Kesimpulan KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

86

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Bab ini terdiri dari kesimpulan permasalahan-permasalahan dalam penelitian, diskusi dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan kesimpulan dari penelitian ini, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Pada bagian akhir akan dikemukakan saran-saran penelitian untuk masa yang akan datang yang berhubungan dengan penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh dari data penelitian, dapat diketahui bahwa gambaran umum sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan condong kepada sosialisasi sedang dan tinggi dan tidak ditemukan yang bersosialisasi rendah. Berdasarkan keseluruhan rata-rata sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan dapat disimpulkan bahwa sosialisasi anak usia dini di kota Medan yang mengikuti PAUD nonformal berimbang antara sosialisasi sedang dan tinggi. Pada penelitian ini ditemukan bahwa dari 130 orang subjek yang merupakan anak usia dini, sebanyak 66 orang memiliki sosialisasi sedang, dan sebanyak 64 orang memiliki sosialisasi yang tergolong tinggi. Berdasarkan klasifikasi aspek sosialisasi, tidak ada satupun aspek sosialisasi yang rendah jika dilihat dari perbandingan antara rata-rata empirik dan Universitas Sumatera Utara 87 rata-rata hipotetik pada masing-masing aspek. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan aspek sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Ditinjau dari aspek penerimaan sosial diketahui bahwa anak usia dini yang berada dalam kategorisasi memiliki sosialisasi kategori sedang sebanyak 68 orang, dan kategori sosialisasi tinggi sebanyak 62 orang. Aspek penerimaan sosial tidak terdapat anak usia dini yang memiliki kategorisasi rendah. 2. Ditinjau dari aspek penyesuaian sosial diketahui bahwa anak usia dini berada dalam kategorisasi memiliki sosialisasi sedang sebanyak 37 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 93 orang. Aspek penyesuaian sosial tidak terdapat anak usia dini yang memiliki kategorisasi rendah. 3. Ditinjau dari aspek keterampilan sosial diketahui bahwa anak usia dini berada dalam kategorisasi memiliki sosialisasi rendah sebanyak 1 orange, kagorisasi sedang sebanyak 74 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 55 orang. Penelitian ini juga menghasilkan beberapa hasil penelitian tambahan. Berdasarkan hasil tambahan penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Gambaran sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan berdasarkan jenis kelamin, diperoleh bahwa subjek yang berjenis kelamin laki-laki memiliki rata-rata empirik yang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek yang berjenis kelamin perempuan. Universitas Sumatera Utara 88 b. Berdasarkan usia, diperoleh bahwa rata-rata empirik yang tertinggi berada pada kelompok usia 6 tahun diikuti kelompok usia 4 tahun, dan rata-rata empirik terendah adalah kelompok berusia 3 tahun. c. Berdasarkan urutan kelahiran, kelompok subjek yang merupakan anak sulung memiliki rata-rata empirik yang lebih tinggi dibandingkan kelompok subjek lainnya. Rata-rata empirik tertinggi selanjutnya adalah kelompok subjek yang merupakan anak tunggal setelah itu anak bungsu dan yang terakhir anak tengah. d. Berdasarkan jumlah saudara, kelompok subjek yang memiliki jumlah saudara yang banyak mempunyai rata-rata empirik yang tertinggi, diikuti oleh subjek yang tidak memiliki saudara, kemudian yang memiliki saudara dalam kategori sedang, dan rata-rata empirik terendah dimiliki oleh kelompok subjek yang memiliki saudara yang sedikit. e. Berdasarkan lokasi PAUD, kelompok subjek yang mengikuti programPAUD di kelurahan Sunggal memiliki rata-rata empirik tertinggi, ikuti kelurahan Sei Kambing B, kemudian kelurahan Titi Kuning dan terakhir kelompok subjek di kelurahan Sekip dengan rata-rata empirik terendah. f. Berdasarkan lamanya mengikuti program PAUD, kelompok subjek yang sudah mengikuti PAUD dalam kategori lama 10 bulan memiliki nilai rata- rata empirik yang paling tinggi. Disusul kemudian oleh kelompok subjek yang sudah mengikuti PAUD dalam kategori waktu sedang dan yang terakhir yang berada dalam kategori waktu sebentar. Universitas Sumatera Utara 89 g. Berdasarkan status pekerjaan ibu, apakah ibunya bekerja atau tidak, kelompok subjek yang memiliki ibu yang tidak bekerja memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan subjek yang memiliki ibu yang bekerja.

B. Diskusi