semakin cepat akan mendatangkan laba sehingga perputaran persediaan yang cepat memberi kontribusi terhadap pencapaian laba yang maksimal.
Pada tahun 2008 rata-rata ITO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan yang searah. Rata-rata ITO mengalami penurunan sebesar 4,52 X menjadi 6,39 X
dan rata-rata ROI juga mengalami penurunan sebesar 6,03 menjadi -0,79.. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan property dan real estate
kurang efektif dalam mengelola dan menjual persediaan serta perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan dengan penggunaan seluruh aktiva.
Pada tahun 2009 rata-rata ITO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan yang tidak searah. Rata-rata ITO mengalami penurunan sebesar 1,18 X menjadi
5,21 X sedangkan rata-rata ROI mengalami peningkatan sebesar 2,29 menjadi 3,08.
4. Receivable Turnover
Receivable Turnover digunakan untuk mengukur perputaran piutang selama satu periode tertentu dan hasilnya merupakan gambaran tentang jangka
waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai. Receivable Turnover menunjukkan berapa kali piutang usaha dapat berputar
dalam satu tahun. Receivable Turnover merupakan perbandingan antara penjualan dengan piutang.
Tabel 4.4 Receivable turnover RTO Perusahaan Properti dan Real Estat Di
BEI periode 2005-2009 dalam kali X
Nama Perusahaan Tahun
Rata- 2005
2006 2007
2008 2009
rata PT Sentul City Tbk
7.699 0.972
3.437 0.947
0.948 2.801
PT Ciputra Surya Tbk 43.830
75.869 40.874 7.249
6.823 34.929
PT Duta Anggada Realty Tbk 2.584
11.723 8.150
7.896 0.000
6.070 PT Intiland Development Tbk
5.035 2.524
1.829 3.500
3.219 3.222
PT Gowa Makasar Tourism Tbk 0.000
158.971 13.731 4.371 2.374
35.889 PT Jakarta Internasional hotels
Development Tbk 1.705
0.144 5.001
4.478 3.044
2.874 PT Jaya Real Property Tbk
16.077 17.133
26.738 44.563 31.062 27.114 PT Kawasan Industri Jababeka
Tbk 4.651
13.358 11.918 10.841 5.285
9.211 PT Global Land development
Tbk 0.000
1.150 0.138
3.163 2.135
1.317 PT Lamicitra Nusantara Tbk
4.846 24.731
61.958 59.852 31.270 36.531 PT Lippo Cikarang Tbk
1.154 1.269
1.985 3.851
3.574 2.366
PT lippo Karawaci Tbk 0.455
0.789 1.000
0.186 0.399
0.566 PT Modernland Realty Tbk
1.623 0.225
0.586 0.673
1.236 0.869
PT Indonesia Prima properti Tbk 2.658 0.191
5.450 0.493
0.579 1.874
PT New Century Development Tbk
0.000 0.000
0.000 31.736 2.032
6.754 PT Pakuwon Jati Tbk
0.774 0.091
0.191 1.616
0.355 0.605
PT Suryainti permata Tbk 190.536 144.285 3.481
1.453 16.839 71.319
PT Suryamas Dutamakmur Tbk 15.850
23.354 2.528
6.331 5.342
10.681 PT Summarecon Permata Tbk
15.816 11.518
4.428 9.627
16.663 11.610 Rata-rata Per Tahun
16.594 25.700
10.180 10.675 7.009 14.032
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Pada Tabel 4.4 menggambarkan nilai RTO pada masing-masing
perusahaan sektor properti dan real estat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Nilai rata-rata RTO seluruh perusahaan selama
tahun pengamatan sebesar 14.032 X. Pada Tabel 4.3 perusahaan yang memiliki nilai rata-rata RTO tertinggi selama tahun pengamatan adalah PT Suryainti
permata Tbk SIIP sebesar 71,319 X dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata RTO terendah adalah PT Lippo Karawaci Tbk LPKR sebesar 0,566 X.
Pada tahun 2005 nilai rata-rata RTO adalah 16.594 X, perusahaan yang memiliki nilai RTO tertinggi adalah PT Suryainti permata Tbk SIIP sebesar
190.536 X. Perusahaan yang memiliki nilai ITO terendah adalah PT Global Land development Tbk KPIG, PT New Century Development Tbk PTRA dan PT
Gowa Makasar Tourism Tbk GMTD yaitu masing-masing senilai 0 X. Pada tahun 2006 nilai rata-rata RTO mengalami peningkatan yang cukup
baik dari tahun 2005 menjadi 25,700 X. perusahaan yang memiliki nilai RTO terbesar adalah PT Suryainti permata Tbk SIIP sebesar 144.285 X dan
perusahaan yang memiliki nilai RTO terendah adalah PT New Century Development PTRA sebesar 0 X. Pada tahun 2005 dan 2006 nilai RTO PT
Suryainti permata Tbk SIIP yang sangat tinggi yaitu masing-masing sebesar 190.536 X dan 144.285 X, hal ini disebabkan oleh tingkat penjualan yang tinggi
dengan perputaran piutang yang cepat berubah menjadi kas dan pada akhirnya dapat meningkatkan laba
Pada tahun 2007 nilai rata-rata RTO mengalami penurunan yang cukup tajam dari tahun 2007 menjadi 10,180. Perusahaan yang memiliki nilai RTO
tertinggi adalah PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI sebesar 61,958 X dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata RTO terendah adalah PT New Century
Development Tbk PTRA sebesar 0 X. Pada tahun 2008 nilai rata-rata RTO tidak memiliki selisih yang jauh dari
tahun 2007 yaitu 10,675 X. perusahaan yang memiliki nilai rata-rata RTO
tertinggi adalah PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI sebesar 59,852 X dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata RTO terendah adalah PT Lippo Cikarang
Tbk LPCK sebesar 0,186 X.. Pada tahun 2009 nilai rata-rata RTO mengalami penurunan dari tahun
2008 menjadi 7,009 X. Perusahaan yang memiliki nilai RTO tertinggi adalah PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI sebesar 31,270 X dan perusahaan yang
memiliki nilai RTO terendah adalah PT Duta Anggada Realty Tbk DART sebesar 0 X.
Selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI memiliki nilai RTO yang tertinggi Hal ini menunjukkan bahwa
piutang usaha perusahaan cepat terkumpul dalam 1 tahun dan piutang usaha cepat berubah menjadi kas sehingga memberikan kontribusi dalam pencapaian laba
perusahaan. PT Global Land development Tbk KPIG pada tahun 2005 memiliki nilai
RTO senilai 0 X, hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan jenis lainnya beserta kapling tanah. PT New
Century Development Tbk PTRA pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 memiliki nilai RTO senilai 0 X hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari
penjualan Penjualan apartemen, penjualan rumah dan toko serta penjualan tanah dan kapling. Pada tahun 2009 PT Duta Anggada Realty Tbk DART memiliki
nilai RTO senilai 0 X, hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari penjualan atasa apartemen dan ruko. Pada tahun PT Gowa Makasar Tourism Tbk GMTD
nilai rata-rata RTO senilai 0 X yang disebabkan oleh tidak ada piutang atas penjualan kredit berupa lahan siap bangun dan rumah hunian serta tanah.
Grafik 4.3 Fluktuasi rata-rata RTO dan rata-rata ROI pada Perusahaan
Properti dan Real Estat periode 2005-2009
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Berdasarkan Grafik 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata RTO tahun 2005
adalah sebesar 16,59 X, artinya dalam 1 tahun rata-rata perusahaan properti dan real estat berputar sebanyak 16,59 X. Pada tahun 2006 rata-rata RTO dan rata-rata
ROI menunjukkan pergerakan yang searah, dimana rata-rata RTO mengalami peningkatan sebesar 9,11 X menjadi 25,7 X dan rata-rata ROI juga mengalami
peningkatan sebesar 2,36 menjadi 3,77. Hal ini menunjukkan bahwa Perputaran piutang yang semakin cepat menunjukkan semakin cepat piutang
berubah menjadi kas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan laba. Pada tahun 2007 rata-rata RTO dan rata-rata ROI menunjukkan
pergerakan yang tidak searah. Rata-rata RTO mengalami penurunan sebesar 15,52
16,594 25,7
10,18 10,675
7,009 1,41
3,77 5,24
-0,79 3,08
2005 2006
2007 2008
2009 RTO X
ROI
X menjadi 10,18 X. Sedangkan rata-rata ROI mengalami peningkatan 1,47 menjadi 5,24. Pada tahun 2008 rata-rata RTO dan rata-rata ROI juga
menunjukkan pergerakan yang tidak searah, dimana rata-rata RTO mengalami peningkatan sebesar 0,49X, sedangkan rata-rata ROI mengalami penurunan yang
sangat tajam sebesar 6,03 menjadi -0,79. Sama halnya juga pada tahun 2009 rata-rata RTO dan ROI menunjukkan pergerakan yang tidak searah. Rata-rata
RTO mengalami penurunan sebesar 3,66 X menjadi 7,01 X sedangkan rata-rata ROI mengalami peningkatan sebesar 2,29 menjadi 3,08.
5. Total Asset Turnover
Total Assets Turnover menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola aset atau investasi untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini merupakan
perbandingan antara penjualan dengan jumlah aktiva yang terdiri dari aktiva tetap dan aktiva lancar.
Tabel 4.5 Total Asset Turnover TATO Perusahaan Properti dan Real Estat di BEI
periode 2005-2009 dalam kali X
Nama Perusahaan Tahun
Rata- 2005
2006 2007
2008 2009
rata PT Sentul City Tbk
0.061 0.026 0.170 0.022 0.049 0.066
PT Ciputra Surya Tbk 0.279 0.340 0.328
0.246 0.150 0.269 PT Duta Anggada Realty Tbk
0.052 0.125 0.090 0.032 0.000 0.060
PT Intiland Development Tbk 0.147 0.077 0.080
0.102 0.126 0.106 PT Gowa Makasar Tourism Tbk
0.192 0.218 0.216 0.209 0.206 0.208
PT Jakarta Internasional hotels Development Tbk
0.042 0.001 0.052 0.058 0.143 0.059
PT Jaya Real Property Tbk 0.180 0.190 0.224
0.240 0.204 0.208 PT Kawasan Industri Jababeka
Tbk 0.122 0.152 0.087
0.089 0.063 0.102 PT Global Land development Tbk 0.000 0.089 0.001
0.023 0.027 0.028 PT Lamicitra Nusantara Tbk
0.154 0.088 0.147 0.177 0.221 0.157
Lanjutan
Nama Perusahaan Tahun
Rata- 2005
2006 2007
2008 2009
Rata PT Lippo Cikarang Tbk
0.082 0.057 0.077 0.148 0.155 0.104
PT lippo Karawaci Tbk 0.035 0.057 0.049
0.013 0.018 0.034 PT Modernland Realty Tbk
0.298 0.038 0.149 0.112 0.148 0.149
PT Indonesia Prima properti Tbk 0.023 0.002 0.065
0.007 0.010 0.021 PT New Century Development
Tbk 0.000 0.000 0.000
0.002 0.020 0.005 PT Pakuwon Jati Tbk
0.008 0.006 0.002 0.018 0.004 0.008
PT Suryainti permata Tbk 0.248 0.347 0.157
0.060 0.002 0.163 PT Suryamas Dutamakmur Tbk
0.026 0.049 0.059 0.038 0.036 0.042
PT Summarecon Permata Tbk 0.259 0.288 2.243
0.233 0.163 0.637 Rata-rata Per Tahun
0.116 0.113 0.221 0.096 0.092 0.128
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Tabel 4.5 menggambarkan nilai TATO pada masing-masing perusahaan
sektor properti dan real estat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Nilai rata-rata seluruh perusahaan selama tahun pengamatan
sebesar 0.128 X. Pada Tabel 4.4 dapat dilihat nilai TATO mengalami fluktuasi, perusahaan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi selama tahun pengamatan
adalah PT Summarecon Permata Tbk SMRA sebesar 0.637 X dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata terendah adalah PT New Century Development Tbk
PTRA sebesar 0,005 X. Pada tahun 2005 nilai rata-rata TATO adalah sebesar 0,116 X. perusahaan
yang memiliki nilai TATO tertinggi adalah PT Modernland Realty Tbk MDLN sebesar 0.298 X dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata TATO terendah
adalah PT Global Land development Tbk KPIG dan PT New Century Development Tbk PTRA yaitu sebesar 0 X.
Pada tahun 2006 nilai rata-rata TATO tidak memiliki selisih yang jauh dari tahun 2005 yaitu sebesar 0,113 X. perusahaan yang memiliki nilai TATO
terbesar adalah PT Suryainti permata Tbk SIIP sebesar 0.347 X dan perusahaan yang memiliki nilai TATO terendah adalah PT New Century Development Tbk
PTRA sebesar 0 X. Pada tahun 2007 nilai rata-rata TATO mengalami peningkatan dari tahun
2006 menjadi 0.221 X. Perusahaan yang memiliki nilaiTATO tertinggi adalah PT Ciputra Surya Tbk CTRS sebesar 0.328 X dan perusahaan yang memiliki nilai
TATO terendah adalah PT New Century Development Tbk PTRA sebesar 0 X. Pada tahun 2008 nilai rata-rata mengalami penurunan dari tahun 2007
menjadi 0.096 X. perusahaan yang memiliki nilai TATO tertinggi adalah 0.246 X dan perusahaan yang memiliki nilai TATO terendah adalah PT New Century
Development Tbk PTRA sebesar 0,002 X. Pada tahun 2009 nilai rata-rata TATO yaitu sebesar 0.092 X. Perusahaan
yang memiliki nilai TATO tertinggi adalah PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI sebesar 0.221 X dan perusahaan yang memiliki nilai TATO terendah adalah PT
Duta Anggada Realty Tbk DART sebesar 0 X. PT Global Land development Tbk KPIG pada tahun 2005 memiliki nilai
rata-rata TATO senilai 0 X, hal ini terjadi karena tidak ada pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan jenis lainnya beserta kapling tanah.
PT New Century Development Tbk PTRA pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 memiliki nilai rata-rata TATO senilai 0 X hal ini terjadi karena tidak
ada pendapatan dari penjualan Penjualan apartemen, penjualan rumah dan toko
serta penjualan tanah dan kapling. Pada tahun 2009 PT Duta Anggada Realty Tbk DART memiliki nilai rata-rata TATO senilai 0 X, hal ini terjadi karena tidak ada
pendapatan dari penjualan atasa apartemen dan ruko.
Grafik 4.4 Fluktuasi rata-rata TATO dan rata-rata ROI pada Perusahaan
Properti dan Real Estat periode 2005-2009
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Bedasarkan grafik 4.4 dapat dilihat bahwa Rata-rata TATO bernilai
sangat rendah dan cenderung pada posisi yang datar.Rata-rata TATO pada perusahaan properti dan real estat selama periode penelitian bernilai sangat kecil
atau berputar dalam jangka waktu yang lama. Hal ini berarti bahwa kemamapuan total aktiva dalam menciptakan penjualan untuk menghasilkan laba masih sangat
rendah.
6. Working Capital Turnover