Tinjauan Fungsi DESKRIPSI PROYEK

 Potensi Site Site proyek berada di zona WPP D yaitu kawasan yang diperuntukkan untuk zona pendidikan dan perumahan dalam RUTRK. Terdapat sejumlah keunggulan lain yang dapat diperoleh bila Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” didirikan di lokasi ini, diantaranya adalah :  Cukup banyaknya fasilitas pendidikan di kawasan ini mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi sehingga tempat ini dapat menjadi daya tarik bagi pelajar untuk mempelajari seni dan menampung hobi serta talenta mereka.  Rencana pengembangan kawasan CBD Polonia.

2.4. Tinjauan Fungsi

Masyarakat Medan yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 2.036.185 jiwa. Tidak kurang 90 diantaranya adalah orang yang membutuhkan atau terlibat langsung dalam dunia seni. Dan 50 lainnya adalah orang-orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk melihat dan menikmati kegiatan seni. Medan memiliki masyarakat yang heterogen sehingga dapat menerima kesenian diseluruh tanah air.Karena kurangnya fasilitas merupakan salah satu faktor kurangnya promosi kesenian di Medan. Dibawah ini merupakan tabel minat masyarakat terhadap kesenian di Sumatera Utara khususnya kota Medan. Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan umurdan jenis kesenian yang paling sering ditonton. Tabel 2.4 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan Gol. Umur Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Jlh Seni Musik Seni Tari Seni Teater Seni Pahat Seni Lukis Seni Wayang Seni Lainnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10-14 37.98 53.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 15-19 40.23 44.83 6.90 2.30 1.15 1.15 3.45 100 Universitas Sumatera Utara 20-24 53.62 33.33 5.80 0.00 0.00 0.00 7.25 100 25-29 59.32 25.42 5.08 0.00 0.00 0.00 10.17 100 30-64 60.12 17.34 6.36 0.00 0.58 6.94 8.67 100 65+ 66.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.33 100 Jlh 51.96 31.30 5.22 0.43 0.43 3.04 7.31 100 Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan rata-rata pengeluaran rumah tangga sebulan dan jenis kesenian yang paling sering ditonton.. Tabel 2.5 Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk Kegiatan Seni Gol. Rata-rata pengeluaran rumah tanggabln Rp Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan J U M L A H Seni M U S I K Seni T A R I Seni T E A T E R Seni P A H A T Seni L U K I S Seni W A Y A N G Seni L A I N N Y A 30.000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 30.000-39.999 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 40.000-49.999 25.00 50.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 50.000-74.999 33.33 19.44 11.11 0.00 0.00 16.67 19.44 100 75.000-99.999 41.88 22.22 4.27 1.71 0.00 19.66 10.26 100 Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF Universitas Sumatera Utara 100.000-149.999 45.24 21.55 6.02 0.19 0.00 16.70 10.29 100 150.000-199.999 57.06 17.15 6.72 1.27 0.14 10.43 8.23 100 200.000-299.999 63.39 16.95 4.80 0.40 0.08 7.03 7.35 100 300.000-399.999 55.24 24.37 6.04 1.78 0.18 4.26 7.64 100 400.000-499.999 53.39 21.53 7.96 0.88 0.59 4.72 10.91 100 500.000 51.04 22.17 5.54 3.00 0.92 4.16 13.16 100 Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF 5 10 15 20 seni tari seni teater seni lainnya Jumlah sanggar seni yang ada di kota Medan Diagram 2.1. jumlah sanggar Sumber: Hasil olah data primer seni Presentase kesenian yang paling sering ditonton di kota Medan menonton melakukan Presentase kesenian yang paling sering ditonton di kota Medan. Menonton ‐ 84,1 Melakukan ‐13,1 l k k Diagram 2.2. presentase kesenian paling sering ditonton Sumber : BPS, susenas 2000 Universitas Sumatera Utara 2.4.1. Deskripsi Pengguna, Karakter Kegiatan, dan Kelompok Kegiatan 2.4.1.1. Pengguna  Pelaku Kegiatan yang megunjungi Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” : o Peserta pendidikan o Para staff pengajar o Pengunjung o Pengelola  Berdasarkan cara datang : o Perorangan o kelompok  Berdasarkan Klasifikasi Umur : o Anak-anak o Remaja o Dewasa o Orang Tua

2.4.1.2. Karakter Kegiatan

 Pendidikan non-formal  Edutainment

2.4.1.3. Kelompok Kegiatan

 Kelompok Kegiatan Utama o Kegiatan belajar mengajar o Berlatihpraktek individu o Praktek bersama indoor o Praktek bersama outdoor  Kelompok Kegiatan Tambahan o Makan dan minum o Istirahat o Melihat-lihat o Diskusi

2.4.1.4. Kelompok Kegiatan Pengelola

Universitas Sumatera Utara  Kegiatan Management  Kegiatan mengajar  Kegiatan Administratif  Callender Event  Kegiatan Operasional  Kegiatan Keamanan

2.4.1.5. Kelompok Kegiatan berdasarkan jenis kegiatan

 Kegiatan belajar teori kelas.  Kegiatan praktek studio.  Kegiatan di ruangan terbuka. 2.4.2. Deskripsi Perilaku 2.4.2.1. Deskripsi Pemakai dan Aktivitas  Peserta Peserta merupakan pihak yang melakukan aktifitas belajar seni.  Staff Pengajar Para pengajar merupakan orang-orang yang profesional dibidangnya masing-masing.  Pengunjung Pengunjung adalah masyarakat pada umumnya,baik dewasa, remaja, ataupun anak-anak, serta orang-orang yang mempunyai minat terhadap, seni musik, seni tari, lukis dan fotografi.  Pengelola Pengelola adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengelola Art Studio”Forum For Music, Dance And Visual Art”. Orang-orang tersebut tentunya sudah paham akan fasilitas-fasilitas yang di kelolanya.

2.4.2.2. Deskripsi Kegiatan

Dalam Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” kegiatan atau aktifitas dibagi berdasarkan fasilitas-fasilitas yang ada :  Fasilitas Pendidikan Universitas Sumatera Utara  Musik Dalam bermain musik memerlukan ruangan pada tiap-tiap kelasnya:  Kelas teori gitar Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar yang baik.  Studio latihan gitar Yaitu studio yang dipakai hanya untuk Praktek permainan gitar saja.  Kelas teori bass Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar yang baik.  Studio latihan bass Studio yang dipakai hanya untuk praktek bermain bass saja.  Kelas teori drum Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan drum.  Studio latihan drum Gambar 2.9 Kelas teori gitar S b h il l h d t i Gambar 2.10. Studio gitar Sumber : hasil olah data primer Gambar 2.11. Studio bass Sumber : hasil olah data primer Universitas Sumatera Utara Studio yang dipakai untuk latihan drum Saja.  Kelas teori keyboard Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan keyboard.  Studio latihan keyboard Studio yang dipakai untuk latihan Keyboard saja.  Kelas teori biola Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan biola.  Studio latihan biola Studio yang dipakai untuk latihan biola saja.  Kelas teori vokal Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan vokal. Gambar 2.14. Studio biola Sumber : httpwww_madcatsound_com_a u ‐_images‐ mht. Diakses pada 10 februari 2009 Gambar 2.12. Studio drum Sumber : hasil olah data primer Gambar 2.13. Studio keyboard Sumber : hasil olah data primer Universitas Sumatera Utara  Studio latihan vokal Studio yang dipakai untuk latihan vokal saja.  Studio Studio latihan Tempat untuk membuat musik untuk kemudian akan direkam, yang berisi alat-alat musik yang biasanya di mainkan dalam pertunjukan band. Sudio rental ini juga disewakan untuk publik dengan biaya tertentu dengan durasi biasanya perjam atau per 60 menit.  Studio Rekaman Tempat untuk merekam musik yang sudah dibuat yang kemudian siap dikemas dan kemudian akan dijual. Studio ini berisikan alat musik yang hanya di pakai untuk kegiatan rekaman dengan tambahan ruangan untuk operator orang yang mengawasi selama kegiatan rekaman berlangsung. Studio rekaman memerlukan penanganan akustik yang berbeda karena ruangan ini harus dapat mendukung tiap frekwensi suara yang bermacam-macam dari alat-alat musik yang terlibat dalam proses rekaman. Oleh karena itu studio rekaman ini dibagi menjadi dua area: Live area dan dead area. Live area adlah suatu daersh pada studio musik yang cukup memantulkan suara, sementara deaad area adalah aarea yang menyerap suara dan cenderung memperkuat suara bass dengan resonasi dindingnya. Untuk alat Gambar 2.16. Studio Latihan Sumber : hasil olah data Gambar 2.17. Studio Rekaman Sumber : hasil olah data primer Gambar 2.15 Studio vokal Sumber : httpwww_madcatsound_com_au‐ _images ‐ mht. Diakses pada 10 februari 2009 Universitas Sumatera Utara musik melodis seperti terompet, gitar listrik, biola dan harmonika dimana artikulasi bunyi menjadi amat penting, sebuah ruangan yang memantulkan bunyi dapat menjadi sebuah nilai tambah.  Tari Dalam bermain musik memerlukan ruangan khusus pada tiap-tiap kelasnya:  Tari Tradisional Tari tradisional adalah tari yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia. Jenis tari ini sangat beraneka ragam, mengingat suku di Indonesia sangat banyak. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin pesatnya perkembangan tari kontemporer, tari tradisional hampir terlupakan.Kelas ini akan membahas dan mempelajari kembali tarian tradisonal yang hampir terlupakan, karena tari tradisional merupakan budaya yang tidak boleh terlupakan.  Tari Kontemporer Adalah tari yang menunjukkan kondisi kreatif dari masa terakhir. Tari kontemporer terdiri dari :  Modern dance  Kreasi  Hip-hop  Dll  Tari Luar Dansa Adalah tari yang berasal dari daerah-daerah luar Indonesia. Tari luar terdiri dari: Gambar 2.19. Tari kreasi dan hip‐hop Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com Gambar 2.18. Tari tradisional Sumber : www.google_imgres _tari tradisional_jpg.com Diakses pada 10 februari 2009 Universitas Sumatera Utara  Salsa Salsa merupakan salah satu jenis tarian yang umumnya dilakukan berpasangan, memang sedang digandrungi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, salsa bisa disrtikan sebagai rasa atau gaya.  Waltz Waltz adalah suatu jenis tarian ruangan dan tarian rakyat dalam ketukan ¾, yang dilakukan terutama dalam posisi tertutup. Gerakan dasar utama dari suatu waltz adalah suatu putaran penuh dengan dua tahap dengan tiga langkah setiap tahapnya.  Latin Istilah tari latin terdapat dua pengertian, dalam konteks sosial dan tari ballroom. Yang pertama, tari ini berasal dari Amerika Latin. Jenis-jenis tari ini antara lain cha cha, s amba, bolero dan juga mambo.  Sudio tari Gambar 2.22. Tari Latin Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com Gambar 2.20.Tari salsa Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com Gambar 2.21.Tari waltz Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com Universitas Sumatera Utara Tempat dimana para anggota akn melakukan praktek menarikan tarian sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ada beberapa hal penting yang mempengaruhi perancangan studio tari, antara lain : - proporsi ruang - akomodasi peralatan pendukung untuk pertunjukan - ruang ganti yang fleksibel - permukaan lantai dan persyaratannya - ruang penyimpanan - kualitas estetika ruang - ruang yang terang - sistem akustik yang baik dan kedap suara - ventilasi - pencahayaan yang fleksibel, mudah dikontrol, dan bebas silau Studio tari sebaiknya dirancang secara proporsional dengan pertimbangan area untuk menari yang proporsional adalah berbentuk persegi atau bujur sangkar dan bebas kolom, yang memungkinkan pergerakan ke segala arah di dalam ruangan. Ruang sisa di luar area utama dapat dimanfaatkan untuk pintu masuk, menyimpan peralatan, peralatan musikal, dan bahkan penonton. Gambar 2.23. studio tari Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com Universitas Sumatera Utara  Visual Art Visual Art disni dibagi menjadi 2, yairtu:  Seni Lukis  Kelas Teori Digunakan untuk menjelaskan dasar-dasar, sejarah melukis dan jenis-jenis lukisan. Gambar 2.24. bentuk studio tari Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com Gambar 2.25. suasana kelas teori melukis Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com Universitas Sumatera Utara  Studio Lukis Digunakan untuk prektek melukis bersama dengan menggunakan model dan peraga.  Fotografi  Kelas Teori Digunakan untuk mempelajari dan mengabdikan bentuk-bentuk serta peristiwa yang alami maupun buatan dengan menggunakan elemen-elemen dasar dalam teknik fotografi. Elemen- elemn tersebut berupa bentuk, tekstur, garis, serta pola yang sangat mempengaruhi imaji yang diabadikan. Bila elemen tersebut dikombinasikan dengan unsur komposisi, bingkai, sudut bidik serta pencahayaan yang tepat tentunya akan menghasilkan foto yang lebih bermakna. Kelas teori terbagi atas 2, yaitu kelas teori fotografi konvensional dan kelas fotografi digital. o Kelas teori fotografi Konvensional Fotografi yang masih menggunakan kamera konvensional memerlukan film, kamar gelap dan aneka jenis bahan kimia untuk mencuci film. Gambar 2.26. suasana kelas teori melukis Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com Gambar 2.27. suasana ruang gelap Sumber : www.photography.com Universitas Sumatera Utara o Kelas teori fotografi Digital Berbeda dengan kamera konvensional, fotografi digital tidak lagi memerlukan film, kamar gelap dan aneka jenis bahan kimia untuk mencuci film. Sebagai pengganti film, di dalam kamera jenis ini dipakai alat berupa chip yang disebut charge couple device CCD untuk merekam gambar. fotografi digital telah tercipta melalui proses kreatif manusia dengan bantuan kamera. Hukum-hukum fotografi yang mencakup pencahayaan, bukaan diagfragma, kecepatan speed, dan ruang tajam depth of field, tidak mengalami perubahan.  Studio Fotografi Untuk pemotretan distudio banyak menggunakan jenis-jenis pencahayaan, sehingga para pemotret profesional menggunakan minimal 3 buah lampu studio. Hal ini membawa konsekuensi pemakaian listrik yang sangat tinggi. Oleh karena itu dalam perencanaan dibutuhkan generator khusus untuk memasok dan mengatur tegangan listriknya. Jenis-jenis pencahayaan yang digunakan pada studio fotografi adalah : - Main Light pencahayaan utama - Fill in Light pencahayaan pengisi - Hair Light pencahayaan untuk rambut - Background Light pencahayaan sebagai latar belakang - Side Back Light pencahayaan samping - Back Light pencahayaan belakang Gambar 2.28. suasana ruang pencetakan foto digital Sumber : www.photography.com Universitas Sumatera Utara  Fasilitas Penunjang  Fasilitas Galeriruang pameran Adalah suatu fasilitas berisi ruang pamer yang mengkomunikasikan karya-karya visual art atau seni visual. Salah satu faktor penting dalam fasilitas galeri adalah membangkitkan suasana dan ritme yang baik. Berdasarkan studi banding hal tersebut dapat dicapai melalui perbedaan luasan ruang. Gambar 2.29. suasana kelas teori foto digital Sumber : www.photography.com Universitas Sumatera Utara Faktor-faktor dalam mengkomunikasi karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan manusia harus memperhatikan: a. Tinggi rata-rata manusia Indonesia sehingga pandangan mata dapat mencakup obyek yang dilihat dalam posisi nyaman. Tinggi rata-rata Pandangan mata Pria 165 cm 160 cm Wanita 155 cm 150 cm Anak-anak 115 cm 100 cm Tabel 2.8. tinggi rata-rata manusia Gambar 2.30. suasana galeri Sumber : www.google_galeri_image.jpg.com Universitas Sumatera Utara Gambar 2.31. Jarak pandang mata terhadap ukisan Sumber : olah data primer Gambar 2.32. Sudut pandang lukisan Sumber : olah data primer Universitas Sumatera Utara Kemampuan gerak anatomi leher pengujung manusia, yaitu sekitar 30º ke atas dan 40º ke bawahke samping sehingga dalam mengapresiasikan suatu karya selalu dalam posisi badanleher yang nyaman. b. Pencahayaan yang dapat membangkitka emosi pengunjung dan meningkatkan kualitas presentasi suatu karya visual arts yang diterima oleh pengunjung. Faktor-faktor dalam mengkomunikasikan karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan karya itu sendiri harus memperhatikan environtment control kontrol terhadap lingkungan galeri yaitu dengan kunci-kunci komponen environment control sebagai berikut.

a. Climate Control