18
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat perbedaan loyalitas merek diantara ketiga tipe kepribadian konsumen yang inovatif
innovativeness, dogmatis dogmatism, dan suka mencari variasi baru variety- novelty seeking?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan loyalitas merek diantara tipe kepribadian konsumen yang inovatif innovativeness, dogmatis dogmatism, dan
suka mencari variasi baru variety-novelty seeking.
D. MANFAAT PENELITIAN 1.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat guna menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang psikologi industri dan
organisasi, seperti: a.
Diharapkan dapat memberi gambaran mengenai perbedaan tingkat loyalitas merek pada konsumen yang berkepribadian inovatif innovativeness,
dogmatis dogmatism, dan suka mencari variasi baru variety-novelty seeking.
b. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian diharapkan dapat menambah
teknik pengukuran konsep loyalitas merek dan tipe kepribadian konsumen.
Universitas Sumatera Utara
19
2. Manfaat Praktis
Mengingat telepon selular telah berperan penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, maka diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bagi para
produsen maupun para konsumen diantaranya adalah: a.
Memberi informasi kepada produsen mengenai perbedaan loyalitas merek jika ditinjau dari tipe kepribadian konsumen yang inovatif innovativeness,
dogmatis dogmatism, dan suka mencari variasi variety-novelty seeking. b.
Sebagai informasi bagi konsumen bahwa ada faktor-faktor yang berasal dari dalam diri mereka yang berpengaruh cukup kuat dalam menentukan loyal
tidaknya mereka pada suatu merek.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Skripsi ini terdiri atas lima bab, yaitu : Bab I: Pendahuluan. Bab ini terdiri atas lima sub bab meliputi latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II: Landasan teori. Bab ini terdiri atas empat sub bab yang meliputi pembahasan tentang loyalitas merek, tipe kepribadian, kaitan antara tipe
kepribadian dengan loyalitas merek, dan hipotesis penelitian. Bab III: Metode penelitian. Bab ini terdiri atas enam sub bab meliputi
identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, validitas dan reliabilitas alat ukur,
serta metode analisis data.
Universitas Sumatera Utara
20 Bab IV: Analisis data dan interpretasi. Pada bab ini dipaparkan mengenai
gambaran umum dan karakteristik dari subjek penelitian serta bagaimana analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik. Kemudian pada bab ini
juga dibahas mengenai interpretasi data yang ada serta data tambahan dengan menggunakan program SPSS 15.0 for Windows.
Bab V: Kesimpulan, Diskusi dan Saran. Bab ini membahas mengenai kesimpulan peneliti mengenai hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil
penelitian dilengkapi dengan saran-saran bagi pihak lain berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
2
ABSTRAK
Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
November 2008 Mutia Khairani : 041301023
Perbedaan Loyalitas Merek Terhadap Produk Telepon Selular Ditinjau Dari Tipe Kepribadian
53 halaman; 15 tabel; 3 lampiran Bahan Bacaan: 1984-2008
Telepon selular merupakan sebuah hasil rekayasa teknologi yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi, maupun
psikologis. Fenomena ini membuat para produsen telepon selular seakan berlomba untuk mencari alternatif baru dalam hasil rekayasa teknologi ini untuk menjaring
pasar. Konsumen sebagai pihak yang disuguhkan banyak pilihan biasanya akan menggunakan atribut pengganti sebagai indikator untuk membeli suatu produk.
Atribut pengganti yang sering digunakan adalah harga, nama produk merek, negara produksi serta garansi Sjabadhyni, 2005. Karena itu, produsen harus
berusaha mempertahankan, memperbaiki, dan meningkatkan citra produknya di pasar sehingga tidak hanya menjaga loyalitas konsumen yang sudah ada, tetapi
juga mendapatkan konsumen baru dengan tingkat loyalitas yang tinggi pula Ismarrahmini, 2005. Loyalitas merek merupakan suatu bentuk sikap dan
perilaku konsumen terhadap suatu merek. Gounaris dan Stathakopoulus 2004 telah menyimpulkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas
konsumen terhadap suatu merek adalah dorongan dari dalam diri konsumen itu sendiri consumer drivers melibatkan faktor-faktor demografis dan psikografis.
Faktor psikografis menurut Sumarwan 2003 menyangkut pengukuran kuantitatif gaya hidup dan kepribadian konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan loyalitas merek ditinjau dari tipe kepribadian. Subjek dalam penelitian ini adalah 101 orang pegawai PTPN III
Medan. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan ada dua, yaitu Skala Loyalitas Merek yang disusun oleh peneliti
berdasarkan empat aspek loyalitas merek dan Skala Tipe Kepribadian yang disusun oleh peneliti berdasarkan karakteristik tiga tipe kepribadian yang
dikemukakan oleh Schiffman Kanuk 2004. Koefisisen reliabilitas Skala Loyalitas Merek diperoleh sebesar r
ix
=0.920 dan Skala Tipe Kepribadian dalam penelitian ini masing-masing sebesar r
ix
=0.864, r
ix
=0.825, r
ix
=0.872. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan perhitungan one-way
ANOVA. Dari hasil analisis one way ANOVA, diperoleh F hitung sebesar 38.024 dengan signifikasi sebesar 0.000 dan F tabel sebesar 3.15. Nilai FhitungFtabel,
maka dapat ditarik kesimpulan Ha diterima yang menyatakan bahwa ada perbedaan loyalitas merek ditinjau dari tipe kepribadian dogmatism,
innovativeness, dan variety-novelty seeking. Kata kunci: loyalitas merek, tipe kepribadian
Universitas Sumatera Utara
21
BAB II LANDASAN TEORI
A. LOYALITAS MEREK 1. Definisi Loyalitas Merek
Schiffman dan Kanuk 2004 mengatakan bahwa loyalitas merek merupakan hasil yang paling diharapkan dari sebuah penelitian mengenai perilaku konsumen.
Ada banyak definisi loyalitas merek ditinjau dari berbagai macam sudut pandang. Definisi yang umum dipakai adalah penjelasan bahwa loyalitas merek merupakan
suatu preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada merek yang sama pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu.
Loudon Della Bitta 1993 menyatakan bahwa loyalitas merek brand loyalty adalah pola membeli berulang karena ada komitmen terhadap suatu merek
tertentu. Mereka juga mendefinisikan loyalitas merek sebagai sesuatu yang tidak bisa diduga, menghasilkan respon perilaku pembelian, dapat diekspresikan
sepanjang waktu dengan proses pengambilan keputusan untuk membeli produk yang berkenaan dengan satu atau lebih pilihan merek diluar merek-merek yang
pernah dipakai dan merupakan suatu fungsi proses psikologis dalam diri konsumen itu sendiri.
Loyalitas merek juga merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin
tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek yang lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik yang menyangkut harga ataupun atribut
Universitas Sumatera Utara