Indeks Bias HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada waktu simpan dan kelembaban yang sama, ada kecenderungan semakin tebal hamparan menghasilkan bobot jenis yang semakin rendah. Selain itu, pada tebal hamparan dan kelembaban yang sama, ada kecenderungan semakin lama penyimpanan menghasilkan bobot jenis yang semakin rendah. Hal ini disebabkan pada saat penyimpanan terjadi proses penguapan dan proses oksidasi. Semakin tebal hamparan juga menyebabkan bobot jenis semakin rendah, karena tebalnya hamparan dapat meningkatkan laju respirasi yang meningkatkan proses penguapan. Meningkatnya proses penguapan ini dapat menyebabkan komponen-komponen minyak yang mudah menguap terbebaskan dan teroksidasi. Proses oksidasi minyak atsiri disamping mengakibatkan perubahan bau, juga dapat menurunkan jumlah persenyawaan kimia dalam minyak Ketaren 1985. Selain itu, semakin lama penundaan penyulingan kemungkinan untuk terjadinya penguapan dan proses oksidasi semakin meningkat sehingga dapat menurunkan nilai bobot jenis dari minyak ylang-ylang.

4.3 Indeks Bias

Hasil indeks bias rata-rata yang diperoleh berkisar antara 1,492–1,496. Nilai indeks bias ini lebih rendah dari nilai yang distandarkan oleh SNI maupun EOA. Menurut Ketaren 1985, rendahnya indeks bias dikarenakan adanya kerusakan komponen kimia dalam minyak. Indeks bias minyak dipengaruhi oleh panjang rantai karbon dan jumlah ikatan rangkap. Adanya proses oksidasi maupun hidrolisis dapat mengakibatkan terurainya ikatan rangkap pada senyawa terpen. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi ketiga faktor mempengaruhi secara nyata indeks bias minyak ylang-ylang Lampiran 5. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan pada penyimpanan selama 1 hari dan tebal hamparan 10 cm dan kelembaban 75-80 memiliki nilai indeks bias yang tidak berbeda dengan kelembaban 95-98. Tapi respon berbeda ketika bunga disimpan pada kondisi ruang yang sama namun tebal hamparan yang berbeda. Dimana semakin tebal hamparan menunjukkan indeks bias yang semakin tinggi. Pada penyimpanan selama 2 hari dan tebal hamparan 10 cm dan pada kedua kelembaban yang sama, minyak yang dihasilkan memiliki indeks bias yang tidak berbeda nyata. Dimana semakin lama penyimpanan bunga, nilai indeks bias cenderung semakin tinggi. Tapi respon berbeda ketika bunga disimpan pada kondisi ruang yang sama namun tebal hamparan yang berbeda. Dimana semakin tebal hamparan menunjukkan indeks bias yang semakin rendah. Demikian pula halnya dengan penyimpanan selama 3 hari. Ini menunjukkan bahwa lama penyimpanan lebih dari 1 hari, dengan teknik penyimpanan tidak mampu mempertahankan nilai indeks bias pada minyak Tabel 6. Tabel 6 Nilai indeks bias minyak ylang-ylang Indeks Bias Minyak Ylang-ylang Tebal hamparan cm Waktu hari Kelembaban 75 - 80 95 - 98 10 1 1,492 C 1,492 C 2 1,494 B 1,494 B 3 1,495 AB 1,493 BC 20 1 1,493 BC 1,495 AB 2 1,494 B 1,493 BC 3 1,494 B 1,494 B 30 1 1,496 A 1,496 A 2 1,493 BC 1,494 B 3 1,494 B 1,494 B Kontrol 0 hari 1,493 C Keterangan : Nilai rendemen yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata Rendahnya nilai indeks bias diduga adanya proses oksidasi dan hidrolisis pada proses penyimpanan yang mengakibatkan terurainya ikatan rangkap pada senyawa terpen. Dengan berkurangnya ikatan rangkap dalam minyak membuat komponen-komponen menjadi lebih ringan dan kerapatannya berkurang. Kerapatan yang rendah memudahkan sinar yang menembus minyak untuk dibiaskan mendekati normal. Semakin mudah sinar dibiaskan dalam suatu medium, maka nilai indeks bias medium tersebut akan semakin rendah. Adanya kandungan air pada minyak juga dapat menyebabkan indeks bias menurun karena adanya air dapat memicu proses hidrolisis. Menurut Ketaren 1985 proses hidrolisis dapat terjadi dalam minyak atsiri yang mengandung ester dan akan terhidrolisis sempurna dengan air dan asam sebagai katalisator.

4.4 Bilangan Ester