Working Capital Turnover Analisis Deskriptif

serta penjualan tanah dan kapling. Pada tahun 2009 PT Duta Anggada Realty Tbk DART memiliki nilai rata-rata TATO senilai 0 X, hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari penjualan atasa apartemen dan ruko. Grafik 4.4 Fluktuasi rata-rata TATO dan rata-rata ROI pada Perusahaan Properti dan Real Estat periode 2005-2009 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Bedasarkan grafik 4.4 dapat dilihat bahwa Rata-rata TATO bernilai sangat rendah dan cenderung pada posisi yang datar.Rata-rata TATO pada perusahaan properti dan real estat selama periode penelitian bernilai sangat kecil atau berputar dalam jangka waktu yang lama. Hal ini berarti bahwa kemamapuan total aktiva dalam menciptakan penjualan untuk menghasilkan laba masih sangat rendah.

6. Working Capital Turnover

Working Capital Turnover merupakan kemampuan modal kerja yang berputar dalam suatu siklus kas dari perusahaan. Apabila penjualan meningkat 0,116 0,113 0,221 0,096 0,092 1,41 3,77 5,24 -0,79 3,08 2005 2006 2007 2008 2009 TATO X ROI yang pada umumnya disertai oleh peningkatan kebutuhan modal kerja yang seiring dengan meningkatnya nilai persediaan dan piutang. Rasio peputaran modal kerja menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Tabel 4.6 Working Capital Turnover WCTO Perusahaan Properti dan Real Estat di BEI periode 2005-2009 dalam kali X Nama Perusahaan Tahun Rata- 2005 2006 2007 2008 2009 rata PT Sentul City Tbk -0.002 0.047 0.278 0.035 0.090 0.090 PT Ciputra Surya Tbk 0.706 0.692 0.734 0.931 0.594 0.731 PT Duta Anggada Realty Tbk -0.167 -0.238 -0.152 -0.062 0.000 -0.124 PT Intiland Development Tbk -2.484 -0.134 35.832 0.349 -4.089 5.895 PT Gowa Makasar Tourism Tbk -0.896 -1.345 -3.742 -4.080 -6.970 -3.407 PT Jakarta Internasional hotels Development Tbk 0.150 0.001 -2.607 -3.511 1.177 -0.958 PT Jaya Real Property Tbk -0.159 0.291 2.316 0.745 0.299 0.698 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 0.344 0.414 0.438 0.503 0.405 0.421 PT Global Land development Tbk 0.000 0.187 0.005 0.111 0.134 0.087 PT Lamicitra Nusantara Tbk 0.833 0.565 1.213 1.584 1.825 1.204 PT Lippo Cikarang Tbk 0.494 0.437 0.573 1.027 1.020 0.710 PT lippo Karawaci Tbk 0.090 0.102 0.107 0.024 0.027 0.070 PT Modernland Realty Tbk - 17.466 0.158 0.491 0.542 1.064 -3.042 PT Indonesia Prima properti Tbk -0.056 -0.004 -0.140 -0.015 -0.020 -0.047 PT New Century Development Tbk 0.005 0.004 0.002 PT Pakuwon Jati Tbk 1.317 -0.006 -1.632 -1.727 -0.812 -0.572 PT Suryainti permata Tbk 3.230 7.321 0.351 0.235 0.005 2.228 PT Suryamas Dutamakmur Tbk 1.542 1.135 0.719 0.615 1.076 1.017 PT Summarecon Permata Tbk -6.679 19.241 64.654 - 24.969 -2.527 9.944 Rata-rata Per Tahun -1.011 1.519 5.233 -1.456 -0.352 0.787 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Tabel 4.6 menggambarkan nilai WCTO pada masing-masing perusahaan sektor properti dan real estat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Nilai rata-rata seluruh perusahaan selama tahun pengamatan sebesar 0.787 X. Pada Tabel 4.6 dapat dilihat nilai WCTO mengalami fluktuasi, perusahaan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi selama tahun pengamatan adalah PT Summarecon Permata Tbk SMRA sebesar 9.944 X dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata terendah adalah PT Pakuwon Jati Tbk PWON sebesar -0.572 X. Pada tahun 2005 nilai rata-rata TATO adalah sebesar -1.011 X. Perusahaan yang memiliki nilai WCTO tertinggi adalah PT Suryainti permata Tbk SIPP sebesar 3.230 X dan perusahaan yang memiliki nilai WCTO terendah adalah PT Modernland Realty Tbk MDLN sebesar -17.466 X. Pada tahun 2006 nilai rata-rata WCTO mengalami peningkatan yang cukup baik dari tahun 2005 menjadi 1.519 X. Perusahaan yang memiliki nilai WCTO tertinggi adalah PT Summarecon Permata Tbk SMRA sebesar 19.241 X dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata WCTO terendah adalah PT Gowa Makasar Tourism Tbk GMTD sebesar -1.345 X. Pada tahun 2007 nilai rata-rata WCTO mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun 2006 menjadi 5.233 X. Perusahaan yang memiliki nilai WCTO tertinggi adalah 64.654 X dan perusahaan yang memiliki nilai WCTO terendah adalah PT Gowa Makasar Tourism Tbk GMTD sebesar -3.742 X. Pada tahun 2008 nilai rata-rata WCTO mengalami penurunan yang tajam dari tahun 2007 menjadi -1.456 X. perusahaan yang memiliki nilai WCTO tertinggi adalah 1.584 X dan perusahaan yang memiliki nilai WCTO terendah adalah PT Summarecon Permata Tbk SMRA sebesar -24.969 X. Pada tahun 2009 nilai rata-rata WCTO adalah -0.352 X. perusahaan yang memiliki nilai WCTO tertinggi adalah PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI sebesar 1.825 X dan perusahaan yang memiliki nilai WCTO terendah adalah PT Gowa Makasar Tourism Tbk GMTD sebesar -6.970 X. PT Global Land development Tbk KPIG pada tahun 2005 memiliki nilai rata-rata WCTO senilai 0 X, hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan jenis lainnya beserta kapling tanah. PT New Century Development Tbk PTRA pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 memiliki nilai WCTO senilai 0 X hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari penjualan Penjualan apartemen, penjualan rumah dan toko serta penjualan tanah dan kapling. Pada tahun 2009 PT Duta Anggada Realty Tbk DART memiliki nilai rata-rataWCTO senilai 0 X, hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari penjualan atasa apartemen dan ruko. Grafik 4.5 Fluktuasi rata-rata WCTO dan rata-rata ROI pada Perusahaan Properti dan Real Estat periode 2005-2009 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah -1,011 1,519 5,233 -1,456 -0,352 1,41 3,77 5,24 -0,79 3,08 2005 2005 2005 2005 2005 WCTO X ROI Berdasarkan Grafik 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata WCTO pada tahun adalah sebesar -1,011 X, hal ini disebabkan oleh banyaknya utang jangka pendek yang telah jatuh tempo sebelum piutang dan persediaan berubah jadi uang. Pada tahun 2006 rata-rata WCTO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan yang searah, dimana rata-rata RTO mengalami peningkatan sebesar 0,51X menjadi 1,5X dan rata-rata ROI mengalami peningkatan sebesar 2,63 menjadi 3,77. Dalam hal ini rata-rata perusahaan property dan real estate telah mampu mengelola modal kerja dengan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2005. Pada tahun 2007 rata-rata WCTO dan ROI menunjukkan pergerakan yang searah, dimana rata-rata WCTO meningkat sebesar 3,71 X menjadi 5,23 X dan rata-rata ROI meningkat sebesar 1,47 menjadi 5,24. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan properti dan real estat telah mampu mengelola modal kerja dengan baik serta rendahnya modal kerja yang tertanam dalam persediaan dan piutang. Hal ini dapat disebabkan pula oleh banyaknya utang jangka pendek yang sudah jatuh tempo sebelum piutang berubah menjadi uang. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar WCTO maka ROI akan semakin meningkat. Pada tahun 2008 rata-rata WCTO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan yang searah, dimana rata-rata WCTO mengalami penurunan yang cukup jauh yaitu sebesar 3,77 X menjadi -1,46X dan rata-rata ROI juga mengalami penurunan yang sangat tajam sebesar 6,03 menjadi -0,79. Pada tahun 2009 rata-rata WCTO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan yang searah, tetapi rata-rata WCTO menunjukkan masih dalam kondisi yang kurang baik yaitu senilai -0,35 X sedangkan rata-rata ROI mengalami peningkatan yang sangat baik yaitu sebesar 2,29 menjadi 3,08.

B. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

1 81 115

Analisis Pengaruh Arus Kas Bebas dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 100

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON EQUITY TERHADAP PERUBAHAN KINERJA (EAT) PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 114

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

ANALISIS PENGARUH ARUS KAS BEBAS DAN LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTAT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 1 13