adalah seluruh auditor Inspektorat Kabupaten Aceh Tenggara yang berjumlah 37 tiga puluh tujuh orang.
Kuesioner diberikan pada 37 tiga puluh tujuh responden terdiri dari 2 dua tahap yaitu:
1. Tahap pertama adalah kuesioner diantar langsung kemudian ditunggu
selama 5 lima hari kerja dengan pertimbangan kesibukan auditor sedangkan responden yang tidak mempunyai kesibukan dilakukan
interview personal. 2.
Tahap kedua adalah pengambilan kuisioner yang telah diisi oleh auditor Inspektorat untuk dilakukan pengolahan data. Sebelum dilakukan
pengolahan data dilakukan uji respon bias. Menurut Istijanto 2006 setelah instrumen disusun dalam bentuk draf maka uji respon bias
dilakukan pada sejumlah responden yang sama dengan responden penelitian yang sebenarnya.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama kuesioner yang berisi pertanyaan tentang data
diri responden yang berisikan nama, umur, pendidikan dan masa kerja sedangkan bagian kedua dari kuesioner dibagi lagi menjadi 7 bagian, yaitu bagian tingkat
pendidikan berisi 2 pertanyaan, bagian kecakapan profesional berisi 4 pertanyaan, bagian pendidikan berkelanjutan berisi 4 pertanyaan, bagian independensi berisi 4
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan bagian kepatuhan pada kode etik berisi 4 pertanyaan bagian pengalaman kerja 3 pertanyaan dan bagian kualitas hasil pemeriksaan berisi 9 pertanyaan jumlah
seluruh pertanyaannya adalah 30 pertanyaan.
4.6 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan lima variabel independen yaitu Tingkat Pendidikan X1, Kecakapan Profesional X2, Pendidikan Berkelanjutan X3,
Independensi X4 dan Kepatuhan Pada Kode Etik X5, variabel dependen yaitu Kualitas Hasil Pemeriksaan Y sedangkan Pengalaman Kerja X6 sebagai variabel
moderating pada Inspektorat Kabupaten Aceh Tenggara. Setiap pertanyaan dari variabel yang diteliti menggunakan skala intervallikert
dan masing-masing butir pernyataan diberi skor 1 sampai 5. Alternatif jawaban pada setiap pernyataan adalah sebagai berikut :
No Alternatif Jawaban
Skor Jawaban
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Netral
Setuju Sangat Setuju
Tidak Pernah Hampir Tidak Pernah
Pernah Sering
Sangat Sering
Sangat tidak baik
Tidak Baik Netral
Baik Sangat Baik
1 2
3 4
5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel A. Variabel Dependen
Definisi Variabel Indikator
Instrumen
Skala Kualitas Hasil
Pemeriksaan Y
B. Variabel Independen Tingkat Pendidikan
X1 Kecakapan Profesional
X2 Pendidikan
Berkelanjutan X3 Independensi X4
Pelaporan tentang kelemahan pengendalian intern dan
kepatuhan terhadap ketentuan, tanggapan dari pejabat yang
bertanggung jawa, merahasiakan pengungkapan informasi yang
dilarang, pendistribusian laporan hasil pemeriksaan dan
tindaklanjut dari rekomendasi auditor sesuai dengan
perundang-undangan Tingkat pendidikan
didefinisikan sebagai tingkat pendidikan formal staf auditor
Inspektorat yang diukur dengan tingkat atau strata pendidikan
yang dimilki oleh staf auditor. Training dalam bidang
akuntansi, audit, dan pengalaman kerja dalam
melakukan pekerjaan Pendidikan berkelanjutan di
bidang audit, perkembangan teknologi audit, relevansi
dengan objek pemeriksaan dan masa pendidikan.
Organisasi pemeriksa dan pemeriksa harus bebas dalam
sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern,
dan organisasi yang dapat mempengaruhi independensinya
1. Deteksi salah saji
2. Kesesuaian dengan SAP
3. Kepatuhan terhadah SOP
4. Risiko audit
5. Prinsip kehati-hatian
6. Prosees Pengendalian
atas pekerjaan oleh Supervisor
7. Perhatian dari manajer
dan partner 8.
Jumlah auditee 9.
Review oleh pihak ketiga 1. Latar Belakang Pendidikan
strata pendidikan 2. Pendidikan dilakukan
secara periodik 1.
Training akuntansi 2.
Training audit 3.
Pengalaman audit 1.
Pelatihan audit di dalam dan di luar negeri
2. Perkembangan auditee
3. Materi perkembangan
teknologi informasi akuntansi dan audit yang
terbaru
4. Seorang auditor harus
mengikuti pelatihan minimal 80 jam setia 2
tahun
1. Pemeriksa tidak memiliki
kerjasama dengan yang diperiksa,
2. tidak ada pembatasan
waktu yang tidak wajar dalam pemeriksaan
3. Organisasi pemeriksa bebas
dari hambatan Independensi
4. Tidak ada campur dengan
pihak ekstern dalam pemeriksaan
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner Interval
Interval Interval
Interval Interval
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.1 Kepatuhan pada Kode
Etik X5 C. Variabel Moderating
Auditor harus mematuhi Kode Etik yang ditetapkan.
Pelaksanaan audit harus mengacu kepada standar audit
dan wajib mematuhi kode etik yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari stabdar audit.
Pengalaman Kerja 1.
Melaksanakan, mentaati peraturan perundang-
undangan dengan penuh pengabdian dan
tanggungjawab
2. Audor dengan sekerjanya
3. Auditor dengan obyek
pemeriksa 4.
Auditor dengan masyarakat 1.
Lamanya bekerja di Inspektorat
2. Kedudukan pemeriksa
3. Frekuensi dalam
melakukan pemeriksaaan Kuesioner
Kuesioner Interval
Interval
4.7 Model dan Teknik Analisis Data