sebesar 1,47. Pada tahun 2008 rata-rata FATO dan ROI menunjukkan pergerakan yang searah, rata-rata FATO mengalami penurunan sebesar 0,1 X
menjadi 3,47 X dan rata-rata ROI mengalami penurunan yang sangat tajam sebesar 6,03 menjadi -0,79. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan
properti dan real estate dalam mengelola aktiva tetap kurang baik untuk menghasilkan penjualan serta tidak mampu menghasilkan keuntungan dengan
penggunaan seluruh aktiva. Pada tahun 2009 rata-rata FATO dan rata-rata ROI terjadi pergerakan yang
searah, rata-rata FATO mengalami peningkatan sebesar 0,48 X menjadi 3,95 X dan rata-rata ROI juga mengalami peningkatan sebesar 2,29 menjadi 3,08. Hal
ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan property dan real estate telah mampu mengelola aktiva tetap dengan baik dalam menghasilkan penjualan dan
menghasilkan keuntungan dalam penggunaan seluruh aktiva
3. Inventory Turnover
Inventory Turnover ITO digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaan. Inventory Turnover
menunjukkan barapa kali persediaan dapat berputar dalam setahun. Inventory Turnover merupakan perbandingan antara penjualan dengan persediaan.
Tabel 4.3 Inventory Turnover ITO Perusahaan Properti dan Real Estat di BEI
periode 2005-2009 dalam kali X
Nama Perusahaan Tahun
Rata- 2005
2006 2007
2008 2009
rata PT Sentul City Tbk
0.199 0.073
0.468 5.429
12.773 3.788 PT Ciputra Surya Tbk
0.419 0.503
0.577 0.63
0.38 0.501
PT Duta Anggada Realty Tbk 0.383
1.285 1.286
0.235 0.637
PT Intiland Development Tbk 214.462 0.285
0.311 0.36
0.406 43.164
PT Gowa Makasar Tourism Tbk 0.388
0.441 0.435
0.454 0.483
0.440 PT Jakarta Internasional hotels
Development Tbk 0.102
0.002 0.172
0.187 0.491
0.190 PT Jaya Real Property Tbk
0.518 0.522
0.604 0.660
0.645 0.589
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk
0.453 0.599
0.482 0.488
0.397 0.483
PT Global Land development Tbk 0.000 0.185
0.000 0.000
0.000 0.037
PT Lamicitra Nusantara Tbk 0.258
0.118 0.219
0.283 0.358
0.247 PT Lippo Cikarang Tbk
0.147 0.101
0.133 0.247
0.259 0.177
PT lippo Karawaci Tbk 0.075
0.131 0.119
0.028 0.036
0.077 PT Modernland Realty Tbk
1.896 0.31
1.421 0.850
1.217 1.138
PT Indonesia Prima properti Tbk 27.400
1.270 37.213
3.018 4.294
14.639 PT New Century Development
Tbk 0.000
0.000 0.000
0.003 0.002
0.001 PT Pakuwon Jati Tbk
7.227 0.779
2.672 18.918 6.049
7.129 PT Suryainti permata Tbk
2.331 3.114
1.104 0.275
0.005 1.3658
PT Suryamas Dutamakmur Tbk 88.866
151.732 158.442 87.703 70.221 111.392 PT Summarecon Permata Tbk
1.064 1.218
1.718 1.649
1.022 1.334
Rata-rata Per Tahun 18.220
8.561 10.914
6.390 5.212
9.859 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Tabel 4.3 menggambarkan rata-rata ITO pada masing-masing perusahaan sektor properti dan real estat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai
dengan tahun 2009. Rata-rata ITO seluruh perusahaan selama tahun pengamatan sebesar 9,859 X. Pada Tabel 4.3 dapat dilihat rata-rata ITO mengalami fluktuasi,
perusahaan yang memiliki rata-rata ITO tertinggi selama tahun pengamatan
adalah PT Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM sebesar 111,392 X dan perusahaan yang memiliki rata-rata ITO terendah adalah PT New Century
Development Tbk PTRA sebesar 0,001 X. Pada tahun 2005 rata-rata ITO adalah 18,22 X, perusahaan yang memiliki
nilai ITO tertinggi adalah PT Intiland Development Tbk DILD sebesar 214,462 X. Perusahaan yang memiliki nilai ITO terendah adalah PT Global Land
development Tbk KPIG dan PT New Century Development Tbk PTRA yaitu sebesar 0 X.
Pada tahun 2006 rata-rata ITO mengalami penurunan yang cukup jauh dari tahun 2005 menjadi 8,561 X. Perusahaan yang memiliki nilai ITO tertinggi adalah
PT Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM sebesar 151,732 X. Perusahaan yang memiliki nilai ITO terendah adalah PT New Century Development Tbk PTRA
sebesar 0 X. Pada tahun 2007 rata-rata ITO mengalami peningkatan dari tahun 2008
menjadi 10,914 X. Perusahaan yang memiliki nilai ITO tertinggi adalah PT Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM sebesar 158,442 X dan mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan perputaran persediaan yang semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan produksi berjalan lancar.
Perusahaan yang memiliki rata-rata ITO terendah adalah PT Global Land development Tbk KPIG dan PT New Century Development Tbk PTRA
masing-masing senilai 0 X. Pada tahun 2008 rata-rata ITO mengalami penurunan dari tahun 2007
menjadi 6,390 X. perusahaan yang memiliki nilai ITO tertinggi adalah PT
Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM sebesar 87,703 X dan perusahaan yang memiliki nilai nilai ITO terendah adalah PT Global Land development Tbk
KPIG senilai X. Pada tahun 2009 nilai rata-rata ITO mengalami penurunan yang tidak
terlalu jauh dari tahun 2008 menjadi 5,212 X. perusahaan yang memiliki nilai ITO tertinggi adalah PT Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM sebesar 70,221 X dan
perusahaan yang memiliki nilai ITO terendah adalah PT Global Land development Tbk KPIG senilai 0 X. Pada tahun 2008 dan 2009 nilai ITO PT
Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM mengalami penurunan dari tahun sebelumya, hal ini disebabkan oleh penjualan perusahaan ini mengalami
penurunan dan nilai persediaan yang meningkat. PT Global Land development Tbk KPIG pada tahun 2005 memiliki nilai
rata-rata ITO senilai 0 X, hal ini terjadi karena pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan jenis lainnya beserta kapling tanah. Pada tahun
2007 sampai dengan tahun 2009 nilai rata-rata ITO senilai 0 X, hal ini disebabkan tidak ada persediaan ruko, kios dan konter. PT New Century Development Tbk
PTRA pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 memiliki nilai ITO senilai 0 X hal ini terjadi karena tidak pendapatan dari penjualan atas Penjualan apartemen,
penjualan rumah dan toko serta penjualan tanah dan kavling. Pada tahun 2009 PT Duta Anggada Realty Tbk memiliki nilai FATO senilai 0 X, hal ini terjadi karena
tidak ada pendapatan dari penjualan atasa apartemen dan ruko.
Grafik 4.2 Fluktuasi rata-rata ITO dan rata-rata ROI pada Perusahaan Properti
dan Real Estat periode 2005-2009
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Berdasarkan Grafik 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata ITO pada tahun
2005 sebesar 18,22 X, artinya dalam 1 tahun persediaan perusahaan properti dan real estat berputar sebanyak 18,22 X. Pada tahun 2006 rata-rata ITO dan rata-rata
ROI menunjukkan pergerakan yang tidak searah, dimana rata-rata FATO mengalami penurunan sebesar 9,66 X menjadi 8,56 X sedangkan rata-rata ROI
mengalami peningkatan sebesar 2,36 menjadi 3,77. Pada tahun 2007 rata-rata ITO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan
yang searah.rata-rata ITO mengalami peningkatan sebesar 2,35 X menjadi 10,91 X dan rata-rata ROI juga mengalami peningkatan sebesar 1,47. Hal ini
menunjukkan bahwa perputaran persediaan yang semakin cepat akan semakin baik karena kegiatan penjualan produksi berjalan lancar. Kegiatan penjualan yang
18,22
8,561 10,914
6,39 5,212
1,41 3,77
5,24 -0,79
3,08 2005
2006 2007
2008 2009
ITO X ROI
semakin cepat akan mendatangkan laba sehingga perputaran persediaan yang cepat memberi kontribusi terhadap pencapaian laba yang maksimal.
Pada tahun 2008 rata-rata ITO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan yang searah. Rata-rata ITO mengalami penurunan sebesar 4,52 X menjadi 6,39 X
dan rata-rata ROI juga mengalami penurunan sebesar 6,03 menjadi -0,79.. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan property dan real estate
kurang efektif dalam mengelola dan menjual persediaan serta perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan dengan penggunaan seluruh aktiva.
Pada tahun 2009 rata-rata ITO dan rata-rata ROI menunjukkan pergerakan yang tidak searah. Rata-rata ITO mengalami penurunan sebesar 1,18 X menjadi
5,21 X sedangkan rata-rata ROI mengalami peningkatan sebesar 2,29 menjadi 3,08.
4. Receivable Turnover