B. Hasil Penelitian Utama
Hasil utama dari penelitian ini adalah berupa gambaran umum bagaimana sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan serta
gambaran umum sosialisasi berdasarkan aspek-aspek sosialisasi yaitu penerimaan sosial, penyesuaian sosial dan keterampilan sosial.
IV.B.1 Gambaran Umum Sosialisasi Anak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum bagaimana sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota
Medan. Berdasarkan hal itulah, maka peneliti menggunakan skala sosialisasi yang
terdiri dari 3 tiga aspek. Skala sosialisasi ini terdiri dari 39 item dengan rentang nilai berkisar dari 1-4, sehingga menghasilkan nilai tertinggi 156 dan nilai
terendah 39, dapat dilihat pada tabel 14 empat belas dan 15 lima belas berikut ini.
Tabel 5. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi Rata-rata Empirik
N Minimum
Maksimum Rata-rata
Deviasi Standar
Total 130 85 143 115,6308
12,91903 Tabel 6. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi
Rata-rata Hipotetik
N Minimum
Maksimum Mean
Deviasi Standar
Total 130 39 156 97,5
19,5 Berdasarkan tabel 5 dan tabel 6 di atas, maka dapat dilihat hasil
perbandingan antara rata-rata empirik µ = 115.6308 dan rata-rata hipotetik µ = 97,5 menunjukkan bahwa rata-rata hipotetik lebih rendah daripada rata-rata
Universitas Sumatera Utara
empirik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata subjek penelitian di lapangan lebih tinggi dari nilai rata-rata yang telah ditetapkan.
Gambaran kategorisasi sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD
nonformal di kota Medan dari hasil penelitian ini dapat dilihat melalui nilai rata- rata hipotetik serta nilai minimum, dan maksimum hipotetik sosialisasi
anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan. Pada penelitian ini, subjek
digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokan subjek penelitian ke dalam masing-masing kelompok
didasarkan atas kategorisasi nilai menurut norma pada tabel 7, yang selanjutnya menghasilkan pengkategorisasian nilai sosialisasi
anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan.
Tabel 7. Kategorisasi Norma Sosialisasi
A
nak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Variabel Rentang Nilai Kategorisasi
Sosialisasi µ+1.0
σ ≤ x Tinggi
µ -1.0 σ ≤ x µ +1.0σ
Sedang x µ-1.0
σ Rendah
µ : rata-rata hipotetik skor sosialisasi anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota
Medan σ :
standar deviasi hipotetik
Tabel 8. Kategorisasi Skor Sosialisasi
A
nak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Skor Kategori
117 ≤ x
Tinggi 78
≤ x 117 Sedang
x 78 Rendah
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor sosialisasi
anak usia dini yang mengikuti PAUD nonformal di kota Medan adalah seperti terlihat dalam tabel 9 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Gambaran Umum Sosialisasi
A
nak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Kategori Sosialisasi
A
nak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Jumlah Presentase
Tinggi 64 49,2
Sedang 66
50,8 Rendah
Total 130
100 Berdasarkan data pada tabel 9 di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang
memiliki sosialisasi tinggi sebanyak 64 orang 49,2 , sedang sebanyak 66 orang 50,8 dan sosialisasi yang rendah tidak ada.
B.2 Gambaran Skor Sosialisasi Anak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
B.2.a Gambaran Skor Sosialisasi Aspek Penerimaan Sosial
Aspek Penerimaan Sosial terdiri dari 17 aitem dengan rentang nilai 1-4, sehingga menghasilkan nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 17.
Tabel 10. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi Aspek Penerimaan Sosial Rata-rata Empirik
N Minimum
Maksimum Mean
Deviasi Standar
Total 130 36 65 50,2462 5,99232
Tabel 11. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi Aspek Penerimaan Sosial Rata-rata Hipotetik
N Minimum
Maksimum Mean
Deviasi Standar
Total 130 17 68
42,5 8,5
Berdasarkan tabel 10 dan 11 dapat dilihat bahwa pada aspek penerimaan sosial rata-rata hipotetik lebih rendah dari rata-rata empirik. Berikut ini adalah
kategorisasi skor sosialisasi aspek penerimaan sosial.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Kategorisasi Skor Aspek Penerimaan Sosial
Skor Kategori
51 ≤ x
Tinggi 34
≤ x 51 Sedang
x 34 Rendah
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor aspek penerimaan sosial subjek penelitian adalah seperti terlihat dalam tabel 13 berikut
ini: Tabel 13. Gambaran Umum Aspek Penerimaan Sosial
Kategori Sosialisasi
A
nak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Jumlah Presentase
Tinggi 62 47,7
Sedang 68
52,3 Rendah
Total 130
100 Berdasarkan data pada tabel 13, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki
sosialisasi tinggi pada aspek penerimaan sosial sebanyak 62 orang 47,7 , sosialisasi sedang pada aspek penerimaan sosial sebanyak 68 orang 52,3 , dan
sosialisasi rendah tidak ada.
B.2.b Gambaran Skor Sosialisasi Aspek Penyesuaian Sosial
Aspek penyesuaian sosial terdiri dari 9 aitem dengan rentang nilai 1-4, sehingga menghasilkan kemungkinan nilai tertinggi 36 dan nilai terendah 9.
Tabel 14. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi Aspek Peyesuaian Sosial Rata-rata Empirik
N Minimum
Maksimum Mean
Deviasi Standar
Total 130 18 36 27,8692 3,45601
Tabel 15. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi Aspek Peyesuaian Sosial Rata-rata Hipotetik
N Minimum
Maksimum Mean
Deviasi Standar
Total 130 9
36 22,5
4,5
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 14 dan 15 dapat dilihat bahwa pada aspek penyesuaian sosial rata-rata hipotetik lebih rendah dari rata-rata empirik. Berikut ini adalah
kategorisasi skor sosialisasi aspek penyesuaian sosial. Tabel 16. Kategorisasi Skor Aspek Penyesuaian Sosial
Skor Kategori
27 ≤ x
Tinggi 18
≤ x 27 Sedang
x 18 Rendah
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor aspek penyesuaian sosial subjek penelitian adalah seperti terlihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 17. Gambaran Umum Aspek Penyesuaian Sosial
Kategori Sosialisasi
A
nak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Jumlah Presentase
Tinggi 93 71,5
Sedang 37
28,5 Rendah
Total 130
100 Berdasarkan data pada tabel 17, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki
sosialisasi tinggi pada aspek penyesuaian sosial sebanyak 97 orang 71,5 , sosialisasi sedang pada aspek penyesuaian sosial sebanyak 37 orang 28,5 , dan
sosialisasi rendah tidak ada.
B.2.c Gambaran Skor Sosialisasi Aspek Keterampilan Sosial
Aspek keterampilan sosial terdiri dari 13 aitem dengan rentang nilai 1-4, sehingga menghasilkan kemungkinan nilai tertinggi 52 dan nilai terendah 13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi Aspek Keterampilan Sosial Rata-rata Empirik
N Minimum
Maksimum Mean
Deviasi Standar
Total 130 23 49 37,5154 5,02279
Tabel 19. Gambaran mean, nilai minimum dan maksimum Sosialisasi Aspek Keterampilan Sosial Rata-rata Hipotetik
N Minimum
Maksimum Mean
Deviasi Standar
Total 130 13 52
32,5 6,5
Dari tabel 18 dan 19 dapat dilihat bahwa pada aspek keterampilan sosial rata-rata hipotetik lebih rendah dari rata-rata empirik. Berikut ini adalah
kategorisasi skor sosialisasi aspek keterampilan sosial. Tabel 20. Kategorisasi Skor Aspek Keterampilan Sosial
Skor Kategori
39 ≤ x
Tinggi 26
≤ x 39 Sedang
X 26 Rendah
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor aspek penerimaan sosial subjek penelitian adalah seperti terlihat dalam tabel 21 berikut
ini: Tabel 21. Gambaran Umum Aspek Keterampilan Sosial
Kategori Sosialisasi
A
nak Usia Dini yang Mengikuti PAUD Nonformal di Kota Medan
Jumlah Presentase
Tinggi 55 42,4
Sedang 74
56,9 Rendah
1 0,7
Total 130
100 Berdasarkan data pada tabel 21, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki
sosialisasi tinggi pada aspek keterampilan sosial sebanyak 55 orang 42,4 , sosialisasi sedang pada aspek keterampilan sosial sebanyak 74 orang 56,9 ,
dan sosialisasi rendah 1 orang 0,7 .
Universitas Sumatera Utara
C. Hasil Tambahan Penelitian C.1. Gambaran Sosialisasi