BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri dimana setiap perusahaan memiliki sasaran yang akan
dicapai, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu memperoleh laba, menguasai pasar, menaikkan nilai perusahaan, dan demi menjaga kelangsungan hidup
perusahaan. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka suatu perusahaan memerlukan aktiva asset yang dapat menjamin kelancaran operasional rutin perusahaan, terutama aktiva tetap
fixed asset. Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud permanen atau jangka panjang yang digunakan dalam operasi normal perusahaan. Tanpa adanya aktiva tetap, mustahil
Perpustakaan umum Universitas Sumatera Utara dapat menjalankan kegiatan operasional rutinnya dengan baik.
Akuntansi adalah bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi atau mengkomunikasikan kondisi bisnis hasil usahanya pada suatu waktu atau pada suatu periode
tertentu Harahap, 2002 : 47. Menurut Para Ikatan Akuntan Indonesia PSAK No. 16, Revisi 2007, aktiva tetap
adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam
rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Sebagai alat yang dapat mendukung suatu kegiatan perusahaan aktiva tetap biasanya memiliki masa pemakaian yang lama, sehingga bisa diharapkan dapat memberi
manfaat bagi perusahaan selama bertahun-tahun.
Aktiva tetap berdasarkan wujudnya ada dua kelompok, yaitu: 1.
Aktiva tetap berwujud tangible asset, 2.
Aktiva tetap tidak berwujud intangible asset. Untuk mengendalikan aktiva tetap tersebut diperlukan peranan Sistem Informasi Akuntansi
guna meningkatkan efektivitas pengendalian internal aktiva tetap pada Perpustakaan umum Universitas Sumatera Utara.
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri lima komponen-kompenen, yaitu: 1.
Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi,
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi,
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi,
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi,
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan
peralatan untuk komunikasi jaringan. Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan Sistem Informasi Akuntansi
memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu: 1.
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan
para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang
review hal-hal yang telah terjadi,
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk
membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, 3.
Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
dibutuhkan, akurat, dan handal. Dari uraian diatas penulis menyadari pentingnya peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam
meningkatkan efektivitas pengendalian internal aktiva tetap pada Perpustakaan Umum Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas masalah ini
dengan judul:
”Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aktiva Tetap Pada Perputakaan Umum Universitas Sumatera
Utara”.
B. Rumusan Masalah