Rasio Aktivitas URAIAN TEORITIS

c. Mengurangi Aset pengguntingan terhadap kelebihan investasi dalam perusahaan dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap putaran aktiva dan juga terhadap angka ROI. Pengurangan investasi-investasi yang tidak perlu kerap memerlukan pelepasan maupun penghapusan aktiva-aktiva yang tidak produktif ataupun tidak lagi dipergunakan. Kelemahan Return on Investment yaitu : a. Praktik akuntansi antar perusahaan yang seringkali berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain. b. Analisis rate of return atau Return on Investement tidak dapat dipakai untuk membandingkan antara dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan.

E. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas serangkaian rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan megelola aktiva- aktivanya Brigham Houston, 2006:97. Analisis rasio aktivitas menganggap perlunya suatu keseimbangan yang tepat antara investasi dalam setiap pos aktiva persediaan, piutang dagang, aktiva tetap, dan lain-lain dengan hasil yang diperoleh dari investasi tersebut atau dengan pos aktiva lainnya. Martono Harjito 2001:56-58 menyatakan bahwa mencapai laba maksimal mengandung konsep bahwa perusahaan harus melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Efektif berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai. Efektivitas manajemen perusahaan dalam mengelola aset-asetnya dapat diukur dengan rasio aktivitas. Jumlah aktiva yang besar, yang dimiliki oleh perusahaan merupakan kekuatan dalam menjalankan operasionalnya. Perusahaan yang memiliki aktiva dengan jumlah besar belum tentu dapat menciptakan profitabilitas yang sudah direncanakan, atau dengan kata lain bahwa perusahaan tersebut belum tentu dapat menghasilkan laba yang maksimum. Kemampuan dalam menghasilkan laba yang maksimum baru terwujud, apabila seluruh dana yang ada dalam perusahaan dioperasikan secara efektif. Dengan demikian maka keefektifan dapat diketahui setelah melihat persentase perputaran seluruh aktiva yang ada. Untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengukur penggunaan aktiva yang ada digunakan rasio aktivitas. Rasio aktivitas yang umum digunakan oleh perusahaan yaitu : 1. Fixed assets turnover Fixed assets turnover digunakan untuk mengukur aktiva tetap bersih yang diperoleh atas penerimaan dan penjualan yang terjadi. Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap bersih. Rumus yang digunakan yaitu : Ross, Westerfield Jordan, 2009:89: Fixed asset turnover = 2. Inventory turnover Inventtory turnover adalah untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaan. Rasio ini menggambarkan kecepatan persediaan, sehingga besar rasio akan semakin baik. Semakin tinggi perputaran rasio ini maka akan semakin singkat atau semakin baik waktu rata-rata antara penanaman modal dalam persediaan dengan transaksi penjualan. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi permintaan atau penjualan produk perusahaan serta semakin efisien kerja dari tim manajemen persediaan maka semakin tinggi laba yang akan diperoleh. Walaupun demikian tingkat perputaran persediaan yang tinggi juga dapat memberikan indikasi tentang kekurangan stock persediaan, yang karenanya dapat menyebabkan kehilangan order penjualan. Bila dana perusahaan secara berlebihan terikat pada persediaan, maka perputaran persediaan akan menjadi rendah. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan mengelami kesulitan arus kas dan modal kerja. Apalagi bila ternyata perusahaan tidak berhasil dalam pemasaran produk-produknya. Disamping hasil penerimaan dari penjualan rendah, juga persediaan biaya jadi meningkat. Rumus yang digunakan yaitu : Kasmir, 2008:180 Inventory turnover = 3. Receivable turnover Receivable turnover adalah untuk mengukur perputaran piutang selama satu periode tertentu dan hasilnya merupakan gambaran tentang jangka waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai. Piutang timbul karena penjualan kredit. Semakin tinggi rasio perputaran piutang akan semakin baik karena semakin singkat periode waktu antara pencatatan penjualan dan penagihan kas dari penjualan tersebut. Rumus yang digunakan yaitu : Ross, Westerfield Jordan, 2009:87: Receivable turnover = 4. Total Assets Turnover Total assets turnover digunakan untuk mengukur kemampuan semua aktiva dalam menciptakan penjualan. Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan jumlah aktiva yang terdiri dari aktiva tetap dan aktiva lancar. Dimana apabila semakin tinggi rasio ini maka akan semakin baik bagi perusahaan untuk menghasilkan laba. Rumus yang digunakan yaitu Ross, Westerfield Jordan, 2009:89: Total asset turnover = 5. Working Capital Turnover Untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja, dapat digunakan rasio perputaran modal kerja working capital turnover. Rasio peputaran modal kerja menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Rumus yang digunakan yaitu: Ross, Westerfield Jordan, 2009:88: Working Capital Turnover = BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Bursa Efek Indonesia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

1 81 115

Analisis Pengaruh Arus Kas Bebas dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 100

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON EQUITY TERHADAP PERUBAHAN KINERJA (EAT) PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 114

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

ANALISIS PENGARUH ARUS KAS BEBAS DAN LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTAT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 1 13