Mengubah Harga nominal ke dalam Harga riil Interpretasi Hasil Uji Kesesuaian Test of Godness of Fit

Langkah-Langkah Analisis Kebijakan Untuk mendapatkan hasil yang optimal didalam penelitian ini digunakan langkah- langkah sebagai berikut:

3.3.1. Mengubah Harga nominal ke dalam Harga riil

Data yang digunakan adalah data harga minyak goreng curah dan harga CPO Domestik. Data harga tersebut di ubah kedalam harga Riil. Untuk mendapatkan harga Riil digunakan rumus sebagai berikut : Harga Riil = arg 100 min arg Konsumen a H Indeks IHK al No a H  Harga riil adalah harga satu barang dilihat dari satu waktu yang konstan. Untuk mendapatkan harga riil, adalah dengan mengeluarkan faktor inflasi dengan menggunakan data Indeks Harga Konsumen IHK. Basri.M,dkk, 2007 IHK atau Indeks Harga Konsumen adalah nomor indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga Household. IHK sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu Negara dan juga sebagai pertimbangan untuk penyesuaian gaji, upah,uang pensiun dan kontrak lainnya.Anonim, 2008

3.3.2. Interpretasi Hasil Uji Kesesuaian Test of Godness of Fit

Koefisien Determinasi R 2 Besaran R 2 yang paling lazim digunakan untuk mengukur kebaikankesesuaian goodness of fit dari garis regresi. R 2 mengukur proporsi bagian atau persentase total variasi dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi Gujarati,1994. Uji Tingkat Penting Test of Significance Pengujian tingkat penting adalah suatu prosedur dengan mana hasil sampel digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan suatu hipotesis nol. Keputusan untuk menerima atau menolak H dibuat atas dasar nilai statistik uji yang diperoleh dari data yang dimiliki. Uji parsial Uji t-Statistik Dengan Kriteria Uji : a. Jika t h t t  maka ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat Rumus : h h h b SE a t  Dimana : t h = t hitung a h = koefisien regresi hasil estimasi untuk variable ke-h SE = standar error koefisien a h Sarwoko, 2005 Selanjutnya, identifikasi masalah lainnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan data sekunder dan fakta-fakta yang terjadi. Penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya. Sifatnya sekedar mengungkapkan fakta fact finding. Hasil penelitian lebih ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diselidiki. Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskriptif, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Kebanyakan pengolahan data didasarkan pada analisis persentase dan analisis kecenderungan. Wirartha, 2006

3.3.3. Uji Asumsi Regresi Linear Berganda Uji linearitas