Kelemahan Peran Masyarakat Pengelolahaan Dampak dan lingkungan Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis Bapedal Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Dan juga yang sangat penting adalah keamanan, apabila didaerah Pantai Cermin tidak ada kerusuhaan, perkelahiaan antara masyarakat yang satu dengan yang lain nya. Serta wisatawan tidak ada merasa kehilangan sesuatu barang dan sebaginya. Maka wisatawaan akan merasa nyaman untuk berlibur, karena wisatawan yang berlibur, menginginkan suasana yang nyaman, dan tenang.

4.6 Kelemahan Peran Masyarakat

Masalah utama dari kelemahan peran masyarakat adalah kecendrungan masyarakat untuk kehilangan gairah selama masa pengembangan pantai cermin yang cukup lama. Masyarakat, berbeda dengan pengelolah atau pemerintah yang mempunyai kepentingan tertentu, disini masyarakat sebagian besar mengambil objek wisata pantai cermin sebagai tempat mata pencariaan nya, apabila ada terhambat pengembangan pantai cermin maka masyarakat juga akan susah untuk memenuhui kehidupan nya sehari-hari. Jika pengelolah atau pun pemerintah tidak bisa bekerja sama secara adil maka masyarakat akan berpikir para pengelolah dan pemerintah tidak mampu, tidak jujur, atau hanya bersikap terlalu teknis. Sejajar dengan itu pengelolah dan pemerintah juga merasa masyarakat tidak mampu tidak mau bekerja sama untuk memajukan pantai cermin. Selain dari sisi positif peran masyarakat untuk mendukung perkembangan Pantai Cermin juga terdapat sisi negatife nya antara lain: a. Masyarakat bisa terbawa-bawa oleh kehidupan wisatawan terutama wisatawan asing. b. Hilang kultrul budaya. c. Hilang nya norma-norma agama. Universitas Sumatera Utara

4.7 Pengelolahaan Dampak dan lingkungan

Masyarakat juga bisa mencegah dampak atau kerusakan dari lingkungan tersebut dengan ada nya kerja sama dari pemerintah, agar diadakannya perencanaan atau antisipasi dampak lingkungan.

a. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan PP AMDAL Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986PP. 291989 tentang Amdal maupun PP .511993 yang menggantikan mengharuskan setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak yang dilengkapi Amdal. Dalam peraturan yang sama Amdal dijabarkan sebagai “hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan hidup.

b. Bapedal Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Badan Pemerintah yang bertanggung jawab melakukan koordinasi prosess Amdal, menjabarkan Amdal sebagai “proses kajian yang terpadu untuk mengkoordinasi perencanaan dan kajian dari kegiatan pembangunan yang diusulkan, khususnya ekologi, sosio-ekonomi dan budaya sebagai kelengkapan teknis dan ekonomis.

c. Otto Soemarwoto 1991