Viabilitas Yoghurt Simbiotik HASIL DAN PEMBAHASAN

37 Umur simpan yoghurt dapat ditentukan dari kerusakan yang paling cepat. Untuk yoghurt yang disimpan pada suhu ruang umur simpannya adalah 1 hari untuk yoghurt simbiotik dalam kemasan HDPE, dan 2 hari untuk yoghurt dalam kemasan PET dan gelas. Pada penyimpanan suhu 2-4°C, umur simpannya adalah 21 hari untuk yoghurt simbiotik dalam kemasan HDPE dan PET, dan 14 hari dalam kemasan gelas. Pada suhu penyimpanan 7-9°C, umur simpannya adalah 7 hari dalam kemasan HDPE, 10 hari dalam kemasan PET, dan 21 hari dalam kemasan gelas. Akan tetapi, dengan melihat hasil dari ketiga faktor kritis diatas, yoghurt simbiotik dalam kemasan HDPE pada penyimpanan suhu 2-4°C memiliki umur simpan yang paling lama yang terbaik karena untuk mengemas produk susu paling cocok dikemas dalam botol plastik HDPE.

4.4 Viabilitas Yoghurt Simbiotik

Viabilitas menunjukkan kemampuan hidup bakteri asam laktat total BAL yang masih hidup dalam yoghurt simbiotik selama penyimpanan. Selain dari ketiga faktor kritis diatas, viabilitas bakteri asam laktat BAL juga menjadi faktor yang penting dalam yoghurt simbiotik. Hal ini disebabkan pada yoghurt simbiotik harus dipertahankan jumlah BAL hidup yang masih di atas standar yaitu minimal 10 7 CFUml selama penyimpanan Davidson et al., 2000. Berdasarkan hasil penelitian Elizabeth 2003, viabilitas BAL awal sebelum penyimpanan dalam produk yoghurt simbiotik adalah sekitar 10 9 CFUml. Dalam penelitian ini, viabilitas BAL yoghurt simbiotik selama penyimpanan mengalami penurunan, tetapi jumlahnya masih berada pada kisaran 10 9 CFUml pada hari terakhir penyimpanan. Dengan demikian, penambahan kedelai bubuk instan pada yoghurt simbiotik berpengaruh terhadap viabilitas BAL dalam yoghurt tersebut terutama setelah dikonsumsi. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Maduningsih 2008 yang menunjukkkan bahwa Lactobacillus acidophilus pada perlakuan yoghurt simbiotik lebih besar 11,32±0,98 log10 cfug, dibandingkan kontrol 9,56±0,3l log10 cfug dan perlakuan yogurt probiotik 9,28±0,66 log10 cfug. Jumlah Bifidobacterium longum mencapai 11,48±0,94 log10 cfug nyata dipengaruhi oleh prebiotik FOS. Dalam penelitian tersebut, disimpulkan bahwa kandungan FOS di dalam yoghurt meningkatkan viabilitas dan pertumbuhan probiotik L. acidophilus dan B. longum di dalam sistem pencernaan sehingga memberikan efek kesehatan bagi tubuh melalui keseimbangan mikroflora usus. Berdasarkan hasil penelitian Septiawan 2011, viabilitas yoghurt setelah penyimpanan selama 15 hari masih tergolong tinggi yaitu lebih dari 10 9 CFUml. Penelitian yang dilakukan oleh Nighswonger et al. 1996 menunjukkan bahwa yoghurt dengan viabilitas berkisar pada 10 7 CFUml saat masa awal penyimpanan dapat tetap mempertahankan viabilitasnya setelah 28 hari penyimpanan pada suhu 7°C. 38

V. SIMPULAN DAN SARAN