Sesuai dengan definisi yang telah dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI diatas tentang aktiva tetap, maka definisi aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Medan telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan. Dari definisi aktiva tetap di atas dinyatakan bahwa aktiva tetap tersebut mempunyai
masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap
mempunyai usia yang terbatas, kecuali tanah dan aktiva tetap bersifat non-moneter dalam artian masa manfaatnya diterima dari penggunaan atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari
pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu.
2. Penggolongan Aktiva Tetap
Aktiva tetap dapat digolongkan dalam berbagai sudut, antara lain: a.
Sudut Substansi Aktiva tetap menurut sudut substansi dapat dibagi:
1 Aktiva tetap berwujud tangible assets, seperti: lahan, mesin, gedung, peralatan, dan
lain-lain. 2
Aktva tetap tidak berwujud intagible assets, seperti: HGU, HGB, Goodwill, Paten, Copyright, Hak cipta, Franchise, dan lain-lain.
b. Sudut Disusutkan atau Tidak Disusutkan
Aktiva tetap menurut sudut disusutkan atau tidak disusutkan dapat dibagi: 1
Aktiva tetap yang dapat disusutkan depreciated plant assets, yaitu aktiva tetap yang disusutkan, seperti: gedung, mesin, peralatan, dan lain-lain.
2 Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan undepreciated plant assets, yaitu aktiva
tetap yang tidak disusutkan, seperti tanah land.
Menurut Mulyadi 2001, penggolongan aktiva tetap terbagi kedalam beberapa
bagian, yaitu:
a. Lahan, yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan maupun yang
masih kosong. b.
Gedung, yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan maupun air. c.
Mesin, termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. d.
Kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan, seperti: alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain.
e. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi dari suatu
bangunan. f.
Inventaris peralatan, peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: inventaris kantor, inventaris laboratorium, inventaris gudang,
dan lain-lain. g.
Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana, seperti: jalan, jembatan, pagar, dan lain-lain.
Pada Perpustakaan Umum Universitas Sumatera Utara Aktiva tetap tidak dikelompokkan secara khusus, tetapi semua aktiva tetap dicatat dan dipergunakan
sebagaimana mestinya karena Perpustakaan umum bukan perusahaan tetapi lembaga pendidikan dibawah Universitas Sumatera Utara. Semua aktiva tetap yang dimiliki
Perpustakaan umum USU merupakan harta kekayaan milik Universitas Sumatera Utara.
3. Penilaian Aktiva Tetap