Pengertian Produk wisata Potensi Taman Wisata Iman Sidikalang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Dairi

Bronze berjemur matahari sampai menjadi coklat, Bouver minum, dan Braiser memeluk,seks. Tidak boleh orang dalam pembangunan pariwisata menutup mata terhadap ekses yang berupa seks.

2.5 Pengertian Produk wisata

Pada umumnya yang dimaksud dengan product adalah sesuatu yang dihasilkan melalui suatu proses produksi. Produk wisata bukanlah suatu produk yang nyata, tetapi merupakan suatu rangkaian jasa yang tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga bersifat sosial, psikologis dan alam, namun demikian produk wisata sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Produk wisata sangat diperlukan untuk menunjang suatu kepariwisataan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana. Karena ketertarikan wisatawan terletak pada isi produk wisata. Semakin baik produk wisata itu, maka semakin membangkitkan kepariwisataan di wilayah itu sendiri. Bukart dan Medlik Dalam Yoeti,1986:151 mendeskripsikan produk wisata sebagai susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari objek wisata, atraksi wisata, transportasi jasa angkutan, akomodasi dan hiburan di mana tiap unsur dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah. Hubungan antara produk wisata dan kunjungan wisatawan yang menentukan citra pariwisata di suatu wilayah. Sebaiknya setiap daerah memiliki produk ungulan tersendiri. Misalnya Jakarta dengan produk unggulannya wisata belanja dan wisata sejarah. Yogyakarta dengan wisata budaya dan wisata alam. Seperti halnya Bukart dan Medlik, Gamal Suwantoro juga memiliki pendapat sendiri tentang produk wisata. Suwantoro 1997:49, berpendapat produk wisata merupakan keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat Universitas Sumatera Utara tinggalnya, sampai ke daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah dimana ia berangkat semula Ciri-ciri suatu produk wisata adalah : 1. Hasil atau produk wisata tidak dapat dipindahkan. Karena itu dalam penjualannya tidak mungkin produk itu dibawa kepada konsumen, sebaliknya konsumen wisatawan yang harus dibawa ke tempat di mana produk iu dihasilkan. 2. Produksi dan konsumsi terjadi pada tempat dan saat yang sama. Tanpa adanya konsumen yang membeli produkjasa maka tidak akan terjadi produksi. 3. Produk wisata tidak menggunakan standar ukuran fisik tetapi menggunakan standar pelayanan yang didasarkan atas suatu criteria tertentu. 4. Konsumen tidak dapat mencicipi atau mencoba contoh produk itu sebelumnya, bahkan tidak dapat mengetahui atau menguji produk itu sebelumnya. 5. Hasil atau produk wisata itu banyak tergantung pada tenaga manusia dan hanya sedikit yang mempergunakan mesin. 6. Produk wisata merupakan usaha yang mengandung risiko besar. Suwantoro, 1997:48. Jadi produk wisata merupakan rangkaian dari beberapa jasa yang saling terkait, yaitu jasa yang dihasilkan berbagai perusahaan segi ekonomis, jasa masyarakat segi sosial psikologis dan jasa alam. Dari beberapa definisi produk wisata di atas, maka saya membuat kesimpulan bahwa produk wisata adalah beberapa bentuk pelayanan dan jasa yang di hasilkan oleh perusahaan- perusahaan yang ditawarkan kepada calon wisatawan dan akan dinkmati oleh wisatawan tersebut selama melakukan perjalanan wisata.

2.6 Pengertan Industri Pariwisata