3. Pengendalian entri data
on-line Input transaksi
tidak valid atau tidak lengkap
yang dimasukkan
melalui terminal on-
line Pemeriksaan field, batasan, jangkauan, kelogisan, tanda,
validitas, dan data yang redundan; ID pemakai dan password; pengujian kompatibilitas; sistem entri data secara
otomatis; pemberitahuan ke operator selama entri data; prapemformatan; pengujian kelengkapan; verifikasi closed-
loop; catatan transaksi yang dipertahankan oleh sistem; pesan kesalahan yang jelas; dan penyimpanan data yang
cukup untuk memenuhi persyaratan legal.
4. Pengendalian pemrosesan
dan penyimpanan
data Data yang
tidak akurat atau tidak
lengkap dalam file utamayang
diproses oleh komputer
Kebijakan dan prosedur menentukan aktivitas pemrosesan data dan personil bagian penyimpananannya; pengamanan
dan kerahasiaan data; pengawasan entri data; rekonsiliasi pembaruan sistem dengan akun pengendali atau laporan,
rekonsiliasi jumlah total dalam database dengan jumlah total yang dibuat terpisah; pelaporan penyimpangan, pemeriksaan
sirkulasi data, penggunaan label nama file serta mekanisme perlindungan penulisan; mekanisme perlindungan database,
pengendalian konversi data;
5. Pengendalian output
Output komputer yang
tidak akurat dan tidak
lengkap Prosedur untuk memastikan bahwa output sistem sesuai
dengan tujuan integritas, kebijakan, dan standar organisasi; peninjauan visual output komputer, rekonsiliasi jumlah total
batch; distribusi output secara tepat; output rahasia yang dikirim telah dilindungi dari akses dan modifikasi yang tidak
diotorisasi, serta kesalahan pengiriman; Output rahasia atau sensitif disimpan dalam area yang aman; pemakai meninjau
kelengkapan dan akurasi output komputer; menyobek output rahasia yang tidak lagi dibutuhkan; laporan kesalahan dan
penyimpangan
6. Pengendalian transmisi data
Akses yang tidak memiliki
otorisasi terhadap data
yang ditransmisi
Awasi jaringan untuk mendeteksi poin-poin yang lemah, back-up komponen, desain jaringan untuk mengatasi
pemrosesan puncak; pemeliharaan pencegahan; enkripsi data, verifikasi routing label judul, skema pembuktian
keaslian bersama, sistem pemanggilan kembali, pemeriksaan kesamaan, dan prosedur pengenalan pesan
Sumber: Marshall dan Romney, 2006
3. Sistem Penggajian Karyawan
a. Pengertian Gaji dan Penggajian Karyawan
Gaji merupakan bentuk kontraprestasi atau balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau karyawan perusahaan. Tenaga kerja atau karyawan yang
dimaksud adalah individu-individu yang bekerja, menjual tenaganya fisik dan
Universitas Sumatera Utara
pikiran, kepada suatu entitas atau perusahaan sebagai bentuk kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Gaji diberikan sesuai dengan tugas atau pekerjaan
yang telah dilakukan dan harus sesuai pula dengan dengan peraturankebijakan perusahaan dan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya jika ada.
Dalam sebuah pendapat dikatakan bahwa gaji adalah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dari pimpinan yang jumlah
biasanya tetap secara bulanan atau tahunan Soemarso, 2003. Sedangkan pengertian lain dari gaji adalah balas jasa yang diterima pegawai sebagai
konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi Hariandja, 2002. Dari uraian
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa gaji adalah bentuk kontraprestasi atau balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau karyawan perusahaan
yang telah berkontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan, yang didistribusikan dalam tiap periode tertentu sesuai kebijakan perusahaan.
Istilah penggajian payroll kurang lebih dapat diartikan sebagai suatu cara dan proses pengalokasian sejumlah nominal uang yang dibayarkan kepada
karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama suatu periode tertentu kepada perusahaan atau lembaga tempat mereka bekerja. Sejumlah nominal uang yang
dimaksud di sini adalah gaji itu sendiri.
b. Prosedur Penentuan Gaji
Suatu organisasi dapat melakukan beberapa langkah dalam menentukan gaji, yaitu Analisis JabatanTugas, Evaluasi JabatanTugas, Survei Gaji, dan
Penentuan Tingkat Gaji Sagala, 2010. Hal ini akan dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Analisis JabatanTugas
Analisis jabatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencari informasi tentang jabatantugas yang dilakukan dan persyaratan yang diperlukan
dalam melaksanakan tugas agar berhasil untuk mengembangkan uraian tugas, spesifikasi tugas dan standar kerja. Hal ini diperlukan sebagai landasan dalam
mengevaluasi tugas. 2
Evaluasi JabatanTugas Evaluasi jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan nilai relatif
dari suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain. Penilaian pekerjaan secara umum dilakukan dengan mempertimbangkan isi pekerjaan atau faktor-
faktor seperti tanggung jawab, keterampilan atau kemampuan, tingkat usaha yang dilakukan dalam pekerjaan, dan lingkungan kerja.
3 Survei Gaji
Survei gaji merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat gaji yang berlaku secara umum dalam perusahaan yang mempunyai jabatan sejenis. Hal ini
dilakukan untuk mengusahakan keadilan eksternal sebagai salah satu faktor penting dalam perencanaan dan penentuan gaji.
4 Penentuan Tingkat Gaji
Setelah evaluasi jabatan dan survei gaji dilakukan, maka selanjutnya adalah penentuan gaji dimana akan menciptakan keadilan internal yang
menghasilkan ranking jabatan,. Penentuan jumlah nominal gaji atau tingkat gaji dilakukan berdasarkan peraturankebijakan perusahaan yang mengatur tentang
Universitas Sumatera Utara
penggajian dimana tentu mengikuti peraturan pemerintah yang terkait dengan penggajian karyawan.
c. Dokumen dalam Sistem Pembayaran Gaji