Dengan tersedianya fasilitas pendidikan non-formal dan sekaligus tempat pertunjukan seni diharapkan masyaraka dapat mengenal seni lebih spesifik dan mendapatkan pertunjukan
yang menarik dan menghibur.
Manfaat bagi pelaku bisnis :
Mencari seniman dan artist dengan kemampuan dan keahlian yang tinggi sesuai dengan
kebutuhan untuk bekerja di perusahaan mereka.
Menjadi tempat untuk memamerkan dan memasarkan produk-produk mereka.
Mendapatkan keuntungan dengan menyewa auditorium untuk mengadakan pementasan atau konser.
Mendapatkan keuntungan dengan menyewa ruang pameran untuk mengadakan pameran
tertentu.
1.3. PERUMUSAN MASALAH
Seni sebagai industri kreatif yang pada masa sekarang ini merupakan industri yang paling banyak dinikmati dan keberadaannyapun telah diperhitungkan oleh pemerintah dan mempunyai dana
khusus. Tapi di Medan seni kurang dihargai dan diperhatikan keberadaannya. Oleh karena itu dengan adanya Art Studio “Forum For Music, Dance and Visual Art” keberadaan seni bisa lebih
diperhatikan mengingat industri kreatif ini akan lebih berkembang dimasa datang. Dengan fasilitas pendidikan dan pertunjukan yang lengkap dan layak hingga menjadikan proyek ini layak dibangun.
1.4. LINGKUP DAN BATASAN MASALAH
Hal-hal yang dijadikan sebagai batasan dalam perancangan Art Studio ”Forum For Music, Dance and Visual Art” adalah pembahasan kepada hal-hal yang mendukung kegiatan , maka diutamakan
pada penambahan fasilitas yang diperlukan pada Art Studio ”Forum For Music, Dance and Visual Art”. Fasilitas tersebut berupa rung teori dengan fasilitas yang lengkap, gedung pertunjukan, ruang
pameran, café, perpustakaan, toko perlengkapan seni, dan lain sebagainya.
1.5. METODA PENDEKATAN
1. 5. 1 Metode pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah :
a. Studi perbandingan
Universitas Sumatera Utara
Studi ini dilakukan untuk membandngkan dengan sistem pelatihan yang diajarkan di tempat kursus seni yaitu meliputi seni musik, tari, teater, lukis dan photography, besaran
ruang, jenis-jenis ruang dan karakteristik ditempat kursus yang lain yang ada di Indonesia maupun luar negri dan metode pengajarannya.
b. Wawancara
Melakukan tanya jawab dengan beberapa seniman dan pihak lain yang bersangkutan tentang kemungkinan pembangunan sarana pendidikan non formal atau tempat kursus
yang mempunyai fasilitas yang lebih baik di Medan. Juga untuk membantu memperlengkap data sehingga menunjang perencanaan dan perancangan.
c. Studi Literatur
Studi literatur merupakan suatu pendekatan masalah secara deskriptif dengan mempelajari pemahaman tentang arsitektur dan perkembangannya melalui studi dan
tinjauan pustaka. Hal yang dilakukan selama studi literatur antara lain: 1. Mempelajari dan memahami kebutuhan dan persyaratan yang diperlukan
2. Mempelajari karakter bentuk, material, warna, bentuk, tekstur, dan skala yang dapat merangsang kreativitas,
3. Mempelajari karakter para pecinta seni pada umumnya, 4. Mempelajari dasar-dasar teoritis melalui studi pustaka dan asistensi sebagai panduan
kelayakan program yang sesuai dengan judul perancangan.
d. Survey Lapangan