3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdastisitas Ghozali,
2007. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas antara lain melalui uji grafik dan uji statistik. Dengan melihat grafik plot antara prediksi
variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID Ghozali, 2006. Deteksi ada tidaknya heteroskesdastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya.
Uji statistik dengan menggunakan uji Park. Park mengemukakan metode bahwa variance s
2
merupakan fungsi variabel-variabel independen yang dinyatakan dalam persamaan: ó
2
i = á Xiâ Persamaan tersebut dijadikan linear dalam bentuk persamaan logaritma sehingga
menjadi: Ln ó
2
i = á + â LnXi + vi Karena s
2
i umumnya tidak diketahui, maka dapat ditaksir dengan menggunakan residual Ut sebagai proksi, sehingga persamaan menjadi: LnU
2
i = á + â LnXi + vi Cara untuk mengatasi heteroskedastisitas adalah: a. Melakukan transformasi dalam
bentuk membagikan model regresi asal dengan salah satu variabel independen yang digunakan dalam model ini atau b. Melakukan transformasi log Arief, 2006.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah adanya hubungan antara kesalahan-kesalahan yang muncul pada data runtun tahun time series. Apabila terjadi gejala autokorelasi maka
estimator least square masih tidak bias, tetapi menjadi tidak efisien. Dengan demikian, koefisien estimasi yang diperoleh menjadi tidak akurat Gujarati, 1995.
Akibat adanya autokorelasi adalah Widarjono, 2005: a.
Varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasi. b.
Model regresi yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan untuk menduga nilai variabel terikat dari nilai variabel bebas tertentu.
c. Varian dari koefisiennya menjadi tidak minim lagi tidak efisien sehingga
koefisien estimasi yang diperoleh kurang akurat. Untuk menguji keberadaan autokorelasi dalam penelitian ini digunakan Uji
Durbin Watson DW test. Di mana angka‐angka yang diperlukan dalam metode tersebut adalah dl, du, 4 – dl, dan 4 – du Ghozali, 2006. Jika nilainya mendekati 2
maka tidak terjadi autokorelasi, sebaliknya jika mendekati 0 atau 4 terjadi autokorelasi +‐. Posisi angka Durbin
‐
Watson test dapat digambarkan dalam Gambar 4.1.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Autokorelasi Daerah keragu-
Tidak ada Daerah keragu- Autokorelasi
Positif raguan
autokorelasi raguan
negatif
DW
dl du
2 4-du
4-dl 4
Gambar 4.1. Posisi Angka Durbin Watson
Cara untuk mengatasi autokorelasi salah satunya adalah dengan menggunakan metode Hidrent-Lu yaitu jika menemukan autokorelasi yang posisif atau negatif dari
model yang ditelitinya maka dapat menggunakan ñ dimulai dari -0.9, -0.8, …, 0.8, 0.9. Untuk setiap nilai ñ yang dicoba, dilakukan proses transformasi diikuti dengan
perhitungan regresi kemudian diperoleh dan yang terbaik adalah melihat jumlah kuadrat yang terkecil sum of square residuals dari model regresinya Arief, 2006.
4.6.2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis pertama yaitu menguji apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis ini menggunakan model regresi sederhana.
Adapun persamaan regresi hipotesis pertama sebagai berikut: Y= a + b
1
X
1
+
å
Di mana: Y = Nilai perusahaan a = Konstanta
b
1
= Koefisien regresi struktur modal X
1
= Struktur modal
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
å =
Standard eror Hipotesis kedua yaitu untuk melihat apakah struktur modal berpengaruh
terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas. Hipotesis ini menggunakan model Baron dan Kenny 1986, adanya efek mediasi jika memenuhi kondisi-kondisi
di bawah ini: 1.
Variabel independen struktur modal secara signifikan berhubungan dengan variabel dependen nilai perusahaan.
2. Variabel independen struktur modal secara signifikan berhubungan dengan
variabel intervening profitabilitas. 3.
Variabel intervening profitabilitas secara signifikan berhubungan dengan variabel dependen nilai perusahaan.
4. Persamaan keempat ini dibentuk untuk menentukan pernanan profitabilitas
sebagai intervening penuh atau intervening sebagian. Ketika variabel independen dan variabel intervening dikendalikan, hubungan yang sebelumnya signifikan
diantara variabel independen dengan variabel dependen tidak lagi signifikan atau berkurang tingkat signifikannya.
Pengujian hipotesis kedua untuk membuktikan adanya efek intervening. Di mana:
Y=
á +
â X +
å
Z=
á
1
+
â
1
X +
å
Y=
á
2
+
â
2
Z +
å
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Y=
á
3
+
â
3
X
+ Ѳ
3
Z + å
Keterangan:
á
0,
á
1,
á
2,
á
3
= Konstanta â
0,
â
1,
â
2,
â
3,
Ѳ
3
= Koefisien Regresi
å =
Standard eror Intervening sebagian terjadi apabila pengaruh variabel independen pada
variabel dependen setelah dimediasi lebih kecil daripada sebelum dimediasi dan tetap signifikan. Intervening penuh akan terjadi bila variabel independen tidak berpengaruh
secara signifikan pada variabel dependen setelah dimediasi. Tingkat signifikan sebesar 5 Baron dan Kenny, 1986.
Intervening sebagian jika: â =
signifikan â
1
= signifikan
â
2
= signifikan, juga
Ѳ
3
=
signifikan â
3
= signifikan tetapi â
3
â Intervening penuh jika: â
= signifikan
â
1
= signifikan
â
2
= signifikan, juga
Ѳ
3
=
signifikan â
3
= tidak signifikan
Struktur modal mempunyai hubungan langsung dengan struktur modal p1. Namun demikian struktur modal juga mempunyai hubungan tidak langsung terhadap
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
nilai perusahaan yaitu dari struktur modal ke profitabilitas p2 kemudian ke nilai perusahaan p3. Untuk melihat besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung
dapat dijelaskan melalui rumus di bawah ini dengan melihat besarnya nilai koefisien standardized beta Ghozali, 2006:
Pengaruh langsung struktur modal terhadap nilai perusahaan = p1 Pengaruh tidak langsung struktur modal melalui profitabilitas
terhadap nilai perusahaan = p2 x p3
Total pengaruh = p1 + p2 x P3
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskriptif Data
Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel. Penjelasan data melalui statistik deskriptif diharapkan
memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti.
Tabel 5.1. Statistik Deskriptif Sebelum Transformasi
Keterangan N
Mean Maksimum
Minimum Standard Deviasi
Struktur Modal 150
0,9917 8,44
0,06 1,22996
Nilai Perusahaan 150
3,1173 35,45
0,31 4,58269
Profitabilitas 150
0,2759 4,44
0,01 0,44760
Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan Tabel 5.1 rata-rata struktur modal pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar sebesar 0,9917. Rata-rata nilai perusahaan dari tahun 2005 sampai dengan
tahun 2009 sebesar 3,1173. Rata-rata profitabilitas dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar 0,2759. Data yang digunakan dalam penelitian ini tidak
memenuhi salah satu uji asumsi klasik yaitu uji normalitas sehingga dilakukan transformasi.
56
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Statistik Deskriptif Setelah Transformasi
Keterangan N
Mean Maksimum Minimum
Standard Deviasi
Struktur Modal 150
-0,4672 2,13
-2,81 0,93227
Nilai Perusahaan 150
0,6385 3,57
-1,17 0,90251
Profitabilitas 150
-1,6340 1,49
-4,61 0,73485
Sumber: Lampiran 6
5.2. Uji Asumsi Klasik
Uji penyimpangan asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui beberapa penyimpangan yang terjadi pada data yang digunakan untuk penelitian. Hal ini agar
model regresi bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimated.
5.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan karena data yang diuji dengan statistik parametrik harus berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram maupun grafik P‐P plot. Selain itu, metode yang lebih akurat untuk
menguji normalitas adalah uji normalitas Kolmogorov Smirnov. Pengujian melalui grafik histogram dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik. Pengujian normalitas melalui grafik histogram untuk variabel dependen nilai perusahaan dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut:
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Uji Normalitas Data dengan Grafik Histogram Sebelum Transformasi
Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang menceng skewness. Grafik histogram
tidak menunjukkan pola distribusi normal.
Gambar 5.2. Uji Normalitas Data dengan Grafik P-P Plot Sebelum Transformasi
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya agak menjauh dari garis normal. Maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas. Pada Tabel 5.3 besarnya hasil uji Kolmogorov Smirnov adalah 2,464 dan signifikansi pada 0,000. Hal ini berarti data residual
terdistribusi tidak normal.
Tabel 5.3. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Sebelum Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized
Residual
N 150
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.46830275
Most Extreme Differences Absolute
.201 Positive
.201 Negative
-.192 Kolmogorov-Smirnov Z
2.464 Asymp. Sig. 2-tailed
.000 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan gambar dan tabel di atas menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal. Data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar
menjadi normal. Bentuk transformasi adalah Ln atau logaritma 10.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3. Uji Normalitas Data dengan Grafik Histogram Setelah Transformasi
Berdasarkan Gambar 5.3 dapat dijelaskan bahwa histogram dari nilai perusahaan sudah mendekati distribusi normal. Dengan melihat tampilan grafik
histogram dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi
normal.
Gambar 5.4. Uji Normalitas Data dengan Grafik P-P Plot Setelah Transformasi
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 5.4 dapat dijelaskan bahwa histogram dari nilai perusahaan sudah mendekati distribusi normal. Pada grafik normal plot terlihat titik-
titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mendekati dari garis normal. Dengan demikian distribusi data mendekati distribusi normal.
Tabel 5.4. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Setelah Transformasi
UJi Kolmogorov Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis: H0: Data residual berdistribusi normal
H1: Data residual berdistribusi tidak normal. Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diterangkan bahwa angka signifikansi dari uji
Kolmogorov Smirnov sebesar 0,748 dan signifikan pada 0,631 untuk variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Suatu data diinterpretasikan berdistribusi normal
jika angka signifikansinya lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, berdasarkan data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized
Residual
N 150
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .73942495
Most Extreme Differences Absolute
.061 Positive
.061 Negative
-.061 Kolmogorov-Smirnov Z
.748 Asymp. Sig. 2-tailed
.631 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tersebut dapat dijelaskan bahwa model regresi untuk variabel dependen nilai perusahaan terdistribusi secara normal. Hal ini berarti H0 diterima artinya data
residual terdistribusi normal.
5.2.2. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas juga dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara variabel independen. Korelasi antara variabel independen untuk variabel
dependen nilai perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut ini:
Tabel 5.5. Hasil Korelasi
Coefficient Correlations
a
Model LnPROFIT
LnSM
1 Correlations
LnPROFIT 1.000
-.255 LnSM
-.255 1.000
Covariances LnPROFIT
.007 -.001
LnSM -.001
.005 a. Dependent Variable: LnNP
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa korelasi antar variabel independen dibuktikan dengan nilai koefisien korelasinya yang jauh di bawah 0,8 untuk model
regresi dengan variabel dependen nilai perusahaan. Hasil pengujian multikolinieritas tersebut di atas menunjukkan bahwa antara variabel independen tidak terjadi korelasi
hubungan yang spesifik, sehingga model regresi lebih kuat untuk melakukan prediksi atau peramalan. Dengan demikian, model regresi tidak ditemukan masalah
multikolinieritas.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Hasil Nilai Tolerance dan VIF
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa hasil perhitungan nilai tolerance juga tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil
perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu pun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tidak ada multikolinieritas antar variabel independen pada model regresi. 5.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan melihat grafik scatterplot antara nilai residu variabel dependen SRESID dengan nilai prediksi variabel
independen ZPRED. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED. Di mana Y adalah nilai residual dan X adalah nilai yang prediksi.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Zero-order
Partial Part
Tolerance VIF
1 Constant
1.752 .149
11.785 .000
LnSM .129
.068 .133
1.900 .059
.267 .155
.128 .935
1.069 LnPROFIT
.645 .086
.525 7.512
.000 .559
.527 .508
.935 1.069
a. Dependent Variable: LnNP
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5. Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi
Berdasarkan Gambar 5.5 dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik tidak menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Tabel 5.7. Hasil Uji Park Sebelum Transformasi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-.768 .275
-2.794 .006
SM .450
.204 .201
2.206 .029
PROFIT 1.267
.560 .207
2.262 .025
a. Dependent Variable: Lnu2i
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat
disimpulkan bahwa model regresi mengandung adanya heteroskedastisitas.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.6. Uji Heteroskedastisitas Setelah Transformasi
Berdasarkan Gambar 5.5 telah dilakukan transformasi sehingga grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Hasil Uji Park Setelah Transformasi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-1.231 .391
-3.145 .002
LnSM .278
.178 .132
1.563 .120
LnPROFIT .176
.226 .066
.780 .437
a. Dependent Variable: LnU2i
Selain menggunakan uji grafik, peneliti juga menggunakan uji statistik. Ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji park. Berdasarkan Tabel 5.8 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen
yang signifikansinya di bawah tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
5.2.4. Uji Autokorelasi
Adanya autokorelasi dalam model regresi yaitu adanya korelasi antar anggota sampel. Masalah autokorelasi muncul karena residual tidak bebas dari satu observasi
ke observasi yang lainnya. Pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-watson DW Test untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Hasil DW Test
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .573
a
.329 .320
.74444 1.969
a. Predictors: Constant, LnPROFIT, LnSM b. Dependent Variable: LnNP
Hasil perhitungan diperoleh nilai Durbin Watson Test untuk DTA sebagai variabel dependen adalah sebesar 1,969 sedang nilai Durbin Watson tersebut berada
pada interval tidak ada autokorelasi yaitu dapat dibuktikan pada Tabel 5.9. Nilai Durbin Watson test terikat sebesar 1,969 dan dapat dibaca dari tabel Durbin Watson
dengan á 0,05 dl dan du 1,706 dan 1,760. Nilai dari 4-dl dan 4-du 2,294 dan 2,24. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai du DW 4-du atau 1,760 1,969
2,24. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi pada model regresi dapat dibuktikan pada gambar di bawah ini.
Tolak Ho Daerah
Daerah Tolak Ho bukti
Keragu- raguan Tidak ada Keragu- raguan bukti
autokorelasi autokorelasi
autokorelasi positif
positif atau negatif
negatif
dl du
dw 4-du
4-dl 4 1,706
1,760 1,960 2,24
2,294
Gambar 5.7. Uji Autokorelasi
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5.3. Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan uji asumsi klasik, maka selanjutnya akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana.
5.3.1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.10. Nilai R Square Hipotesis Pertama
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .267
a
.071 .065
.87279 1.922
a. Predictors: Constant, LnSM b. Dependent Variable: LnNP
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai R pada intinya unuk mengukur seberapa besar hubungan anatara variabel independen dengan variabel dependen.
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,267 hal ini menunjukkan bahwa variabel struktur modal mempunyai hubungan dengan nilai perusahaan sebesar
26,7. Nilai R square atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai R Square
yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai R
Square sebesar 0,071 mempunyai arti bahwa variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen sebesar 7,1.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dengan kata lain, 7,1 perubahan nilai perusahaan mampu dijelaskan oleh struktur modal perusahaan sedangkan 92,9 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan
dalam penelitian ini.
Tabel 5.11. Nilai Hitung Signifikansi Hipotesis Pertama
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8.622 1
8.622 11.319
.001
a
Residual 112.741
148 .762
Total 121.363
149
a. Predictors: Constant, LnSM b. Dependent Variable: LnNP
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai F
hitung
sebesar 11,319 dengan probabilitas 0,001 yang telah menguji pengaruh antar variabel independen struktur
modal terhadap variabel dependen nilai perusahaan di mana probabilitas tersebut jauh sekali dengan á 0,05 maka dapat dikatakan bahwa struktur modal berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Tabel 5.12. Model Hipotesis Pertama
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
.759 .080
9.516 .000
LnSM .258
.077 .267
3.364 .001
a. Dependent Variable: LnNP
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Nilai Perusahaan = 0,759 + 0,258 Struktur Modal
Berdasarkan tabel di atas, koefisien dari variabel struktur modal yang positif 0,258 memberikan makna bahwa informasi tentang struktur modal sangat
berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena struktur modal mengenai penerbitan hutang merupakan signal adanya “good news” yaitu manajer lebih yakin atas kinerja
perusahaan pada masa mendatang sehingga harga saham meningkat dengan adanya pengumuman kenaikan hutang di mana harga saham tercermin pada nilai perusahaan.
Hal ini karena perusahaan yang meningkatkan hutang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Dasar
pertimbangannya adalah penambahan hutang menyebabkan keterbatasan arus kas dan meningkatnya biaya-biaya beban keuangan sehingga manajer hanya akan
menerbitkan hutang baru yang lebih banyak apabila mereka yakin perusahaan kelak dapat memenuhi kewajibannya. Investor diharapkan akan menangkap sinyal bahwa
perusahaan mempunyai prospek yang baik. Dengan demikian hutang merupakan tanda atau sinyal positif.
5.3.2. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas
Untuk menganalisis hipotesis kedua digunakan model Baron dan Kenny, langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengujian pertama dilakukan untuk melihat pengaruh struktur modal terhadap
nilai perusahaan telah dilakukan pada hipotesis pertama. Pengujian pertama ini telah dilakukan pada pengujian hipotesis pertama.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian kedua dilakukan untuk melihat pengaruh struktur modal terhadap
profitabilitas. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.13. Nilai R Square Pengujian Kedua
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .255
a
.065 .059
.71299 a. Predictors: Constant, LnSM
b. Dependent Variable: LnPROFIT
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai R pada intinya unuk mengukur seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,255 hal ini menunjukkan bahwa variabel struktur modal mempunyai hubungan dengan profitabilitas sebesar
25,5. Nilai R square atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai R Square yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai R Square sebesar 0,065
mempunyai arti bahwa variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen sebesar 6,5. Dengan kata lain, 6,5 perubahan profitabilitas mampu
dijelaskan oleh struktur modal perusahaan sedangkan 93,5 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Nilai Hitung Signifikansi Pengujian Kedua
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
5.223 1
5.223 10.275
.002
a
Residual 75.237
148 .508
Total 80.461
149
a. Predictors: Constant, LnSM b. Dependent Variable: LnPROFIT
Nilai F
hitung
sebesar 10,275 dengan probabilitas 0,002 yang telah menguji pengaruh antar variabel independen struktur modal terhadap variabel dependen
profitabilitas di mana probabilitas tersebut jauh sekali dengan á 0,05 maka dapat dikatakan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas.
Tabel 5.15. Model Pengujian Kedua
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-1.540 .065
-23.636 .000
LnSM .201
.063 .255
3.205 .002
a. Dependent Variable: LnPROFIT
Profitabilitas = -1,540 + 0,201 Struktur Modal.
Berdasarkan tabel di atas, Koefisien dari variabel struktur modal yang positif 0,201
memberikan makna bahwa jika proporsi hutang besar maka bagian laba yang
dibagikan kepada pemegang saham juga besar.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian ketiga dilakukan untuk melihat pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.16. Nilai R Square Pengujian Ketiga
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .559
a
.312 .308
.75098 a. Predictors: Constant, LnPROFIT
b. Dependent Variable: LnNP
Ringkasan hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada Tabel 5.16 di model 3. Nilai R pada intinya unuk mengukur seberapa besar hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,559 hal ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas
mempunyai hubungan dengan nilai perusahaan sebesar 55,9. Nilai R square atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Nilai R Square sebesar 0,312 mempunyai arti bahwa variabel dependen mampu
dijelaskan oleh variabel independen sebesar 31,2. Dengan kata lain, 31,2 perubahan nilai perusahaan mampu dijelaskan oleh profitabilitas perusahaan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sedangkan 68,8 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.
Tabel 5.17. Nilai Hitung Signifikansi Pengujian Ketiga
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
37.897 1
37.897 67.197
.000
a
Residual 83.467
148 .564
Total 121.363
149
a. Predictors: Constant, LnPROFIT b. Dependent Variable: LnNP
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai F
hitung
sebesar 67,197 dengan probabilitas 0,000 yang telah menguji pengaruh antar variabel independen struktur
modal terhadap variabel dependen profitabilitas di mana probabilitas tersebut jauh sekali dengan á 0,05 maka dapat dikatakan bahwa struktur modal berpengaruh
terhadap profitabilitas.
Tabel 5.18. Model Pengujian Ketiga
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
1.760 .150
11.740 .000
LnPROFIT .686
.084 .559
8.197 .000
a. Dependent Variable: LnNP
Profitabilitas = 1,760 + 0,686 Struktur Modal.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas koefisien dari variabel profitabilitas yang positif 0,686 memberikan makna bahwa profitabilitas yang positif memberikan makna
bahwa informasi tentang profitabilitas akan direspon positif oleh investor. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus sehingga
permintaan saham yang meningkat menyebabkan nilai perusahaan meningkat. 4.
Pengujian keempat dilakukan untuk melihat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan melaui profitabilitas.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Ringkasan Uji Hipotesis Keterangan
Model 1 Hipotesis
pertama Model 2
Model 3 Model 4
Hipotesis kedua
Dependen Variabel: Nilai
Perusahaan Dependen
Variabel: Profitabilitas
Dependen Variabel:
Nilai Perusahaan
Dependen Variabel:
Nilai Perusahaan
Konstanta á Struktur Modal â
0,759 9,516
0,258 3,364
Konstanta á
1
Struktur Modal â
1
-1,540 -23,636
0,201 3,205
Konstanta á
2
Profitabilitas â
2
1,760 11,740
0,686 8,197
Konstanta á
3
Struktur Modal â
3
Profitabilitas Ѳ
3
1,752 11,785
0,129 1,900
0,645 7,512
R R
2
Adjusted R square F
Prob F 0,267
0,071 0,065
11,319 0,001
0,255 0,065
0,059 10,275
0,002 0,559
0,312 0,308
67,197 0,000
0,573 0,329
0,320 35,997
0,000
Sumber: Lampiran 7 Keterangan:
= P value 0,01 =
P value 0,05 =
P value 0,1
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Ringkasan Uji Kriteria Koefisien
Hasil
â 0,258
â =
Signifikan â
1
0,201 â
1
= Signifikan
â
2
0,686 â
2
= Signifikan
â
3
0,129 â
3
= Tidak Signifikan
Ѳ
3
0,645
Ѳ
3
=
Signifikan Kesimpulan
Intervening Penuh
Dari hasil ringkasan kriteria uji diatas, terlihat bahwa koefisien regresi â
3
sebesar 0,133 dan 0,059 tidak signifikan. Di mana nilai koefisien regresi struktur modal sebelumnya dilakukan mediasi adalah signifikan. Tetapi setelah dilakukan
mediasi melalui profitabilitas, nilai koefisien struktur modal menjadi tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa profitabilitas merupakan variabel intervening penuh artinya
bahwa profitabilitas sepenuhnya memediasi antara struktur modal terhadap nilai perusahaan. Untuk melihat besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dapat
dijelaskan dengan melihat besarnya nilai koefisien standardized beta sebagai berikut: Pengaruh langsung struktur modal terhadap nilai perusahaan
= 0,133 Pengaruh tidak langsung struktur modal melalui profitabilitas
terhadap nilai perusahaan = 0,255x0,525
Total pengaruh = 0, 266875
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5.4. Pembahasan
1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, yang dapat dilihat dari nilai koefisien
struktur modal sebesar 0,258 dengan signifikansi 0,001. Artinya adalah setiap adanya peningkatan struktur modal sebesar 1 satuan akan berdampak pada peningkatan nilai
perusahaan sebesar 0,258 satuan. Ini menandakan bahwa kebijakan penggunaan hutang dalam struktur modal memberikan suatu sinyal atau tanda bagi investor bahwa
dengan kebijakan pendanaan oleh perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan adanya hutang akan dapat digunakan untuk mengendalikan penggunaan arus
kas bebas secara berlebihan oleh manajemen, dengan demikian menghindari investasi yang sia-sia pada gilirannya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai
tersebut dikaitkan dengan harga saham dan penurunan hutang akan menurunkan harga saham.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Mas’ud 2008 yang mengatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. Ini tercermin dalam market to book ratio, price earning ratio dan pertumbuhan harga saham. Ini menandakan bahwa kebijakan penggunaan hutang
dalam struktur modal memberikan suatu sinyal atau tanda bagi investor bahwa dengan kebijakan pendanaan oleh perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini tidak konsisiten dengan penelitian yang dilakukan oleh Eli 2008 yang mengatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
terhadap nilai perusahaan. Ini diduga disebabkan oleh melemahnya nilai rupiah terhadap dollar menjadi meningkat. Tingginya suku bunga dan kemampuan untuk
melunasi hutang sangat lemah mengakibatkan terjadinya penunggakan hutang perusahaan dan industri. Perusahaan tidak mampu untuk melunaskannya dan
akhirnya penggunaan hutang perusahaan akan semakin meningkat. Hasil penelitiannya adalah perusahaan lebih banyak menggunakan hutang sebagai sumber
pendanaan perusahaan daripada ekuitas sehingga berpengaruh pada menurunnya nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini juga tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soliha dan Taswan 2002 menyatakan bahwa kebijakan hutang berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Ketidakkonsistenan hasil penelitian ini diduga pada tahun 1993 sampai pada tahun 1997 terjadi perubahan
ekonomi di mana meningkatnya nilai rupiah terhadap kurs dollar, suku bunga bank, tingkat inflasi sehingga berpengaruh pada peningkatan hutang. Meskipun kebijakan
hutang oleh penelitian terdahulu diukur dengan rasio dari total hutang terhadap total ekuitas sedangkan nilai perusahaan diukur dengan rasio dari harga pasar per lembar
saham terhadap nilai buku ekuitas per lembar saham. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model. Penelitian Soliha dan Taswan 2002 pengaruh
kebijakan penggunaan hutang pada periode penelitian tahun 1993 sampai tahun 1997 dapat digunakan untuk mengendalikan penggunaan arus kas bebas secara berlebihan
oleh manajemen, untuk dapat menghindari penggunaan investasi sia-sia yang pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan meskipun tidak signifikan.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini juga tidak konsisten dengan temuan yang dilakukan oleh Sriwardany 2006, yang menyatakan bahwa struktur modal mempunyai pengaruh
negatif terhadap perubahan harga saham. Yang memberi arti bahwa kebijakan struktur modal perusahaan yang lebih banyak menggunakan hutang maka akan terjadi
penurunan harga saham yang tercermin dalam nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2000 sampai 2004.
2. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas