52
4.6 Metode Peramalan Time Series pada Outlet Kemchicks
4.6.1 Identifikasi Pola Data Penjualan Tahu Kita Pada Outlet Kemchicks
Kemchicks Supermarket memberikan pelayanan tinggi dan berbagai pilihan barang. Supermarket ini adalah spesialis dalam memenuhi
kebutuhan makanan tertentu masyarakat asing pengiriman makanan ke daerah-daerah terpencil dan menyediakan bahan makanan untuk warga
jakarta. Menyediakan stok sayuran segar dari Australia, buah-buahan tropis lokal, keju dari seluruh dunia, daging segar dan potongan dingin, roti segar
yang lezat dan makanan yang dipanggang.
30 27
24 21
18 15
12 9
6 3
90 80
70 60
50 40
30 20
10
I ndex K
e m
c h
ic k
s
Gambar 6. Plot Data Penjualan Tahu Kita pada Outlet Kemchicks
Berdasarkan pengamatan terhadap data penjualan Tahu Kita pada outlet Kemchicks yang telah diolah dengan bantuan program Minitab 14
menunjukkan bahwa pola datanya adalah data stasioner. Penjualan Tahu Kita mengalami peningkatan hingga bulan Februari 2009. Selanjutnya
mengalami penurunan yang cukup drastis pada hingga bulan Mei 2009, yaitu 3 tiga pack. Tetapi meningkat lagi seperti terjadi pada bulan
53
Desember 2009 dan penjualan paling tinggi terjadi pada bulan Juli 2010. Fungsi Autokorelasi menunjukkan bahwa kesemua lag berada di
bawah garis kritis, meskipun pada lag kelima 5 hampir mendekati garis kritis. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya autokorelasi pada data
tersebut. Plot ACF untuk outlet Market City dapat dilihat pada Lampiran 9.
4.6.2 Metode Peramalan Penjualan Tahu Kita pada Outlet Kemchicks
Metode Time Series yang digunakan untuk menentukan metode peramalan produk Tahu Kita pada Outlet Kemchicks adalah Trend Linear,
Trend Quadratic, Moving Average, Single Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing Holt, Decomposition Additive, Decompotition
Multiplicative dan ARIMA. Berdasarkan hasil perhitungan, Tabel 14 menyajikan susunan metode peramalan yang didapat berdasarkan besaran
nilai MSE.
Tabel 14. Nilai MSE metode peramalan Time Series pada Outlet
Kemchicks No.
Metode Peramalan α
Β γ
MSE
1 Decomposition Additive
311,813 2
Trend Quadratic 366,661
3 ARIMA 0,0,1
399,8 4
Trend Linear 403,488
5 Single Exponential Smoothing
0,037 435,296
6 Decompotision Multiplicative
490,880 7
Double Exponential Smoothing 0,577 0,094
543,606 8
Moving Average 2 641,670
Berdasarkan Tabel 14, untuk penjualan produk Tahu Kita pada outlet Kemchicks dengan menggunakan Minitab 14 diperoleh metode peramalan
terbaik adalah metode Decomposition Additive. Metode ini memiliki nilai
54
MSE terkecil 311,813 dibandingkan dengan metode peramalan lainnya. Sedangkan untuk metode peramalan terbaik kedua adalah metode Trend
Quadratic dengan memiliki nilai MSE 366,661. Hasil metode Decompotition Aditif terdapat pada Lampiran 18 dan hasil output komputer metode Trend
Quadratic terdapat pada Lampiran 19.
Tabel 15. Ramalan penjualan Tahu Kita Bulan Januari 2011 – Maret 2012 dengan Metode
Decompotiton Additive
Periode Bulan
Peramalan Penjualan pack
31 Januari 2011
60,0693 32
Februari 2011 50,0915
33 Maret 2011
47,6553 34
April 2011 32,2400
35 Mei 2011
10,7831 36
Juni 2011 29,5970
37 Juli 2011
43,9942 38
Agustus 2011 37,8497
39 September 2011
48,7469 40
Oktober 2011 37,9358
41 November 2011
48,8747 42
Desember 2011 94,4386
43 Januari 2012
65,3358 44
Februari 2012 55,3580
45 Maret 2012
52,9219
55
Dari tabel di atas, ternyata hasil peramalan yang diperoleh dari jumlah penjualan setiap bulannya cukup berfluktuasi. Mulai dari hasil peramalan bulan
Januari 2011 hingga Mei 2011 mengalami penurunan, tetapi kemudian terus meningkat dari bulan Juni 2011 sampai dengan Maret 2012 meskipun kadang
mengalami penurunan. Dan peramalan penjualan tertinggi terjadi pada bulan Desember 2011 94 pack. Hasil ramalan penjualan Tahu Kita di outlet
Kemchicks terbilang cukup baik, karena outlet ini merupakan supermarket berskala internasional yang terdiri dari konsumen menengah ke atas, sehingga
target konsumen untuk produk Tahu Kita cukup sesuai. Selain itu, letak outlet ini juga sangat strategis yaitu berada di daerah Kemang. Dari metode
Decomposition Additive diperoleh persamaan Ŷt = 29,1707 + 0,438877t.
Persamaan tersebut menunjukkan arah positif, yang berarti setiap periode bulan ada kenaikan penjualan 0,438877 unit. Misalnya saat periode 31 t=31
Ŷt = 29,1707 + 0,43887731 = 42,775887, saat periode 32 t=32 Ŷt = 29,1707 + 0,43887732 = 43,214764. Hasil peramalan penjualan Tahu Kita pada periode
31 dan 32 mengalami peningkatan 0,438877, sesuai dengan persamaan di atas. Sebagai altenatif lain dipilih metode Trend Quadaratic karena merupakan
metode terbaik kedua yang memiliki nilai MSE terkecil setelah metode Decompotition Additive. Dari metode ini diperoleh persaman
Ŷt = 44,6581 – 2,33433t + 0,0907159t2.
4.7 Implikasi Manajerial