BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan Latar belakang, landasan teori dan masalah penelitian, maka penulis mengembangkan kerangka konsep yang diuji secara simultan dan parsial
sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1 Variabel
Independen Variabel
Dependen
Variabel Moderating
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Tingkat Pendidikan X1
Kecakapan profesional X2
Pendidikan berklanjutan X3
Independensi X4
Kepatuhan pada kode etik X5
Kualitas hasil pemeriksaan Y
Pengalaman Kerja X6
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Pendidikan staf Inspektorat Aceh Tenggara salah satu variabel yang mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan. Tingkat Pendidikan merupakan jenjang
pendidikan dimulai dari SLTA sampai dengan pasca sarjana yang dimiliki oleh staf Inspektorat Aceh Tenggara. Selain itu program studi yang ditempuh dari universitas
atau institut yang dimiliki oleh staf Inspektorat Aceh Tenggara juga menjadi indikator dari Tingkat Pendidikan yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas
hasil pemeriksaan. Kecakapan profesional staf Inspektorat Aceh Tenggara untuk variabel ini dapat dilihat pengalaman dalam mengikuti training akuntansi, training
audit serta pengalaman dalam melakukan pemeriksaan. Auditor yang memiliki kecakapan profesional akan menggunakan keahlian
secara cermat dan seksama, dan menerapkan pertimbangan profesional dalam mengambil keputusan sehingga akan berpengaruh terhadap Kualitas Hasil
Pemeriksaan. Pendidikan berkelanjutan staf Inspektorat Aceh Tenggara. Variabel ini tolak
ukurnya adalah berbagai macam pelatihan yang pernah diikuti baik itu dalam atau luar negeri. Pemeriksaan harus mengikuti pelatihan tentang pemeriksaan, baik itu di
dalam atau luar negeri. Materi pelatihan yang diikuti seorang pemeriksa harus mengikuti perkembangan teknologi yang terbaru.
Auditor yang memiliki independensi, tingkat pendidikan formal strata satu S1, mengikuti pelatihan dibidang auditing, akuntansi sektor publik, keuangan
daerah, serta telah memiliki sertifikasi jabatan fungsional auditor JFA sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara
Semakin banyak pengalaman seseorang, maka hasil pekerjaan semakin akurat dan lebih banyak mempunyai memori tentang struktur kategori yang rumit-rumit.
Pengalaman akan meningkat seiring dengan meningkatnya kompleksitas tugas. Semakin berpengalaman seorang auditor dalam pembuatan keputusan yang lebih
kompleks maka akan semakin mudah seorang auditor mencari dan mendapatkan kelemahan sistem pengendalian internal, mencari kesalahan pencatatan, serta
melakukan analitycal review. Kepatuhan pada kode etik yang dimiliki oleh auditor akan mentaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku secara bertanggungjawab, berprilaku sesuai dengan kode etik organisasi, baik terhadap auditi maupun masyarakat sehingga akan
berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
3.2 Hipotesis Penelitian