IV.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua
IV.2.2.1. Analisis persamaan regresi berganda Pengujian hipotesis regresi berganda menyatakan bahwa disiplin kerja dan
kreativitas berpengaruh terhadap budaya organisasi PT. Mopoli Raya Medan.
Tabel IV.18. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Hipotesis Kedua
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant
10.618 4.627
Disiplin_Kerja .361
.150 .364
Kreativitas .439
.165 .403
a Dependent Variable: Budaya_Organisasi Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel IV.18 di atas, maka persamaan regresi berganda dalam penelitian adalah:
Y = 10,618 + 0,361 X
1
+ 0,439 X
2
Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa disiplin kerja X
1
dan kreativitas X
2
mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap budaya organisasi Y di PT. Mopoli Raya Medan. Hal ini menunjukkan
bahwa budaya organisasi Y di PT. Mopoli Raya Medan dapat dipengaruhi oleh disiplin kerja X
1
dan kreativitas X
2
. Peningkatan disiplin kerja dapat memperbaiki budaya organisasi di PT. Mopoli Raya Medan. Demikian pula halnya dengan
kreativitas. Tingkat kreativitas yang tinggi dapat membentuk budaya organisasi yang kuat di PT. Mopoli Raya Medan.
Universitas Sumatera Utara
IV.2.2.2. Koefisien determinasi R
2
Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas disiplin kerja X
1
dan kreativitas X
2
terhadap budaya organisasi Y di PT. Mopoli Raya Medan.
Tabel IV.19. Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.701a .492
.466 1.38357
a Predictors: Constant, Kreativitas, Disiplin_Kerja b Dependent Variable: Budaya_Organisasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel IV.19 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,492. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel disiplin kerja X
1
dan kreativitas X
2
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel budaya organisasi Y pada PT. Mopoli Raya Medan sebesar 49,2. Sedangkan sisanya sebesar 50,8
merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. IV.2.2.3. Uji secara serempak Uji F
Hasil uji secara serempak pengaruh variabel disiplin kerja dan kreativitas terhadap budaya organisasi dapat dilihat dalam Tabel IV.20 berikut ini:
Tabel IV.20. Hasil Uji F Hipotesis Kedua
Model Sum of Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
74.080 2
37.040 19.350
.000a Residual
76.571 40
1.914 Total
150.651 42
a Predictors: Constant, Kreativitas, Disiplin_Kerja b Dependent Variable: Budaya_Organisasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel IV.20 di atas, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 19,350, sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95
α
= 0,05 sebesar 3,23. Ini berarti bahwa nilai F
hitung
F
tabel
19,350 3,23 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yaitu disiplin kerja dan
kreativitas karyawan berpengaruh sangat signifikan high significant terhadap budaya organisasi PT. Mopoli Raya Medan. Artinya, disiplin kerja dan kreativitas sangat
menentukan pembentukkan budaya organisasi pada PT. Mopoli Raya Medan. Hal ini dikarenakan besarnya tingkat pengaruh kedua variabel ini dapat dijadikan pedoman
bagi PT. Mopoli Raya Medan sebagai upaya membentuk budaya organisasi yang kuat di lingkungan karyawan PT. Mopoli Raya Medan.
IV.2.2.4. Uji secara parsial Uji t Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihata pada tabel
IV.21 Sebagai berikut:
Tabel IV.21. Hasil Uji Parsial Hipotesis Kedua
Model t
Sig. 1
Constant 2.295
.027 Disiplin_Kerja
2.402 .021
Kreativitas 2.656
.011 a Dependent Variable: Budaya_Organisasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel IV.21 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Nilai t
hitung
untuk variabel disiplin kerja 2,402 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2,02, atau nilai sig. t untuk variabel disiplin kerja 0,021 lebih kecil dari alpha 0,025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H
1
untuk variabel disiplin kerja. Dengan demikian, secara parsial disiplin kerja berpengaruh
positif dengan tingkat pengaruh yang kurang signifikan terhadap budaya organisasi di PT. Mopoli Raya Medan.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel kreativitas 2,656 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2,02, atau nilai sig. t untuk variabel kreativitas 0,011 lebih kecil dari alpha 0,025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H
1
untuk variabel kreativitas. Dengan demikian, secara parsial kreativitas berpengaruh
positif terhadap budaya organisasi di PT. Mopoli Raya Medan.
Secara parsial variabel kreativitas berpengaruh lebih dominan daripada variabel disiplin kerja. Artinya, variabel kreativitas lebih berperan dalam menentukan
budaya organisasi di PT. Mopoli Raya Medan dibandingkan dengan variabel disiplin kerja.
Disiplin adalah merupakan suatu bentuk pelaksanaan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan tersebut
secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan karyawan yang lain serta
Universitas Sumatera Utara
mampu meningkatkan kinerja. Hal ini didukung oleh Siagian 2002 yang menyatakan bahwa: “Pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan yang
berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif
dengan para karyawan lain serta meningkatkan kinerjanya”. Sedangkan kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun
kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Munandar 2002 menyatakan bahwa “Kreativitas
adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan fleksibilitas dan orisinilitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi
mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan”.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya disimpulkan sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama menunjukkan bahwa, secara serempak kepemimpinan dan
budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Mopoli Raya Medan, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Ini
memberi arti bahwa kepemimpinan dan budaya organisasi sangat menentukan dalam peningkatan kinerja karyawan PT. Mopoli Raya Medan. Secara parsial
variabel budaya organisasi berpengaruh lebih dominan daripada variabel kepemimpinan. Artinya, variabel budaya organisasi lebih berperan dalam
menentukan kinerja karyawan di PT. Mopoli Raya Medan dibandingkan dengan variabel kepemimpinan.
2. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa, secara serempak disiplin kerja dan
kreativitas berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi pada PT. Mopoli Raya Medan, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Ini memberi arti
bahwa disiplin kerja dan kreativitas sangat menentukan pembentukkan budaya organisasi pada PT. Mopoli Raya Medan. Secara parsial variabel kreativitas
berpengaruh lebih dominan daripada variabel disiplin kerja. Artinya, variabel
Universitas Sumatera Utara