Kependudukan Potensi Pariwisata yang ada di Kabupen Dairi

1. Lae Renun terbentang dari Kecamatan Parbuluan sampai Kecamatan Tanah Pinem yang selanjutnya menuju Aceh Tenggara. 2. Lae Mbilulus terbentang di Kecamatan Tigalingga dan Kecamatan Tanah Pinem serta bermuara di Lae Renun. 3. Lae Sinendang terbentang di Kecamatan Sumbul dan bermuara ke Lae Renun. 4. Lae Simbelin terbentang di Kecamatan Sidikalang menuju perbatasan Kecamatan Siempat Nempu dan Kecamatan Silima Pungga-pungga mengalir ke Provinsi Aceh. Dari empat sungai sungai di atas, Lae Mbilulus merupakan sungai yang masih dimanfaatkan oleh warga setempat untuk aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, mengambil air untuk persiapan air di rumah masing-masing bagi warga yang tidak memiliki sumur bor. Lae Mbilulus itu dapat dipergunakan masyarakat karena permukaannya lebar dan tidak dalam. Sedangkan Lae Renun, Lae Sinendang dan Lae Simbelin kecenderungannya tidak dapat dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari karena arus airnya kencang, airnya kotor dan dalam.

3.2 Kependudukan

Keanekaragaman penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku etnis, diantaranya suku Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Nias, Jawa, Minangkabau, dan WNI keturunan Tionghoa. Keseluruhannya menyebar tidak merata di 12 kecamatan definitif, sampai ke daerah pegunungan dan hidup dari pertanian. Penduduk asli Dairi adalah Suku Pakpak, yang pada umumnya mendiami daerah pedalaman. Universitas Sumatera Utara Kabupaten Dairi pada tahun 2007 melakukan pemekaran terhadap desakelurahannya. Pemekaran desakelurahan dan kecamatan pada prinsipnya bertujuan untuk mempercepat laju pembangunan. Penduduk Kabupaten Dairi akhir Juni 2009 berjumlah 273.851 jiwa dengan ratio jenis kelamin sebesar 99,43. Jumlah desakelurahan di Kabupaten Dairi tahun 2009 sebanyak 169 buah dengan luas wilayah 1.927,82 km² dan kepadatan penduduk 142 Jiwakm², membuat tingkat kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Sidikalang 669 jiwakm² dan Kecamatan Siempat Nempu 320 jiwakm². Sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Tanah Pinem 46 jiwakm². Secara rinci daftar Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Dairi dapat di lihat dalam tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel : 3.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan No. Kecamatan Desa Kelurahan Luas Km² Penduduk Jiwa Kepadatan Penduduk JiwaKm² 1. Sidikalang 11 70,69 47272 669 2. Sitinjo 4 39,48 10813 274 3. Berampu 5 39,45 7886 200 4. Parbuluan 11 235,40 19672 84 5. Sumbul 19 192,58 38700 201 6. Silahisabungan 5 75,62 4618 61 7. Silima Pungga-pungga 16 83,40 13789 165 8. Lae Parira 9 61,00 14458 237 9. Siempat Nempu 13 59,35 19460 328 10. Siempat Nempu Hulu 12 93,93 18787 200 11. Siempat Nempu Hillir 10 105,12 11336 108 12. Tigalingga 14 197,00 22290 113 13. Gunung Sitember 8 77,00 9381 122 14. Pegagan Hilir 13 158,40 15138 96 15. Tanah Pinem 19 439,40 20251 46 Jumlah 169 1927,82 273851 142 Sumber : Badan Pusat statistik Kabupaten dairi Kabupaten Dairi Dalam Angka 2010:56

3.3 Perekonomian daerah

3.3.1 Pertanian

Berdasarkan keadaan alam dan tofografi Kabupaten Dairi maka sektor pertanian merupakan potensi terbesar mendukung perekonomian masyarakat. Hal ini didukung oleh keadaan tanah yang sangat subur. Hasil pertanian yang sangat terkenal dari Sidikalang adalah kopi. Hampir semua orang di Indonesia dan di Sumatera Utara pada khususnya sudah mengenal Bubuk Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang terkenal karena rasanya yang khas. Masih banyak hasil pertanian lain yang dihasilkan di daerah ini. Seperti padi, gambir, kemiri, buah-buahan, dan Universitas Sumatera Utara lainnya. Tetapi yang paling tenar tetaplah kopi. Jenis kopi yang dapat tumbuh dengan baik sesuai iklim di daerah ini ada 2 dua varietas yaitu kopi Arabica dan kopi Robusta. Berdasarkan hasil penelitian survey kesesuaian lahan, Tim Pusat Penelitian Perkebunan Medan, bahwa Kecamatan Salak merupakan lahan yang sangat cocok untuk ditanami komoditi teh, kopi, dan coklat. Lahan yang masih kosong dan tersedia untuk perkebunan tersebut seluas 10.000 Ha.

3.3.2 Peternakan dan Perikanan

Sektor peternakan dan perikanan juga memiliki potensi yang relative besar untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari populasi ternak besar dan kecil yang ada, yaitu seperti peternakan kerbau sebanyak 12.026 ekor, sapilembu 2.516 ekor dan ternak kuda sebanyak 99 ekor. Populasi ternak kecil , yaitu babi sebanyak 84.296 ekor, kambing 10.347 ekor, itik 15.288 ekor,dan ayam 850.623 ekor. Lahan untuk pengembalaan ternak relatif luas serta didukung pula oleh kesesuaian iklim dan lahan untuk penyediaan rumput sebagai makanan ternak. Sektor perikanan yaitu budi daya ikan seluas 618 Hektar dan penangkapan ikan diperairan yaitu sungai 234,5 Hektar, Danau 500 Hektar, Bendungan 14,1 Hektar dan genangan air 60 Hektar.

3.3.3 Industri

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi untuk penggunaannya. Pada tahun 2009 di Kabupaten Dairi terdapat 427 unit perusahaan Industri kecil. Banyaknya usaha industri yang dimaksud adalah yang bergerak di sektor industri pengolahan. Berdasarkan banyaknya perusahaan industi kecil maka Kecamatan Sidikalang menempati posisi Universitas Sumatera Utara pertama sebanyak 142 unit, di mana jumlah ini mencapai 33,26 dari keseluruhan jumlah perusahaan industri kecil yang ada di Kabupaten Dairi. Usaha industri menurut jenis kegiatan, misalnya pembuatan kerajinan tangan, tukang jahit, tukang mas, gilingan kopi, bengkel mobil, bengkel sepeda motor, bengkel sepeda, perusahaan bulu ayam, pembuatan tahu, tukang tilam, reparasi radio dan tukang gigi masih terkonsentrasi di Kecamatan Sidikalang. Industri memiliki peran dalam kegiatan pariwisata, yaitu industri kerajinan tangan. Hasil kerajinan tangan tersebut seperti kaos, topi, syal, hiasan dinding dan aksesoris-aksesoris lain yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Tetapi biasanya para pelaku industri membeli kaos, topi dan syal masih dalam bentuk polos dan kemudian akan dicetak nama dan gambar sesuai dengan objek wisata tersebut. Sedangkan hiasan dinding dan aksesoris-aksesoris lainnya dapat diukir nama sesuai dengan selera pembeli.

3.3.4 Sektor Pariwisata

Pariwisata merupakan salah satu sektor pemacu pertumbuhan ekonomi Dairi di masa mendatang. Oleh sebab itu, sektor ini akan mendapat prioritas dalam rencana pembangunan. Kabupaten Dairi memiliki potensi yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Sumatera Utara bila mendapat perhatian yang serius, baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Terlebih lagi aset wisata budayanya yang menarik dan tidak dimiliki daerah lain, seperi “Pesta Njuah-njuah” yang sangat mendapat perhatian dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Dairi juga memiliki keindahan alam dengan berbagai panorama yang indah, antara lain : Danau Sicike-cike, Pantai Silalahi, Leter S, Lae Une, dan lain sebagainya. Di samping wisata budaya dan alamnya, Kabupaten Dairi juga memiliki Wisata Rohani yang tidak kalah Universitas Sumatera Utara menarik dengan daerah wisata lainnya, yaitu Taman Wisata Iman. Pembangunan objek wisata merupakan salah satu terobosan untuk memanfaatkan alam dengan spesifikasi yang baru karena akan mendongkrak Peningkatan Asli Daerah Kabupaten Dairi.

3.3.5 Kebudayaan

Nilai potensi budaya pada pengembangan pariwisata di Kabupaten Dairi cukup besar dan tinggi, misalnya peninggalan sejarah berupa warisan budaya seperti situs-situstugu sangat banyak dijumpai di desa-desa seperti : Mejan, Batu Tettal, Mummi dan lain-lain. Seni tari terdapat di daerah ini, seperti tari khas suku Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun dan lain-lain beraneka ragam bentuk gerakannya yang didukung dan digerakkan musik tradisional. Pagelaran budaya dan kesenian dari daerah ini pernah ditampilkan pada acara penutupan Penang Fair pada 28 Oktober sd Nopember 1994 di Penang Malaysia. Jenis-jenis tarian yang dipgelarkan antara lain : Tatak Motik Kopi Tarian Memetik Kopi; Tatak Manabi Tarian Menyabit Renggisa; Tatak Renggisa Tarian Burung Renggisa; Tatak Tintoa Serser Tarian Mengirik Padi; Tatak Garo-garo Taria Burung Garo-garo; Tor-tor Si Raja Doli Tarian daerah Tapanuli Utara; Tor-tor Sitalasari Tarian Daerah Simalungun; dan Tarian Siterang Bulan Tarian daerah Karo .

3.4 Sarana

Pembangunan yang telah dilakukan di daerah ini menyebabkan semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang langkah laju kehidupan masyarakat Kabupaten Dairi. Adapun sarana dan prasarana yang sudah tersedia, antara lain : Universitas Sumatera Utara

3.4.1 Pendidikan

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan disegala bidang kehidupan masyarakat. Upaya peningkatan kecerdasan dan keterampilan penduduk melalui proses pendidikan akan sangat tergantung pula kepada fasilitas dan sarana pendidikan yang tersedia. Di samping itu, proses ini juga dipengaruhi oleh peningkatan kualitas gurupengajar di lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta. Informasi berikut akan menyajikan keadaan pendidikan di Kabupaten Dairi mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai tingkat menengah atas. Keseluruhan jumlah murid di Kabupaten Dairi berdasarkan Lembaga dan Kecamatan terdapat 45.435 murid SD dan 18.919 murid SLTP. Kabupaten Dairi juga mempunyai 40 sekolah SMU termasuk SMU Filial dan Madrasah Aliyah terdapat 14.507 murid dan 981 orang guru. Dari sebanyak 14.507 orang murid SMU, 4.808 diantaranya mengecap pendidikan di Sekolah Menengah Keguruan. Tabel : 3.2 Jumlah Murid SD, SLTP, dan SLTA NegeriSwasta menurut Lembaga dan Kecamatan No. Kecamatan SD SLTP SLTA 1. Sidikalang 7.726 4.429 2.576 2. Sitinjo 1.346 356 9 3. Berampu 1.316 446 - 4. Parbuluan 4.246 1.663 488 5. Sumbul 6.910 2.724 1.377 6. Silahisabungan 863 384 207 7. Silima Pungga-pungga 2.061 818 694 8. Lae Parira 2.225 920 432 9. Siempat Nempu 3.177 1.405 388 10. Siempat Nempu Hulu 2.724 939 271 11. Siempat Nempu Hillir 1.904 809 224 12. Tigalingga 3.717 1.738 896 13. Gunung Sitember 1.512 353 - 14. Pegagan Hilir 2.572 1.135 615 15. Tanah Pinem 3.136 800 230 Jumlah 45.435 18.919 8.407 Universitas Sumatera Utara Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi BPS Kabuaten Dairi Dalam Angka 2010:93 Pendidikan memiliki peran dalam kegiatan pariwisata karena pariwisata merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Tingkat Pertama SLTP dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Selain itu, kegiatan wisata juga kerap dilakukan para siswa. Kegiatan wisata tersebut seperti retreat, jalan salib Via Dolorosa, manasik haji yang merupakan beberapa kegiatan wisata rohani.

3.4.2 Rumah Ibadah

Pembangunan sarana rumah ibadah, baik oleh Pemda Dairi maupun oleh swadaya masyarakat adalah hal yang diwujudkan secara nyata. Hal tersebut dapat dilihat dengan berdirinya beberapa rumah ibadah di seluruh kecamatan seperti : Mesjid, Mushalla, Gereja, dan Vihara. Adapun persentase penduduk menurut agama di Kabupaten Dairi tahun 2010 dapat diperinci sebagai berikut: Islam : 20,28 55.537 Jiwa; Protestan : 64,29 176.058 Jiwa; Katolik : 15,07 41.269 Jiwa; Budha : 0,24 657 jiwa; dan Hindu : 0,12 329 Jiwa. Agama memiliki peran dalam kegiatan pariwisata. Karena faktor keagamaan juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata, yaitu wisata rohani. Wisata rohani bertujuan untuk kegiatan keagamaan seperti umroh, naik haji, misa dan upacara keagamaan lainnya.

3.4.3 Kesehatan

Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai. Di samping itu, perlu diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis yang sudah ada. Universitas Sumatera Utara Ada tiga kecamatan yang mempunyai rata-rata penduduk bertenaga medis di atas rata- rata Kabupaten Dairi yakni sebesar 262.384.431 orang di Kecamatan Sidikalang, Silima Pungga- pungga, dan Berampu. Sedangkan 12 kecamatan lainnya di bawah rata-rata Kabupaten Dairi. Secara rinci jumlah Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan di Kabupaten Dairi dapat di lihat dalam tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel : 3.3 Banyaknya Fasilitas Kesehatan menutrut Kecamatan No. Kecamatan RSU Puskesmas pustu Dokter Bidan 1. Sidikalang 2 2 8 24 5 2. Sitinjo - 1 2 1 2 3. Berampu - 1 4 - 1 4. Parbuluan - 1 5 - 12 5. Sumbul - 2 15 1 15 6. Silahisabungan - 1 2 - 3 7. Silima Pungga-pungga - 2 12 1 13 8. Lae Parira - 1 8 - 3 9. Siempat Nempu - 1 10 - 7 10. Siempat Nempu Hulu - 1 11 - 5 11. Siempat Nempu Hillir - 1 8 - 7 12. Tigalingga - 1 11 1 12 13. Gunung Sitember - 1 6 - 4 14. Pegagan Hilir - 1 8 - 10 15. Tanah Pinem - 1 10 1 17 Jumlah 2 18 120 29 137 Tabel : Lanjutan No. Kecamatan Toko obat berizin Posyandu Apotik BKIA 1. Sidikalang 16 58 5 7 2. Sitinjo 1 6 - - 3. Berampu - 15 - 3 4. Parbuluan 4 26 - 2 5. Sumbul 7 67 - - 6. Silahisabungan 2 9 - - 7. Silima Pungga-pungga 2 37 - 1 8. Lae Parira - 32 - 1 9. Siempat Nempu 1 40 - 3 10. Siempat Nempu Hulu - 59 - - 11. Siempat Nempu Hillir 1 30 - - 12. Tigalingga 5 40 1 3 13. Gunung Sitember - 18 - 4 14. Pegagan Hilir 3 30 - - 15. Tanah Pinem 3 26 - 4 Jumlah 45 493 6 28 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi BPS Kabuaten Dairi Dalam Angka 2010:122 Universitas Sumatera Utara Fasilitas kesehatan memiliki peran dalam kegiatan pariwisata. Karena faktor kebutuhan kesehatan juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata.Selain faktor kebutuhan kesehatan, fasilitas kesehatan yang memadai akan menambah kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata.

3.5 Prasarana

3.5.1 Transportasi dan jalan

Jalan merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. Makin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk mempermudah mobilitas penduduk dan memperlancar lalulintas barang dari satu daerah ke daerah lain. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Dairi sudah cukup memadai dan telah mencapai ke desa-desa. Untuk daerah objek wisata, jalan menuju ke lokasi tersebut sudah beraspal, namun ada beberapa objek wisata yang masih memerlukan pembangunan jalan ke lokasi objek wisata tersebut. Kabupaten Dairi dapat dicapai melalui jalan darat dengan menempuh beberapa rute, antara lain : Medan – Berastagi – Merek - Lae Pondom – Sidikalang; Medan – Berastagi – Kabanjahe – Kuta Buluh – Tiga Lingga – Sidikalang; Pematangsiantar – Merek – Lae Pondom – Sidikalang; Pangururan – Tele – Sidikalang, Subulsalam Aceh Selatan – Sukaramai – Sidikalang; dan Kotacane Aceh Tenggara – Kutabuluh – Tiga Lingga – Sidikalang. Secara rinci daftar nama dan alamat perusahaan bis umum yang melayani trayek antar kota dalam satu provinsi di Kabupaten Dairi dapat dilihat dalam tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel : 3.4 Daftar nama dan Alamat Perusahaan Bis Umum yang melayani Trayek Antar Kota dalam satu provinsi di Kabupaten Dairi No. Nama perusahaan Alamat perusahaan Plafon unit Operasional unit 1. Fa. Pas Jl.Boang Sidikalang 50 21 2. Po. Sitra Jl.jend.A.Yani Sidikalang 215 190 3. Cv. Milja Jl.jend.A.Yani Sidikalang 30 21 4. Po.Terang Raya Jl.SM.Raja Tigalingga 181 173 5. Po. Sempurna Jl.SM.Raja Sidikalang 50 50 6. Po. Koko Jl.Tigalingga Sidikalang 125 50 7. Po. Sinar Baru Jl. Ujung Sidikalang 55 10 8. Po.Dairi Bersama Jl.SM.Raja Sidikalang 50 14 9. Po. Dairi Indah Jl. Ujung Sidikalang 25 4 10. Pas Jaya Jl. Ujung Sidikalang 100 40 11. Po. Sampri Jl. Gereja - - 12. Po. Datra Jl. Merdeka - - 13. Cv. Btn Jl. Merdeka Sidikalang - - 14. Cv. Sepadan Jl.SM.Raja Sidikalang - - 15. Po. Sitra Jl. Trikora Sidikalang - - 16. Po. Ckb Jl. Pakpak Sidikalang 50 30 17. Po.Pas Transport Jl.SM.Raja Sidikalang - - 18. Cv. Himpak Jl.SM.Raja Sidikalang 24 10 19. Po.Karya Agung Jl. Pakpak Sidikalang - - 20. Po. Sempurna Jl.Tigalingga Sidikalang - - 21. Po.Borneo Jl.SM.Raja Sidikalang 20 8 22. Po.Ms.Sebayang Jl. Pakpak Sidikalang - - 23. Cv. Rmk Jl. Trikora Sidikalang - - 24. Po. Psn Jl.Sekolah Sidikalang - - 25. Po.Cinta Karya Jl. Kebaktian 20 16 Jumlah 995 637 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi BPS Kabuaten Dairi Dalam Angka 2010:280 Kondisi jalan menuju Sidikalang belum seluruhnya mulus seperti diharapkan masyarakat. Jalan menuju Sidikalang tersebut sudah beraspal, namun sejumlah ruas jalan menuju Kota Sidikakang masih banyak terlihat rusak berat. Kerusakan jalan itu seperti lubang-lubang besar, bahkan beberapa ruas jalan tidak terlihat lagi aspalnya. Sehingga menimbulkan debu ketika Universitas Sumatera Utara kendaraan melintas di kawasan itu. Jika hujan turun, genangan air di ruas badan jalan yang rusak dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Menurut pendapat penulis rusaknya jalan diakibatkan beberapa faktor seperti cuaca dan muatan truk yang melebihi kapasitas. Terbukti, truk yang bermuatan lebih kapasitas mengakibatkan beberapa titik jalan Sidikalang menuju Medan rusak parah dan rawan longsor. Sementara jalan Sidikalang-Medan tersebut dipergunakan beberapa kabupaten seperti, Dairi, Pakpak Barat, Humbanghas, Samosir, Tobasa, Taput dan Aceh.

3.6 Potensi Pariwisata yang ada di Kabupen Dairi

Sejumlah daerah yang memiliki Potensi Pariwisata yang ada di Kabupaten Dairi adalah sebagai berikut :

1. Pantai Silalahi

Lokasi : Desa Silalahi I,II dan Paropo, Kecamatan Sumbul Jarak : 48 km dari Kota Sidikalang Potensi : Terdapat pemandangan indah, ideal untuk memancing, olah raga air, perkemahan dan rekreasi. Juga terdapat beberapa fasilitas wisata berupa kios, penginapan dan juga terkenal dengan penenun ulos, dan terletak di Pantai Danau Toba,

2. Lae Pondom

Lokasi : Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul Jarak : 31 km dari Sidikalang Universitas Sumatera Utara Potensi : Panorama yang indah memandang ke Danau Toba dan Desa Silalahi.juga terdapat tumbuhan anggrek dan jenis binatang liar yang perlu dilindungi. Sebagai tempat rekreasi, tempat perkemahan, dan basecamp PLTA Renun.

3. Puncak Sidiangkat

Lokasi : Desa Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang Jarak : 8 km dari Sidikalang Potensi : Panorama yang indah, taman bunga dan serta tempat untuk memandang ke arah Aceh Selatan dapat melihat Lautan Hindia pada sore hari dan juga memiliki gua yang mempunyai legenda yang menarik untuk diketahui.

4. Lae Pandaroh

Lokasi : Desa Sitinjo, Kecamatan Sidikalang Jarak : 11 km dari Sidikalang Potensi : Air terjun

5. Taman Wisata Iman

Lokasi : Desa Sitinjo, Kecamatan Sidikalang Jarak : 10 km dari Sidikalang Potensi : Tempat wisata rohani, menikmati pemandangan alam yang sangat indah sebagai latar belakang dan luas arealnya 3 Ha.

6. Danau Sicike-cike

Universitas Sumatera Utara Lokasi : Desa Sitinjo, Kecamatan Sidikalang Jarak : 21 km dari Sidikalang Potensi : Tiga buah danau di puncak bukit yang dikelilingi oleh hutan. Terdapat 7 ekor binatang langka yang mempunyai sejarah yang cukup menarik, sangat cocok untuk pengembangan objek wisata dengan luas areal 575 Ha.

7. Lae Une

Lokasi : Desa Kecupak, Kecamatan Salak Jarak : 36 km dari Sidikalang Potensi : Air terjun tingginya ±50 m dan memiliki pemandangn yang indah, fasilitas wisata yang sederhana dan memerlukan penataan.

8. Kandet Liang

Lokasi : Desa Bukit Lau Kersik, Kecamatan Tiga Lingga Jarak : 38 km dari Sidikalang Potensi : Gua yang sangat dalam, fasilitas wisata belum ada, dan masih memerlukan penelitian.

9. Parongil Julu

Lokasi : Desa Silimakuta, Kecamatan Kerajaan Jarak : 29 km dari Sidikalang Potensi : Terdapat Air terjun 7 tingkat yang merupakan karakter alam yang potensial untuk di jadikan objek wisata.

10. Sikabeng-kabeng

Lokasi : Desa Sikabeng-kabeng, Kecamatan Sumbul Universitas Sumatera Utara Jarak : 20 km dari Sidikalang Potensi : Peninggalan rumah adat Pakpak

11. Tor Nauli

Lokasi : Desa Lae Markelang Jarak : 32 km dari Sidikalang Potensi : Pemandangan perkebunan kopi dan persawahan rakyat yang luas. Cocok untuk tempat rekreasi karena di latar belakangi oleh panorama yang indah, dan perlu adanya fasilitas.

12. Liang Tojok

Lokasi : Desa Siempat Rube II Jarak : 36 km dari Sidikalang Potensi : Air terjun dan gua batu merupakan karakteristik dari kejadian alam. Daerah ini merupakan objek wisata alam yang memiliki potensi yang perlu dikembangkan.

13. Liang Karing

Lokasi : Desa Pardomuan, Kecamatan Kerajaan Jarak : 800 m dari jalan raya Potensi : Liang artinya fua, Karing adalah nama seorang tokoh dari batang hari. Pada zaman dahulu disebut Datu Ballen dukun yang termasyur yang memelihara seekor harimau, seekor beruang, dan seekor ular besar sebagai teman dan pembantunya sehari-hari. Universitas Sumatera Utara BAB IV POTENSI TAMAN WISATA IMAN SIDIKALANG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN DAIRI

4.1 Sejarah Berdirinya Taman Wisata Iman