Potensi Kebudayaan Potensi Taman Wisata Iman Sidikalang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Dairi

pegunungan atau pantai dengan pemandangan yang menawan, atau daerah-daerah pedesaan yang khas. Wisatawan seperti ini hanya mengikuti kesenangan hati, wisatawan tamasya yang dengan sedirinya juga dapat mengunjungi tempat rekreasi, meskipun tujuannya sekedar untuk melihat dan menikmati keasaan. Katiga, banyak wisatawan yang mencari ketenangan di tengah alam yang iklimnya nyaman, suasananya tenteram, pemandangannya bagus dan terbuka luas. Mereka tinggal di daerah itu untuk beberapa lama sambil beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik dan psikisnya, jadi mereka itu termasuk wisatawan tipe rekreasi recreation tourist. Tempat-tempat semacam itu disebut juga tempat liburan. Misalnya, puncak Berastagi. Keempat, ada juga wisatawan yang menyukai tempat-tempat tertentu dan setiap kali ada kesempatan untuk pergi, mereka kembali ke tempat-tempat tersebut. Di tempat-tempat tersebut mereka sering memiliki rumah kedua berupa bungalow atau mendirikan tempat-tempat berteduh sementara berupa tenda atau, di luar negeri dengan menggunakan caravan mobil rumah. Kelima, alam juga sering menjadi bahan studi untuk wisatawan budaya, khususnya dalam widya wisata. Untuk keperluan ini yang penting terutama ialah dengan jenis flora dan fauna yang khas dan langka, yang sering dilindungi dalam bentuk cagar alam, seperti ujung kulon, dan sebagainya.

b. Potensi Kebudayaan

Yang dimaksud dengan kebudayaan di sini ialah kebudayaan dalam arti luas, tidak hanya meliputi “kebudayaan tinggi” seperti kesenian atau perikehidupan keratin dan sebagainya, akan tetapi juga meliputi adapt-istiadat dan segala kebiasaan yang hidup di tengah-tengah suatu masyarakat: pakaiannya, caranya berbicara, kegiatannya di pasar, dan sebagainya. Pokoknya semua act dan artifact tingkah laku dan hasil karya sesuatu masyarakat, dan tidak hanya kebudayaan yang masih hidup, akan tetapijuga kebudayaan yang berupa monument-monumen seperti Lubang Buaya atau tanpa monumen seperi Gua Selarong tempat Diponegoro bersembunyi atau Gettysburg tempat pertempuran yang menentukan dalam perang saudara di Amerika Serikat. c. Potensi Manusia Bahwa manusia dapat menjadi atraksi wisata dan menarik kedatangan wisatawan bukan hal yang luar biasa, meskipun gagasannya mungkin akan membuat orang tersentak. Sudah tentu, manusia sebagai atraksi wisata tidak boleh kedudukannya begitu direndahkan sehingga kehilangan maertabatnya sebagai manusia. Tidak boleh manusia yang satu sekedar menjadi objek kesenangan atau pemuas nafsu bagi manusia yang lain: penderita cacat tubuh bukan tontonan seperti satwa di kebun binatang. Sebutan pramuria hostess yang kini kurang terhormat disebabkan karena pelanggaran terhadap martabat manusia baik oleh si wisatawan maupun oleh si pramuria sendiri. Penyalahgunaan manusia sebagai atraksi wisata pada hakikatnya terjadi apabila orang mengeksploitasi sifat-sifat manusia yang tidak baik untuk mencari keuntungan. Kalau seks sebagai daya tarik wisatawan tidak secara eksplisit dihadapi dan ditanggulangi, akan terjadi hal-hal yang merugikan pariwisata. Dalam tulisan-tulisan popular berbahasa Inggris disebut 4-S sebagai atraksi utama dalam pariwisata, yaitu; Sun, Sea, Sand, dan Sex. Beberapa penulis pariwisata Perancis mengemukakan 3-B yaitu: Universitas Sumatera Utara Bronze berjemur matahari sampai menjadi coklat, Bouver minum, dan Braiser memeluk,seks. Tidak boleh orang dalam pembangunan pariwisata menutup mata terhadap ekses yang berupa seks.

2.5 Pengertian Produk wisata