Uraian Tanaman Logam Berat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tanaman

Taksonomi tumbuhan kangkung : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Class : Dicotyledoneae Ordo : Solanales Family : Convolvulaceae Genus : Ipomoea Species : Ipomoea aquatica Forssk kangkung air Ipomoea reptans Poir kangkung darat Kangkung merupakan tanaman tahunan yang banyak ditanam di daerah tropis maupun subtropis. Tanaman ini termasuk dalam famili Convolvulaceae atau kangkung-kangkungan yang dicirikan dengan batang bergetah dan berlubang di dalamnya. Jenis kangkung yang umumnya dibudidayakan terdiri dari dua macam yaitu kangkung air dan kangkung darat. Bagian dari tanaman kangkung yang paling banyak dimanfaatkan ialah batang muda dan daun-daunnya. Daun dan batang kangkung merupakan sumber vitamin A yang sangat baik Purwandari, 2006 Universitas Sumatera Utara

2.2 Logam Berat

Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai massa jenis lebih besar dari 5 gcm 3 , antara lain Cd, Hg, Pb, Zn dan Ni. Logam berat Cd, Hg dan Pb dinamakan sebagai logam non esensial dan pada tingkat tertentu menjadi logam beracun bagi makhluk hidup Darmono, 1995. Logam berat umumnya berbahaya karena memiliki kerapatan massa tinggi dan dalam jumlah konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya. Beberapa dari logam ini merupakan logam Bahan Berbahaya dan Beracun logam B 3 yang pada umumnya secara alami merupakan komponen tanah. Logam ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air minum, atau melalui udara. Arsen As, merkuri Hg, kadmium Cd, timbal Pb, adalah jenis logam yang termasuk dalam kelompok logam yang berbahaya dan beracun bagi kehidupan makhluk hidup. Beberapa logam lain yang juga cukup berbahaya antara lain aluminium Al, kromium Cr, dan ada juga beberapa jenis logam yang termasuk kelompok logam esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu kinerja metabolisme misalnya, seng Zn dan tembaga Cu. Logam berat yang non esensial dapat bersenyawa dengan protein jaringan dan tertimbun serta berikatan dengan protein, sehingga senyawanya disebut metalotionein yang dapat menyebabkan toksik Darmono, 1995.

2.3 Cemaran Logam Berat