothesis, dan 3 political cost hypothesis. Bonus-plan hypothesis menyatakan bahwa manajer seringkali berperilaku seiring dengan bonus yang akan diberikan. Jika bonus yang diberikan tergantung pada laba yang dihasilkan, maka manajer akan menerapkan creative accounting dengan menaikkan laba atau menurunkan laba yang akan dilaporkan. Debt covenant hypothesis, menjelaskan bagaimana manajer menyikapi perjanjian hutang. Manajer dalam meyikapi adanya pelanggaran atas perjanjian hutang yang telah jatuh tempo, akan berupaya menghindarinya dengan memilih kebijakan akuntansi yang menguntungkan dirinya. Political cost hypothesis menjelaskan bahwa perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Perusahaan besar melakukannya sebagai upaya untuk mengurangi biaya keagenan tersebut.

b. Strategi Manajemen Laba

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 36 92

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 4 8

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 19