Tanaman Ylang-ylang TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Ylang-ylang

Tanaman ylang-ylang C. odorata forma genuine merupakan komoditas penghasil minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi. Ylang-ylang termasuk famili Anonaceae dan berkeluarga dekat dengan tanaman kenanga C. odorata forma macrophylla yang diduga berasal dari Maluku dan Filipina. Penanaman secara komersial untuk menghasilkan minyak ylang-ylang pertama kali dilakukan di Filipina, sedangkan di Indonesia tanaman kenanga sudah lama dibudidayakan tetapi untuk tanaman ylang-ylang belum lama dikembangkan. Aroma minyak ylang-ylang yang diperoleh dari bunga ylang-ylang lebih lembut dan wangi dari minyak kenanga karena kandungan ester dan linalolnya lebih tinggi Rusli et al 1987. Tanaman ylang-ylang mempunyai daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan tempat tumbuhnya. Penyebaran utama untuk ylang-ylang adalah di dataran rendah yang lembab dan panas serta mengalami periode kering tertentu. Tanah yang baik untuk pengembangan kenanga dan ylang-ylang adalah tanah yang aerasinya baik dan solumnya dalam, tanpa lapisan batu atau padas. Hal ini penting karena tanaman tersebut memiliki perakaran yang dalam. Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal, ylang-ylang memerlukan tanah yang relatif subur tanah vulkanik dan beraerasi baik Guenther 1990. Tanaman ylang-ylang dapat tumbuh dengan tinggi sampai mencapai 15 m dengan cabang menyudut ke bawah. Tajuk yang luas dan akar yang dalam membuat pohon ylang-ylang mampu menahan erosi dan air sehingga menjadikan pilihan alternatif bagi tanaman konservasi pada lahan-lahan kritis di Indonesia. Tata daun tanaman ylang-ylang berbentuk alternate desticous, tunggal serta daun menumpuk terletak di luar ketiak daun. Tangkai daun ramping, dengan panjang 1- 2 cm, hampir beralur. Helai daun berbentuk elips sampai ovate-oblong, berukuran 13-29 cm x 4-10 cm. Bagian tepi banyak atau sedikit berombak dan bagian ujung meruncing. Tulang daun tengah atau tepi berwarna putih pada kedua sisi daun. Tulang daun sekunder terdiri dari 8-9 pasang jelas terlihat dari kedua sisi daun, terkadang terdapat rambut halus Yusuf dan Sinohin 1999. Komposisi bunga mengelompok pada tangkai bunga yang terdiri dari 2-20 dan terkadang lebih Guenther 1990. Selain itu, bunga ylang-ylang tersusun dari sepal tiga buah, petal enam buah dengan panjang 4-8 cm, sempit dan ujungnya melengkung ke belakang. Bunga yang baru mekar berwarna hijau, berbulu tebal sehingga nampak putih kehijau-hijauan, setelah dewasa bunga berwarna kuning kemudian kuning tua.

2.2 Pemanenan Bunga