60
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
A. KESIMPULAN Setelah dilakukan penelitian dan analisis data, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: 1.
Ada perbedaan loyalitas merek terhadap produk telepon selular yang signifikan antara tipe kepribadian dogmatism, innovativeness, dan variety-
novelty seeking pada pegawai PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung 38.024 F tabel 3.15 yang berarti hipotesis
nol Ho ditolak sementara hipotesis penelitian ini Ha diterima. 2.
Subjek yang tergolong bertipe kepribadian dogmatism memiliki loyalitas merek yang tinggi terhadap produk telepon selular. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata loyalitas merek 107.41 ≥ 99. Subjek yang tergolong bertipe
kepribadian innovativeness memiliki loyalitas merek yang sedang terhadap produk telepon selular. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata loyalitas merek
63 ≤ 89.32
99. Subjek yang tergolong bertipe kepribadian variety-novelty seeking memiliki loyalitas merek yang sedang terhadap produk telepon
selular. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata loyalitas merek 63 ≤74.5699.
Universitas Sumatera Utara
61
B. DISKUSI
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan loyalitas merek terhadap produk telepon selular yang signifikan antara tipe kepribadian dogmatism,
innovativeness, dan variety-novelty seeking pada pegawai PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Gounaris dan
Stathakopoulus 2004 yang menyimpulkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap suatu merek adalah dorongan dari
dalam diri konsumen itu sendiri consumer drivers. Pengaruh dorongan dari dalam diri konsumen ini melibatkan karakter-karakter individu yang berkaitan
dengan keputusan pembelian terhadap merek tertentu. Karakter individu ini terdiri dari faktor-faktor demografis dan psikografis.
Faktor psikografis yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap suatu merek adalah tipe kepribadian individu yang tidak menyukai resiko risk
aversion dan tipe kepribadian individu yang suka mencari variasi, termasuk merek variety seeking. Individu yang bertipe kepribadian tidak menyukai resiko
akan mempertahankan merek yang telah dipakai meski banyak tawaran untuk berpindah merek. Mereka sangat mencemaskan ketidaknyamanan yang mungkin
akan mereka terima jika berpindah merek sehingga loyalitasnya pada suatu merek akan cenderung tinggi. Konsumen yang bertipe kepribadian suka mencari variasi
akan berperilaku berkebalikan dari tipe kepribadian sebelumnya. Mereka tidak peduli dengan resiko yang akan mereka hadapi jika harus berpindah merek.
Mereka akan selalu memanfaatkan kesempatan untuk mencoba merek-merek baru sehingga loyalitasnya pada suatu merek akan rendah.
Universitas Sumatera Utara
62 Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang signifikan
loyalitas merek terhadap produk telepon selular diantara ketiga tipe kepribadian tersebut. Dimana subjek yang bertipe kepribadian dogmatism akan memiliki
loyalitas merek yang tinggi, yang bertipe kepribadian innovativeness akan memiliki loyalitas merek yang sedang, dan yang bertipe kepribadian variety-
novelty seeking akan memiliki loyalitas merek yang sedang. Loyalitas merek yang sedang pada tipe kepribadian variety-novelty seeking
tidak mendukung asumsi peneliti yang mengatakan bahwa tipe kepribadian variety-novelty seeking
akan memiliki loyalitas merek yang rendah. Hal ini bisa saja terjadi karena penyebaran subjek berdasarkan tipe kepribadian yang tidak
seimbang. Penyebaran yang tidak seimbang ini bisa terjadi karena instrumen yang mengukur tipe kepribadian variety-novelty seeking hanya memiliki 12 aitem
dengan indeks diskriminasi ≥0.250.
Uji homogenitas yang menunjukkan hasil perhitungan varians populasi penelitian yang tidak homogen dapat terjadi karena keterbatasan peneliti saat
mengumpulkan data tidak dapat menyebarkan langsung kepada subjek. Peneliti hanya mempercayakan kepada salah seorang pegawai pada masing-masing bagian
yang terpilih untuk menyebarkannya kepada subjek yang dimaksud. Peneliti kemudian mengambil kembali skala yang telah diisi subjek setelah beberapa hari
kemudian.
Universitas Sumatera Utara
63
C. SARAN 1. Saran metodologis