Edward T. Hall menyatakan bahwa dalam ilmu politik ada empat teknik kampanye yang umum digunakan yaitu:
38
1. Kampanye Dari Pintu Ke Pintu Door to Door Campaign
Kampanye Dari Pintu Ke Pintu Door to Door Campaign dilakukan dengan cara kandidat mendatangi langsung para pemilih sambil menanyakan persoalan-
persoalan yang mereka hadapi baik itu yang menyangkut kebijakan pemerintah maupun dalam rangka pemberdayaan kelompok-kelompok marginal seperti
buruh, nelayan, kaum miskin kota, yatim piatu dan lain sebagainya.
2. Kampanye Diskusi Kelompok Group Discussion Campaign
Pelaksanaan kampanye diskusi kelompok group discussion campaign dilakukan dengan membentuk kelompok, diskusi kecil yang ditujukan untuk
membicarakan masalah yang di hadapi oleh masyarakat. Pada dasarnya kampanye melalui diskusi kelompok sangat sulit dilakukan
dengan para masyarakat luas karena kebanyakan dari mereka yang belum paham terhadap hal-hal yang disampaikan oleh para kader atau caleg partai politik
tertentu. Maka dari itu fokus utama dalam diskusi kelompok ini lebih kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat saja.
3. Kampanye Massa Tidak Langsung Indirect Massa Campaign
Kampanye massa tidak langsung indirect massa campaign biasanya dilakukan dalam bentuk pidato di radio, televisi ataupun iklan di media cetak.
Karena seperti hanya iklan, produk partai juga perlu untuk dipromosikan kepada publik untuk dipilih. Ada juga sarana promosi yang lebih sederhana melalui
38
Riswanda Imawan, Membedah Politik Orba, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997, hal. 144-145
Universitas Sumatera Utara
kampanye massa tidak langsung yaitu berupa media massa, media cetak yang lebih terjangkau dan lebih efektif dalam menjagkau pemilih.
Kampanye massa tidak langsung biasanya dilakukan dengan cara memasang alat-alat peraga berupa poster, spanduk, baliho dan pamplet calon yang
di usung partai politik di setiap sudut-sudut jalan. Hal ini diharapkan agar khalayak dapat mengenal sosok calon anggota legislatif yang akan dipilihnya.
4. Kampanye Massa Langsung Direct Massa Campaign
Kampanye massa langsung direct massa campaign adalah kampanye dengan melakukan aktivitas yang dapat menarik perhatian massa secara langsung,
seperti mengadakan pawai, pertunjukan kesenian dan sebagainya. Kampanye dengan penegrahan massa ini memang di anggap menjadi pilihan utama partai
politik, tetapi tidak untuk kampanye individu, seperti kampanye caleg. Karena tidak semua caleg yang bersangkutan mampu mengerahkan massa yang banyak
karena keterbatasan dana dan basis massa.
E.4.2.3.Penyusunan Anggaran Kampanye
Uang atau dana operasional adalah sesuatu yang sangat bernilai dalam semua kegiatan, termasuk dalam kegiatan kampanye. Uang adalah salah satu
sumber dana kampanye yang penting dan harus dimiliki untuk dimiliki untuk kelancaran program kampanye. Perencanaan anggaran kampanye merupakan hal
vital yang harus dilakukan agar kampanye berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain itu, perencanaan anggaran kampanye juga mempunyai peran
penting dalam proses evaluasi dan pengawasan fungsi manajerial, diantaranya dalam menganalisis alternatif yang mungkin dilakukan dengan jumlah dana yang
Universitas Sumatera Utara
ada, membandingkan kegiatan kampanye dengan kampanye lain yang memiliki sumber dana yang sama dan mengukur produktivitas kerja serta pencapain tujuan
kampanye berkaita dengan efektifitas biaya secara keseluruhan. Sebagai catatan, tidak semua program kampanye mempunyai lembaga yang secara khusus
memberikan biaya kampanye secara keseluruhan.
39
Ada beberapa kategori pos-pos pendanaan yang dapat digunakan pada hampir semua jenis kegiatan kampanye yang secara relatif sudah menjadi standar,
yaitu:
40
1. Personil inti key personel, yang terdiri dari administrator, staff dan
keperluan untuk tenaga baru yang diproyeksikan. 2.
Biaya daur ulang disposible materials yaitu benda-benda yang secara total habis digunakan dan tidak bisa digunakan lagi setelah kampanye.
3. Biaya media media charges, yaitu biaya untuk penggunaan media, baik
media elektronik, seperti radio dan televisi, maupun media cetak seperti koran dan majalah.
4. Biaya transportasi transportation costs, yaitu biaya yang digunakan untuk
bepergian selama kegiatan kampanye.
E.4.2.4. Organisasi Politik
Dalam pelaksanaan kampanye politik modern, dibutuhkan dukungan dari pihak-pihak yang mampu membawa keberhasilan dari kampanye yang dilakukan.
Dalam pelaksanaannya kampanye organisasi akan memiliki struktur yang jelas personilnya seperti pada struktur organisasi perusahaan. Adapun yang termasuk
ke dalam organisasi politik pendukung kampanye yaitu:
39
Antar Venus, op.cit., hal. 183
40
Ibid., hal. 185-186
Universitas Sumatera Utara
1. Manager Kampanye, kesuksesan kampanye biasanya memerlukan seorang
manager kampanye untuk mengkoordinasikan seluruh operasi kampanye itu. Biasanya seorang pemimpin kampanye yang memiliki visi. Manager
kampanye modern mungkin lebih fokus pada eksekusi strategi ketimbang terjun ke lapangan.
2. Konsultan Politik, seorang konsultan politik bertugas memberi saran
kampanye secara virtual untuk aktivitas kampanye, dari melakukan riset untuk menemukan strategi kampanye, riset pemilih, hingga meneliti
pesaing klien mereka. 3.
Aktivis, merupakan “prajurit” yang setia pada kandidatnya, pengikut sejati yang akan menuntun jalanya aktivitas para relawan. Para relawan ikut
bagian seperti melakukan konvoi dalam sebuah kampanye, tapi itu hanya terjadi pada waktu dulu. Kampanye politik di Indonesia pada saat ini lebih
kepada memasang banner dan menempelkan iklan-iklan kampanye.
Universitas Sumatera Utara
F. Defenisi Konsep