Kerangka Pemikiran Penelitian METODE PENELITIAN

21

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia bisnis saat ini, menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memahami dan meramalkan keadaan produk di masa mendatang dalam mengambil keputusan. Peramalan penjualan perusahaan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi jangka panjang. Peramalan penjualan jangka panjang salah satunya sangat dibutuhkan perusahaan dalam membuat perencanaan produksi optimal. PT. Kitagama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tahu, yang berfokus untuk menghasilkan Tahu Sehat Alami Tanpa Pengawet untuk menghapus kekhawatiran masyarakat terhadap kontaminasi formalin pada tahu yang dikonsumsi. Produk tahu hasil produksi PT. Kitagama tersebut dinamakan Tahu Kita. Perusahaan ini belum lama berdiri, maka untuk mencapai tingkat penjualan maksimal, perlu membuat suatu perencanaan penjualan yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Salah satu dasar untuk perencanaan penjualan adalah penentuan penjualan Tahu Kita untuk beberapa periode mendatang dengan melakukan peramalan. Dengan melakukan analisis peramalan penjualan, perusahaan dapat meramalkan penjualan produk atau target di masa mendatang, sehingga target tersebut dapat dijadikan acuan perusahaan dalam menyusun perencanaan produksi dan kebijakan perusahaan yang tepat dan sesuai. Peramalan penjualan memiliki metode peramalan yang cukup banyak, sehingga perlu dilakukan pemilihan terhadap metode yang sesuai dan tepat dalam menilai seberapa jauh model menghasilkan sebuah ramalan yang tidak berbeda jauh dengan realisasi. Salah satu kriteria yang digunakan untuk pemilihan metode terbaik adalah melihat kesalahan peramalan paling kecil. Metode terbaik adalah metode yang memenuhi kriteria ketepatan peramalan berupa MAD, MSE dan MAPE. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah faktor ketersediaan data dan pola data historis penjualan yang dimiliki perusahaan. 22 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peramalan kuantitatif, dengan cara memperkirakan yang mungkin akan terjadi pada masa mendatang berdasarkan data kuantitatif masa lalu. Ada beberapa metode peramalan kuantitatif yang dapat digunakan untuk memperkirakan penjualan masa depan. Metode yang digunakan adalah metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna. Metode kuantitatif yang dipilih adalah metode time series, yaitu metode dengan cara memanfaatkan pola permintaan masa lalu dan memproyeksikannya ke dalam perkiraan permintaan masa datang. Metode time series digunakan secara luas dalam melakukan peramalan dan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa metode, yaitu metode trend analysis, metode Single Exponential Smoothing, metode Double Exponential Smoothing Holt, metode Decomposition Additive, metode Decomposition Multiplicative, metode Moving Average dan metode ARIMA. Sebelum menentukan beberapa metode time series, dilakukan identifikasi pola data pada lima 5 outlet penjualan produk Tahu Kita secara visual dari pemetaan data dan diperkuat dengan aturan pemetaan autokorelasinya. Untuk memilih metode peramalan time series yang paling baik adalah melihat tingkat kesalahan paling kecil. Untuk itu dihitung nilai MSE dan dibandingkan dengan melihat MSE terendah untuk mendapatkan metode peramalan kuantitatif terakurat secara keseluruhan. Semakin kecil nilai MSE, maka akan semakin baik metodenya, karena hasil peramalan semakin mendekati nilai aktualnya. Selanjutnya metode terpilih digunakan untuk meramalkan penjualan produk di masa mendatang dan dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun perencanaan produksi produk Tahu Kita pada lima 5 outlet, seperti dimuat pada Bab I. 23 Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian Isu formalin pada tahu yang beredar di pasaran Produk Tahu Kita yang Sehat Alami dan Tanpa Pengawet Penggunaan peramalan Time Series dalam Perencanaan Produksi Metode Kuantitatif Metode peramalan Time Series 1. Trend Analysis 2. Moving Average 3. Single Exponential Smoothing 4. Double Exponential Smoothing Holt 5. Dekomposisi Aditif 6. Dekomposisi Multiplikatif 7. ARIMA Pemilihan Metode TerakuratTerpilih Rekomendasi berupa :  Analisis pola data penjualan Tahu Kita  Model atau teknik peramalan terakurat  Hasil ramalan untuk 15 bulan mendatang 24

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian