Kerangka Konseptual KERANGKA KONSEPTUAL

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

3.1. Kerangka Konseptual

Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan Irawati, 2006. Dalam kaitannya dengan struktur modal, dalam memperoleh sumber dana yang bersangkutan, nilai perusahaan bisa diukur dengan harga saham di pasar serta besarnya keuntungan profitabilitas yang diperoleh perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Oleh sebab itu biasanya seorang kreditur atau investor akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas, sebab analisa profitabilitas berguna untuk mengetahui seberapa besar hasil yang akan didapat dari investasinya dan juga dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Signaling Theory, Bhattacarya 1979 mengemukakan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Kebijakan struktur modal melibatkan perimbangan antara resiko dengan tingkat pengembalian Brigham, 2001. Perusahaan yang menggunakan lebih banyak hutang berarti memperbesar resiko yang ditanggung pemegang saham beta memperbesar tingkat pengembalian investasi. Biaya modal rata-rata tertimbang dapat diminimumkan akibat penggunaan hutang dalam pendanaan Keown, 2000. Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu sebagaimana yang telah 37 p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara diuraikan, maka peneliti membuat kerangka konseptual seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini: H2 H2 H1 Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual pada Gambar 3.1, menunjukkan bahwa struktur modal merupakan variabel independen dengan indikatornya adalah rasio hutang terhadap ekuitas. Nilai perusahaan sebagai variabel dependen dengan indikatornya rasio nilai pasar terhadap nilai buku. Profitabilitas sebagai variabel intervening dengan indikatornya pengembalian atas ekuitas. Variabel intervening berfungsi untuk memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel intervening berfungsi untuk menjelaskan sifat hubungan antara variabel bebas dan terikat. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya tinggi bisa dikatakan bahwa nilai perusahaanya juga baik. Karena tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran Profitabilitas Z Struktur Modal X Nilai Perusahaan Y p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara pemilik atau para pemegang saham. Nilai saham biasa sebagian tergantung pada tingkat pengembalian yang diharapkan pemegang saham investor. Tingkat pengembalian yang diharapkan akan dibandingkan dengan tingkat profitabilitas yang menggambarkan kemampuan perusahaan membagikan bagian laba yang diperolehnya kepada pihak investor pemegang saham. Tingkat profitabilitas dapat menggambarkan nilai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Hal ini dapat meminimumkan biaya modal karena penggunaan hutang dan modal sendiri dalam struktur modal akan berimbang. Semakin tinggi proporsi penggunaan hutang jangka panjang dalam struktur modal ditunjukkan oleh besarnya rasio hutang terhadap ekuitas maka semakin tinggi juga kemampuan perusahaan menghasilkan laba profitabilitas yang dapat dibagikan kepada pemegang saham yang ditunjukan melalui rasio pengembalian atas ekuitas. Semakin tinggi kemampuan perusahaan menghasilkan laba profitabilitas yang dapat dibagikan kepada pemegang saham maka memicu investor meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat menyebabkan nilai perusahaan meningkat.

3.2. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

3 23 20

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 9 12

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 7

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 20

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 4

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 7

1 PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 103