InstrumenAlat Ukur yang Digunakan Seleksi Item Reliabilitas Pengukuran

46 C.2 Teknik Pengambilan Sampel Sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel Hadi, 2004. Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu dalam jumlah yang sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Poerwati, 1994. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel acak. C.3 Jumlah Subyek Penelitian Jumlah total yang menjadi sampel penelitian adalah 130 orang dengan sampel uji coba sebanyak 47 orang. Mengenai jumlah sampel, tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian, seperti yang dikatakan oleh Siegel 1994 bahwa kekuatan tes statistik meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel.

D. InstrumenAlat Ukur yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan skala sosialisasi yang diberikan kepada orang tua subjek penelitian. Skala dibuat berdasarkan tiga aspek sosialisasi yang dikemukakan oleh Hurlock 1998. Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 1. Blue Print Alat Ukur dan Distribusi Aitem No Aspek Aitem Jumlah 1 Penerimaan Sosial F: 1,7,16,19,22,28,40,46,49,55,70 UF: 4,10,13,25,31,34,37,43,52,58,61,64,67,73 11 14 2 Penyesuaian Sosial F: 5,11,14,32,35,38,41,53,56,59,68,71,74 UF: 2,8,17,21,23,26,29,44,47,50,62,65 13 12 3 Keterampilan Sosial F: 3,6,9,24,27,33,39,42,45,60,63,69,72 UF: 12,15,18,20,30,36,48,51,54,57,66,75 13 12 Total 75

E. Seleksi Item

Proses seleksi item dalam penelitian ini menggunakan nilai korelasi aitem total yang disebut dengan indeks daya beda aitem. Daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes Azwar, 2003. Batasan koefisien korelasi yang biasanya digunakan dalam suatu penelitian adalah 0,30. Semua aitem yang memiliki korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki daya diskriminasi yang memuaskan Azwar, 2003. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menggunakan batasan koefisien korelasi 0,30 untuk penelitian ini, sehingga aitem yang akan lolos dalam uji coba adalah aitem yang memiliki nilai koefisien korelasi ≥ 0,30.

F. Reliabilitas Pengukuran

Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini dapat dilihat dari konsistensi skor yang diperoleh subyek yang diukur dengan alat yang sama Azwar, 2003. Tinggi Universitas Sumatera Utara 48 rendahnya realibilitas ditunjukkan oleh koefisien reliabilitas ditunjukkan oleh koefisien reliabilitas. Pada penelitian ini estimasi reliabilitas dilihat dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach.

G. Validitas Pengukuran