Sedangkan efisiensi adalah berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam pencapaian tujuan. Dengan kata lain kita
dapat mengatakan sesuatu efektif bila mencapai tujuan tertentu. Dikatakan efisien bila hal itu memuaskan sebagai pendorong
tujuan, terlepas efektif atau tidak.
F. Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai KBI Medan.
Motivasi intrinsik bisa berupa aktivitas apapun yang menghasilkan perbedaan besar pada dirinya sendiri bahkan organisasi. Jika mereka merasa
bahwa apa yang mereka lakukan tidak signifikan, maka mereka akan merasa tidak signifikan. Sebaliknya, jika mereka merasa bahwa pekerjaan mereka
bernilai, maka mereka akan merasa bernilai pula. Setiap orang mempunyai motivasi intrinsik yaitu dorongan dari dalam dirinya untuk memenuhi
kebutuhannya yang tercermin dalam perilakunya. Menurut McClelland dalam Sukanto dan Hani, 1997 : 261, mengemukakan bahwa motivasi terdiri dari
tiga motif dua diantaranya yaitu berpretasi dan kekuasaan. Motivasi kerja yang diberikan kepada pegawai akan sangat
berpengaruh meningkatakan kinerja karayawan yang akan menguntungkan perusahaan itu ssendiri. Dengan demikian perusahaan sebisa mungkin
mencegah terjadinya penurunan kinerja pegawai, perusahaan harus bias mengetahui indicator turunnya motivasi kerja sehingga dapat mengetahui
penyebab menurunnya kinerja pegawai dan dapat mengambil tindakan tepat sedini mungkin untuk menyelesaikan masalah menurunnya motivasi kerja
Universitas Sumatera Utara
pegawai sebelum mencapai titik rendah yang akan sangat merugikan perusahaan. Motivasi intrinsik
bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan kinerja pegawai, akan tetapi mmotivasi haruslah selalu
diberikan karena mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja pegawai KBI Medan.
Manusia dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya dipengaruhi oleh banyak variable, sehingga ada pegawai yang bersemangat dan tidak
semangat. Selain motivasi intrinsik, varibel yang mempengaruhi manusia dalam meningkatkan kinerja adlah llingkungan kerja. setiap pegawai
memerlukan kenyamanan dipacu agar mengembangkan dan menggunakan keahlian-keahlian yang dimiliki semaksimal mungkin.
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral dan etika Suyadi 1999 : 20.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas Kantor Bank Indonesia KBI Medan
Kantor Bank Indonesia merupakan Kantor cabang De Javasche Bank yang ke-11, yang mulai dibuka pada tanggal 30 Juli 1907 bersamaan dengan kantor
cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura yang masing-masing dibuka pada tanggal 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908. Pembukaan Kantor Cabang Medan, Tanjung
Balai, dan Tanjung Pura sebagai kebutuhan untuk menunjang kebijaksaan moneter pemerintah Hindia Belanda atas usul De Javasche Bank yang ketika itu
memberlakukan Guldenisasi bagi Keresidenan Pantai Timur Sumatera. Perkembangan Kantor Bank Indonesia KBI Medan serta dengan adanya
pengaruh resesi dunia pada tahun 1930-an maka Kantor Cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura akhirnya ditutup. Kantor Cabang Medan pada awalnya
menempati sebuah bangunan gedung sementara. Untuk gedung yang permanen atas petunjuk pemerintah disediakan sebidang tanah di dekat Esplanade lapangan
umum yang pembangunannya dapat dilaksanakan sebelum selesainya politik moneter ”Guldenisasi” keresidenan pantai timur sumatera. Untuk persiapan
pendirian kantor-kantor di Tanjung Balai dan Tanjung Pura kepala biro perancang Hulswit dimintakan untuk merancang pembangunan gedung kantor kedua tempat
itu. Rencana pembangunan gedung kantor yang permanen bagi Kantor Cabang Medan dilakukan bersamaan dengan perluasan tahap kedua gedung Kantor Pusat
Jakarta Kota pada 1912, yang sekaligus juga merencanakan pembangunan
Universitas Sumatera Utara