Uji Simultan Uji F

bahwa komite audit tidak mempengaruhi tindakan dilakukannya manajemen laba.

d. Uji Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama. Hasil epngolahan SPSS menujukkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 9.920 4 2.480 1.911 .115 a Residual 129.812 100 1.298 Total 139.732 104 a. Predictors: Constant, Audit, ln_size, Prop, INSTOWN b. Dependent Variable: EM Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17, 2011 Hasil pengujian terhadap tabel di atas dapat dijelaskan dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut: Ha: bX1=bX2=bX3=bX4=0, artinya kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. H 5 : bX1=bX2=bX3=bX4 ≠ 0, artinya kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan Universitas Sumatera Utara komite audit secara simultan mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. Kriteria yang digunakan: Ha diterima jika F-hitung F-tabel untuk α = 5 H 5 diterima jika F-hitung F- tabel untuk α = 5 Uji ANOVA atau F test di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 1.911 dengan probabilitas 0.115. Karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05 maka disimpulkan bahwa kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris independen, proporsi dewan komisaris independen, dan proporsi komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba secara simultan. Nilai F-tabel yang diperoleh dari Microsoft Excel dengan rumus FINV 0.05,4,100 yaitu 2.463 juga menunjukkan bahwa F-hitung F-tabel 1.911 2.463, artinya bahwa secara simultan mekanisme Corporate Governance kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap dilakukannya tindakan manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS di atas menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap tindakan manajemen laba. Hal ini dapat diketahui dari nilai t-tabel dan nilai signifikansinya yang berada di atas 0.05, dan hipotesis penelitian yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa kepemilikan institusional, dalam hal ini menggunakan kepemilikan publik, tidak mampu mempengaruhi dilakukannya tindakan manajemen laba oleh manajemen dalam perusahaan. Diduga hal ini terjadi karena institusi tersebut cenderung memiliki insentif yang kuat untuk mengembangkan informasi privat. Hal lain yang diduga menjadi penyebab pengaruh yang positif ini adalah bahwa investor institusional tersebut adalah investor jangka pendek, yang hanya berfokus pada laba jangka pendek. Jika perubahan laba yang terjadi tidak menguntungkan para investor institusional yang bersangkutan, kemungkinan mereka akan melikuidasi saham yang mereka tanamkan. Untuk alasan ini, manajer selaku agen akan cenderung melakukan manajemen laba untuk memuaskan para investor institusional tersebut, dan mendorong mereka untuk menanamkan kembali sahamnya di perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Praditia 2010 serta Ujiyantho dan Pramuka 2007 yang menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Namun, penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sriwedari 2009, yang menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 36 92

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 4 8

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 19