Analisis Hasil Penelitian Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

B. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis

statistik dengan menggunakan analisis persamaan regresi berganda, yakni studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen bebas, yang bertujuan untuk mengestimasi danatau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2006. Analisis data dimulai dengan mengolah data mentah yang diperoleh dari www.idx.co.id dengan menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan sotware SPSS versi 17. Prosedur pengujian dimulai dengan memasukkan data yang akan diuji ke dalam program SPSS, yang kemudian akan menghasilkan output-output sesuai dengan metode analisis yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun jumlah perusahaan perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, berjumlah 21 perusahaan untuk setiap tahunnya, atau 105 perusahaan selama lima tahun berturut-turut, yakni tahun 2006 sampai tahun

2010. Analisis Hasil Penelitian

Universitas Sumatera Utara

1. Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan data sekunder sampel perusahaan perbankan yang diunduh dari website www.idx.co.id dan ICMD. Data yang diambil berupa laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan perbankan setiap tahunnya, dari tahun 2006 sampai tahun 2010. Penelitian ini menggunakan manajemen laba earnings management yang selanjutnya disebut EM sebagai variabel dependen terikat dan mekanisme corporate governance yang diproksikan ke dalam komponen-komponen penyusunnya, yakni proporsi kepemilikan institusional institutional ownership yang selanjutnya disebut INSTOWN, ukuran dewan komisaris yang selanjutnya disebut Size, proporsi dewan komisaris independen yang selanjutnya disebut Prop, dan komite audit yang selanjutnya disebut Audit. Statistik deskriptif dari variabel tersebut di atas dapat dilihat dari table 4.1 berikut. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel-variabel Selama Tahun 2006 sampai Tahun 2010 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation EM 105 8.84 -2.44 6.40 1.1368 1.15913 INSTOWN 105 .55 .00 .55 .2382 .15018 Size 105 9.00 2.00 11.00 5.3524 2.05211 Prop 105 .71 .29 1.00 .5393 .15483 Audit 105 .67 .00 .67 .3759 .13771 Valid N listwise 105 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17, 2011 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 105, yang dapat dilihat dari nilai N. Berikut akan dijelaskan perincian deskriptif statistik yang telah diolah: a. Variabel manajemen laba EM memiliki nilai minimum -2.44 dan maksimum 6.40 yang berarti bahwa perusahaan perbankan di Indonesia masih melakukan tindakan manajemen laba baik dengan cara menurunkan laba nilai earnings management negatif maupun menaikkan laba nilai earnings management positif dengan rata- rata manajemen laba sebesar 1.1368 dan jumlah sampel N adalah 105; b. Variabel kepemilikan institusional INSTOWN memiliki nilai minimum 0.00 yang menunjukkan bahwa masih ada perusahaan perbankan yang belum menyertakan publik dalam kepemilikan sahamnya dan maksimum 0.55 yang berarti proporsi kepemilikan institusional dalam perbankan di Indonesia paling besar 55 dengan rata-rata sebesar 0.2382 dan jumlah sampel N adalah 105; c. Variabel ukuran dewan komisaris size memiliki nilai minimum 2.00 dan maksimum 11.00 yang berarti jumlah dewan komisaris yang dimiliki perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI paling sedikit dua orang dan paling banyak sebelas orang dengan rata-rata sebesar 5.3524 dan jumlah sampel N adalah 105; d. Variabel proporsi dewan komisaris independen prop memiliki nilai minimum 0.29 dan maksimum 1.00 berarti masih ada Universitas Sumatera Utara perusahaan perbankan Indonesia yang terdaftar di BEI yang memiliki komisaris independen yang sangat kecil yakni hanya 29 dari total anggota dewan komisaris, meskipun ada juga yang memiliki komposisi dewan komisaris yang independen seluruhnya dengan rata-rata sebesar 0.5393 dan jumlah sampel N adalah 105; e. Variabel komite audit audit memiliki nilai minimum 0.00 dan maksimum 0.67 yang menunjukkan bahwa masih ada perusahaan perbankan Indonesia yang terdaftar di BEI yang belum memiliki komite audit selama tahun pengamatan dengan rata-rata sebesar 0.3855 dan jumlah sampel N adalah 105.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 36 92

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 4 8

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 19