Survey Lapangan KERANGKA BERPIKIR

Studi ini dilakukan untuk membandngkan dengan sistem pelatihan yang diajarkan di tempat kursus seni yaitu meliputi seni musik, tari, teater, lukis dan photography, besaran ruang, jenis-jenis ruang dan karakteristik ditempat kursus yang lain yang ada di Indonesia maupun luar negri dan metode pengajarannya.

b. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan beberapa seniman dan pihak lain yang bersangkutan tentang kemungkinan pembangunan sarana pendidikan non formal atau tempat kursus yang mempunyai fasilitas yang lebih baik di Medan. Juga untuk membantu memperlengkap data sehingga menunjang perencanaan dan perancangan.

c. Studi Literatur

Studi literatur merupakan suatu pendekatan masalah secara deskriptif dengan mempelajari pemahaman tentang arsitektur dan perkembangannya melalui studi dan tinjauan pustaka. Hal yang dilakukan selama studi literatur antara lain: 1. Mempelajari dan memahami kebutuhan dan persyaratan yang diperlukan 2. Mempelajari karakter bentuk, material, warna, bentuk, tekstur, dan skala yang dapat merangsang kreativitas, 3. Mempelajari karakter para pecinta seni pada umumnya, 4. Mempelajari dasar-dasar teoritis melalui studi pustaka dan asistensi sebagai panduan kelayakan program yang sesuai dengan judul perancangan.

d. Survey Lapangan

Pengamatan lapangan yang dilakukan berfungsi untuk: 1. Mendapatkan data-data mengenai kondisi, potensi, lokasi dan hal-hal yang dapat mempengaruhi proses perancangan. 2. Mempelajari kondisi dan karakter lokasi.

1.6. KERANGKA BERPIKIR

Adapun kerangka berpikir yang dilakukan dalam merancang proyek ini adalah seperti terlihat pada diagram 1.1. di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Judul Proyek dan Tema Art Studio Arsitektur Ekspresionisme “F f M i D d Vi l A t” Latar belakang proyek Latar belakang proyek  Kurangnya fasilitas yang mendukung perkembangan generasi muda dalam menyalurkan bakat dibidang seni.  Kebutuhan akan fasilitas yang mendukung kegiatan‐kegiatan para pecinta seni yang selama ini tidak tersedia.  Judul sebagai karya ekspresi dari seni.  Mendapatkan bentukan yang unik dan mempengaruhi secara emosional kepada pengguna dan para pengunjung. Manfaat Tujuan  Sebagai wadah untuk pendidikan seni non formal yang bersifat edu‐ taintmennt.  Sebagai wadah yang menampung kreativitas pecinta seni dan remaja..  Sebagai tempat informasi seni.  Menyediakan fasilitas‐fasilitas yang selama ini kurang memadai.  Sebagai tempat mengakomodasikan potensi remaja dalam berbagai bidang ilmu seni.  Mengakomodasii kegiatan rekreasi, apresiasi, eksplorasi dan elaborasi kreativ pecinta seni.  Menciptakan arsitektur yang menarik unuk merangsang kreativitas Perumusan Masalah  Bagaimana menerapkan tema dalam perancangan kasus.  Bagaimana membuat pendidikan yang bersifat edu‐tainment  Pengaturan sirkulasi dan kenyamanan manusia dalam menikmati pagelaran seni.  Penyesuaian sosial ekonomi masyarakat sekitar. Studi Banding Pengumpulan Data Studi Lapangan  Kajian tema.  Bentuk Bangunan.  Fasilitas ‐ fasilitas.  Studi perbandingan.  Wawancara.  Studi Literatur.  Survey lapangan.  Data eksisting site.  Kondisi sekitar site. Analisa  Analisa tapak.  Analisa fungsional Konsep  Konsep kondisi Tapak  Konsep Bangunan. DESIGNE Diagram 1.1 Kerangka berfikir S b H il l h d t i feedback Universitas Sumatera Utara

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN