Validitas Pengukuran Hasil Uji Coba Alat Ukur

48 rendahnya realibilitas ditunjukkan oleh koefisien reliabilitas ditunjukkan oleh koefisien reliabilitas. Pada penelitian ini estimasi reliabilitas dilihat dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach.

G. Validitas Pengukuran

Penelitian ini menggunakan 2 jenis validitas yaitu validitas tampang dan validitas isi. Validitas tampang adalah bagaimana kesan pertama yang muncul ketika melihat sebuah alat ukur. Sedangkan validitas isi adalah sejauhmana aitem- aitem yang ada dalam alat ukur sesuai dengan variabel yang akan diukur Hadi, 2004. Validitas tampang pada penelitian ini didapatkan dari desain alat ukur yang disajikan dalam bentuk buku dengan sampul yang berwarna agar subjek dapat mengerjakan pengisian dengan nyaman. Kerapian alat ukur diusahakan dengan menyajikan alat ukur di kertas F4 80 gram yang dibuat dalam bentuk buku dan terdiri dari 8 delapan halaman. Ukuran huruf pada alat ukur adalah 12 dengan jenis huruf Times New Roman. Bagian sampul terdapat gambar anak-anak yang bergandengan tangan dan identitas universitas peneliti. Halaman kedua, ketiga dan keempat berupa kata pengantar dari peneliti mengenai tujuan penelitian, dilanjutkan dengan lembar identitas subjek dan petunjuk pengerjaan skala. Halaman berikutnya merupakan aitem-aitem yang harus diisi. Validitas isi pada penelitian ini diusahakan dengan cara berkonsultasi dengan pihak lain yang lebih mengerti tentang pembuatan alat ukur dan variabel yang akan diukur professional judgement. Untuk itu peneliti berkonsultasi Universitas Sumatera Utara 49 dengan dosen pembimbing dan dosen perkembangan lainnya. Bimbingan itu meliputi apakah alat ukur sudah bisa diuji cobakan dan kemudian digunakan dalam penelitian, serta apakah aitem-aitem yang ada dalam alat ukur itu relevan dengan tujuan pengukuran. Penelitian ini juga diperkuat dengan obsevasi yang dilakukan pada kelompok sampel yang memiliki nilai ekstrim pada hasil skala yang dibagikan. Observasi ini digunakan untuk melihat langsung apakah data skala yang dihasilkan sesuai dengan keadaan sampel yang sebenarnya.

H. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Sebelum pengambilan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba alat ukur penelitian untuk mengetahui kualitas dari masing-masing butir pernyataan. Uji coba alat ukur ini dilakukan terhadap 47 orang orangtua yang mengikutkan anaknya dalam program PAUD. Pada uji coba alat ukur, jumlah butir pernyataan yang digunakan adalah sebanyak 75 butir pertanyaan, dengan pembagian butir pertanyaan untuk setiap dimensi sosialisasi adalah, 25 butir pada dimensi penyesuaian sosial, 25 butir pada dimensi penerimaan sosial, 25 butir pada dimensi keterampilan sosial. Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 12,0 for windows untuk mendapatkan nilai corrected item correlation. Jumlah aitem yang diuji cobakan adalah 75 aitem dan diperoleh 39 aitem yang baik dan 36 aitem yang gugur. 39 aitem baik yang Universitas Sumatera Utara 50 akan digunakan dalam penelitian memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r xx = 0.308 sampai dengan r xx = 0.694 dengan reliabilitas 0,887. Distribusi aitem yang baik dari skala sosialisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Sosialisasi Lulus Uji Coba No Aspek Aitem Jumlah 1 Penerimaan Sosial F: 7,16,22,28,40,46,55 UF: 4,10,13,34,37,43,52,58,61,67 7 10 2 Penyesuaian Sosial F: 11,35,38,56,68,74 UF: 44,62,65 6 3 3 Keterampilan Sosial F: 3,9,27,39,45,60,63,69 UF: 15,36,54,57,66 8 5 Total 39 Tabel 3.Distribusi Aitem Skala Sosialisasi Setelah Uji Coba No Aspek Aitem Jumlah 1 Penerimaan Sosial F: 3, 9, 10, 12, 19, 23, 26 UF: 2, 5, 7, 13, 16, 20, 24, 29, 31, 36 7 10 2 Penyesuaian Sosial F: 6, 14, 17, 27, 37, 39 UF: 21, 32, 34 6 3 3 Keterampilan Sosial F: 1, 4, 11, 18, 22, 30, 33, 38 UF: 8, 15, 25, 28, 35 8 5 Total 39 I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian I.1. Persiapan Penelitian Penelitian yang dilakukan untuk melihat gambaran sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan melibatkan kelurahan- kelurahan yang ada di kota Medan yang terpilih secara acak. Oleh karenanya sebelum melakukan pengambilan data maka penting untuk mengurus surat izin penelitian. Dalam hal ini surat izin penelitian dikeluarkan oleh Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara. Dalam tahap persiapan ini, yang dilakukan oleh peneliti adalah: Universitas Sumatera Utara 51 1. Pembuatan alat ukur Pada tahap ini, alat ukur yang terdiri dari skala sosialisasi anak usia dini di kota Medan yang mengikuti program PAUD nonformal dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan referensi yang telah diuraikan. Peneliti membuat 75 aitem untuk skala penelitian. Setiap aitem memiliki 4 empat alternatif jawaban, dimana untuk mempermudah subjek, pada lembaran skala disediakan kolom untuk memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan diri subjek. 2. Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 24 Oktober – 3 November 2007. Skala diuji cobakan terhadap 47 orang orangtua anak usia dini yang sesuai dengan karakterisitik sampel penelitian. Uji coba dilakukan dengan cara menyebarkan skala tersebut ke kelurahan Kota Matsum I. Peneliti membagikan skala kepada orang tua anak yang menunggui anaknya yang sedah mengikuti program PAUD. Skala tersebut terpaksa dibawa pulang, karena ada data diri yang harus diisi oleh ibu dan dibawa kembali keesokan harinya untuk dikumpulkan kepada peneliti. 3. Revisi Alat Ukur Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur yang dilakukan pada 47 orangtua anak usia dini yang mengikuti program PAUD nonformal, peneliti menguji reliabilitas skala penelitian dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS v. 12 for windows. Aitem-aitem yang baik kemudian disajikan dalam skala penelitian yang terdiri dari 39 aitem. Universitas Sumatera Utara 52

I.2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah alat ukur diuji coba dan direvisi, maka dilaksanakan penelitian pada tanggal 19 November – 4 Desember 2007. Peneliti melakukan pengambilan sampel secara acak dengan cara menarik undian. Awalnya dilakukan pendataan jumlah kecamatan yang ada di kota Medan yaitu 21 kecamatan. Tiga Kecamatan yang terpilih adalah Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Sunggal. Setelah terpilih tiga kecamatan, kemudian peneliti melakukan pengundian lagi untuk menentukan kelurahan mana dari masing-masing kecamatan yang akan menjadi lokasi penelitian. Peneliti menarik dua kelurahan dari masing-masing kecamatan. Kecamatan pertama yaitu Medan Petisah, terpilih kelurahan Sei Putih Tengah dan Kelurahan Sei Putih Barat. Kecamatan Medan Johor terpilih kelurahan Pangkalan Masyur dan Kelurahan Kwala Bekala dan pada kecamatan Medan Sunggal terpilih kelurahan Sei Kambing B dan Kelurahan Sunggal. Berdasarkan hasil pengundian, maka terpilih enam kelurahan dari tiga kecamatan. Peneliti kemudian mengadakan survei ke lokasi untuk memastikan ada atau tidaknya program PAUD di kelurahan tersebut karena tidak semua kelurahan di kota Medan melaksanakan program PAUD. Hasil survei yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa dari enam kelurahan tersebut, hanya kelurahan Sei Kambing B dan Kelurahan Sunggal di Kecamatan Medan Sunggal yang mempunyai program PAUD. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti kemudian melakukan pengundian ulang pada kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Johor yang belum terwakili. Pengundian kedua ini Universitas Sumatera Utara 53 menentukan kelurahan Sei Putih Timur I dan Kelurahan Sekip di kecamtan Medan Petisah, kelurahan Titi Kuning dan Kelurahan Gedung Johor di Kecamatan Medan Johor. Peneliti melakukan survei kembali setelah pengundian kedua dan diketahui bahwa kelurahan Sekip di kecamatan Medan Petisah dan kelurahan Titi Kuning di kecamatan Medan Johor saja yang mempunyai program PAUD. Berdasarkan hasil pengundian dan survei, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan empat kelurahan yang mempunyai program PAUD tersebut sebagai lokasi penelitian yaitu: kelurahan Sekip, Kelurahan Titi Kuning, Kelurahan Sei Kambing B, dan kelurahan Sunggal. Skala disebar pada subjek yang berada di empat kelurahan tersebut. Jumlah skala yang disebar seluruhnya 180 skala, dan skala yang kembali terkumpul sebanyak 130 sehingga itulah yang dipakai peneliti sebagai subjek penelitian.

I.3. Pengolahan Data Penelitian

Setelah diperoleh hasil skor skala sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan dari masing-masing subjek, maka untuk pengolahan data selanjutnya, peneliti menggunakan aplikasi komputer SPSS v. 12 for windows.

J. Metode Analisis Data