BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kualitatif
Adanya logam Pb dan Cd pada kangkung darat dan kangkung air, dilakukan secara uji kualitatif dengan pereaksi dithizon 0,005 bv. Hasil
reaksinya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Uji Kualitatif Logam Pb dan Cd dalam sampel dengan
menggunakan Pereaksi Dithizon 0,005 bv No.
Logam pH
Reaksi dengan larutan Dithizon 0,005 bv
Kode Sampel
Hasil 1.
Pb 8
Merah tua KD
+ KA
+ 2.
Cd 12
Merah muda KD
+
KA +
Keterangan : +
= Mengandung logam KD
= Kangkung darat KA
= Kangkung air Tabel di atas menunjukkan kangkung darat dan kangkung air mengandung
logam Pb dan Cd, karena menghasilkan reaksi warna yang positif dengan reagensia dithizon 0,005 bv. Warna yang di hasilkan masing-masing logam
berbeda pada pH yang berbeda pula, yakni logam Pb bewarna merah tua pada pH 8 dan logam Cd bewarna merah muda pada pH 12. Warna yang terjadi ini karena
terbentuknya senyawa logam–dithizonat pada pH Reaksi pada tiap pH yang
berbeda Fries,1977. Hasil uji kualitatif dapat dilihat pada Lampiran 27 halaman 66.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pemeriksaan Kuantitatif
4.2.1 Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Timbal dan Kadmium
Kurva kalibrasi logam Pb dan Cd diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan standar kedua logam tersebut. Berdasarkan hasil
pengukuran kurva kalibrasi untuk Logam Pb diukur pada rentang konsentrasi 2 µgml sampai 10 µgml di peroleh persamaan regresi Y = 0,00087X + 0,0001
dan untuk Logam Cd pada rentang konsentrasi 0,4 µgml sampai 2 µgml, persamaan regresi yang di peroleh yaitu Y = 0,1862X + 0,0000.
Kurva kalibrasi larutan standar Pb dan Cd dapat di lihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 dan data hasil konsentrasi dan absorbansi Pb dan Cd dapat dilihat pada
Lampiran 23 halaman 63.
Gambar 1. Kurva kalibrasi larutan baku Pb
Y = 0,00087X + 0,0001 r = 0,9995
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Kurva kalibrasi larutan baku Cd
Berdasarkan gambar kedua kurva kalibrasi diatas diperoleh serapan nilai koefisien korelasi r untuk Pb sebesar 0,9995 dan Cd sebesar 0,9989. Koefisien
korelasi yang diperoleh dari kedua logam dapat diterima karena sesuai persyaratan untuk koefisien korelasi tidak boleh lebih kecil dari 0,995 Badan POM, 2003 .
Kedua koefisien diatas menyatakan adanya hubungan linier antara konsentrasi logam dan serapannya absorbansi .
4.3 Analisis kadar Logam Pb dan Cd pada sampel
Konsentrasi logam Pb dan Cd dalam sampel di hitung berdasarkan persamaan garis regresi linier kurva kalibrasi larutan standar masing-masing
logam. Kadar kedua logam di hitung secara statistik dengan distribusi t pada taraf kepercayaan 95
α = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan statistik tersebut, di peroleh kesimpulan bahwa rata-rata kadar logam Pb dan Cd pada kangkung air
Y = 0,1862X + 0,0000 r = 0,9989
Universitas Sumatera Utara
lebih tinggi di bandingkan kangkung darat, seperti yang di cantumkan pada tabel berikut:
Tabel 2 . Data kadar logam Pb dan Cd pada kangkung air dan kangkng darat
No Logam
Kadar logam µgg Batas Maksimum
µgg KA
KD 1.
Pb 6,8500 ± 0,3905
4,2322 ± 0,2928 0,5
2. Cd
1,3004 ± 0,0024 1,1948 ± 0,0103
0,2 Keterangan : KA
= kangkung air KD
= kangkung darat Tabel di atas menunjukkan bahwa kadar logam Pb dan Cd pada kangkung
air lebih tinggi kadarnya di bandingkan kangkung darat. Ini disebabkan karena kangkung air selain mengalami pencemaran dari tanah, udara seperti asap-asap
dari pabrik juga melalui air yaitu dari air hujan yang telah tercemar oleh asap pabrik dan dari pembuangan limbah-limbah industri. Kadar kangkung air dan
kangkung darat telah melewati batas maksimum yang di izinkan SNI No. 7387- 2009.
4.4 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Logam Pb dan Cd pada Sampel