Kampanye Massa Tidak Langsung Indirect Massa Campaign

penyampaian visi misi beliau, sehingga dengan diskusi ini tokoh-tokoh agama maupun masyarakat dan ibu-ibu merasa yakin untuk mensosialisasikan beliau dan memilih beliau dalam pemilu legislatif 2009.

3. Kampanye Massa Tidak Langsung Indirect Massa Campaign

Kampanye massa tidak langsung biasanya dilakukan untuk membantu sosialisasi calon atau kandidat yang aka dipilih, sosialisasi ini biasanya dalam bentuk pidato di radio maupun televise, membuat iklan di media elektronik dan media cetak dan membuat alat peraga untuk selanjutnya disebar ke sekitar daerah pemilihan. Dalam pelaksanaanya seluruh caleg perempuan terpilih melakukan teknik kampanye massa tidak langsung. Namun pada keseluruhan caleg perempuan terpilih, mereka hanya melakukan promosi dan sosialisasi yang sederhana. Dengan kata lain rata-rata dari caleg perempuan tidak ada yang melakukan sosialisasi dengan media massa dan elektronik. Seluruh caleg perempuan terpilih hanya memfokuskan kegiatan kampanye massa tidak langsungnya dengan membuat berbagai alat peraga berupa baliho, spanduk, poster dan atribut partai. Hal ini diakui karena keterbatasan dana kampanye para caleg perempuan, sehingga bentuk sosialisasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Berikut merupakan uraian bentuk kampanye massa tidak langsung yang dilakukan calon legislatif perempuan terpilih DPRD Kota Medan. 1. Dra. Ainal Mardiah Kampanye massa tidak langsung indirect massa campaign yang dilakukan oleh Dra. Ainal Mardiah pada saat menjelang pemilihan umum legislatif 2009 yaitu dengan cara mempublikasikannya melalui alat-alat peraga Universitas Sumatera Utara berupa pemasangan spanduk dan baliho di jalan-jalan. Upaya ini sangat membantu memperkenalkan sosok beliau dan juga mempublikasikan visi misi beliau kepada masyarakat secara luas. Selain menggunakan alat peraga, Dra. Ainal Mardiah juga mengerahkan tim sukses beliau dalam membagikan kartu nama, kalender dan kaos bergambar beliau dan bergamabar partai pengusung beliau. Pembagian ini di lakukan pada tiap-tiap kesempatan bertemu dengan masyarakat, misalnya paa saat mendatangi masyarakat, pada saat kegiatan diskusi maupun pada saat ada kegiatan kampanye akbar. 2. Dra. Lily MBA, MH Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam kampanye tidak langsung indirect massa campaign oleh Ibu Lily adalah dengan memasang alat-alat peraga berupa baliho, pamplet, bendera partai dan kartu nama di setiap sudut jalan si daerah pemilihan 1 . Adapun bentuk baliho yang di buat berdasarkan kesepakatan DPW Partai Perjuangan Indonesia Baru yaitu dengan memasang baliho bergambar caleg secara perseorangan dan baliho bergambar caleg secara individu dengan masing masing mencantumkan simbol dan nama partai. Alasan dalam pemilihan baliho dan pamplet adalah agar sosialisasi dapat menjangkau setiap sudut kota, sehingga arus sosialisai tidak terputus walaupun banyak daerah yang tidak di datangi langsung karena keterbatasan dana dan waktu. Selain itu ada juga pembagian kartu nama caleg, dari sini masyarakat akan mengetahi sosok caleg beserta visi misinya. Universitas Sumatera Utara 3. Janlie SE,Ak Dalam strategi kampanye massa tidak langsung indirect campaign bentuk kegiatan yang di lakukan tidak jauh berneda dengan caleg perempuan lainnya. Untuk membantu sosialisasi mengenai sosok dan program visi misi, Ibu Janlie memasang baliho bergambar figure beliau dengan simbol partai sebagai latarnya. Pemasangan alat peraga ini disebarkan di jalan-jalan dan daerah-daerah I sekitar daerah pemilihan dapem 5. Selain daripada itu, ada juga pembuatan kartu nama dan brosur yang mempromosikan sosok Ibu Janlie beserta visi misinya. Adapun pembagian brosur ini di sebarkan ketika beliau dan tim pemenangan turun ke masyarakat atupun sedang dalam kampanye langsung. 4. Dra. Srijati Pohan Dalam pelaksanaan kampanye massa tidak langsung indirect massa campaign hal yang dilakukan hanya sekedar pemasangan alat-alat peraga seperti spanduk, baliho dan pembagian kalender serta kartu nama kepada masyarakat sekitar. Adapun pemasangan alat peraga berupa gambar caleg serta bendera partai Demokrat dan pembagian kartu nama, kaos serta kalender disebarkan pada titik- titik yang telah ditetapkan, yaitu pada wilayah dapem 1 yang meliputi: Medan- Amplas, Medan-Denai, Medan Area dan Medan Kota. Upaya menggalang dukungan dan simpati masyarakat menurut pengakuan ibu Dra. Srijati Pohan juga melibatkan dukungan keluarga besar dan kerabat. Hal ini dibuktikan dengan turut sertanya keluarga besar dan kerabat Ibu Dra. Srijati Universitas Sumatera Utara pohan dalam menyebarkan kartu nama, kalender dan kaos. Hal ini sebagaimana disampaikan Ibu Dra. Srijati Pohan . ”Ibu Dra. Srijati Pohan mengatakan, salah satu kunci kemenangan beliau dalam pemilihan umum legislatif kemarin adalah karena managemen penggalangan simpatisan beliau yang baik. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan keluarga besar dan kerabat dekat yang rela mempromosikan ibu Dra. Srijati Pohan kepada siapa saja yang dikenal, untuk kemudian dipilih pada pemilu. Tentunya mere juga tanpa pamrih dalam membantu saya, jadi tidak ada tim sukses secara resmi.” 60 5. Damai Yona Nainggolan Kampanye massa tidak langsung indirect massa campaign yang dilakukan oleh Ibu Damai Yona pada saat kampanye pemilihan umum calon legislatif DPRD Kota Medan yaitu dengan cara memasang alat-alat peraga berupa poster-poster, pamplet, spanduk bahkan baliho Ibu Damai Yona. Alat peraga ini kemudian di pasang di jalan-jalan pada wilayah dapem 2 yaitu meliputi Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Maimun, Madan Baru, Medan Polonia, Medan Selayang dan Medan Sunggal. Ada juga dalam bentuk pembagian kartu nama, souvenir bergambar Ibu Damai Yona, Kaos dan atribut partai Demokrat. 6. Hj. Halimatussakdiyah Dalam pelaksanaan kampanye tidak langsung indirect massa campaign yang dilakukan Ibu Hj. Halimatussakdiyah tidak berbeda dengan caleg perempuan terpilih lainnya yaitu dengan pembuatan spanduk-spanduk, baliho-baliho, bendera partai, kartu nama, dan kalender. Kemudian spanduk dan baliho itu dipasang di beberapa sudut jalan di sekitar daerah pemilihan dapem 4. Menurut beliau hanya hal ini yang dapat beliau persipkan, karena untuk menggunakan jasa media massa 60 Wawancara dengan Ibu Dra. Srijati Pohan, di: Jln. Raya Menteng Gg. Benteng No. 34 A Medan pada tanggal 3 Agustus 2009 Universitas Sumatera Utara tidak memiliki dana yang besar. Hal ini seperti disampaikan oleh Ibu Hj. Halimatussakdiyah. “Ibu Hj. Halimatussakdiyah mengatakan bahwa bentuk kampanye massa tidak langsung yang saya lakukan adalah standard dan sederhana. Hanya seputar pemasangan spanduk, baliho-baliho, dan bendera partai di beberapa sudut jalan di sekitar dapem 4, lalu pmbagian kartu nama dan kalender bergamabr saya kepada setiap masyarakat yang di datangi dan saya kira itu sangat berhasil. Kalau untuk penggunaan jasa media massa, saya rasa saya tidaka mampu, saya tidak memiliki anggaran yang banyak untuk itu, karena menurut saya saya harus bebas dari money politic. Dan inilah salah satu hambatan untuk caleg perempuan yaitu keterbatasan dana”. 61

4. Kampanye Massa Langsung Direct Massa Campaign