Rendemen Bobot jenis Bilangan ester

Teknik penyimpanan bunga sebelum proses penyulingan merupakan fokus utama dalam penelitian ini. Faktor yang berperan dalam penyimpanan ini adalah kondisi ruang penyimpanan, waktu penyimpanan 1, 2, dan 3 hari dan tebal hamparan bunga selama penyimpanan 10, 20, dan 30 cm. Untuk kondisi ruang, suhu yang digunakan adalah suhu kamar tanpa diberi pendingin ruangan namun kelembaban ruangan yang digunakan adalah kelembaban ruang normal ± 75-80 dan kelembaban yang dimodifikasi 95-98. RH tinggi 95-98 dalam ruangan diperoleh dengan cara menambahkan karung basah ke dalam ruangan. Adapun sebagai kontrol adalah bunga yang baru dipetik langsung disuling tanpa penyimpanan. Adapun ulangan untuk ketiga faktor adalah 2 kali.

3.3.2 Penyulingan

Penyulingan bunga ylang-ylang dilakukan dengan cara penyulingan kukus. Jumlah bunga yang disuling sebanyak 4 kg bunga untuk setiap kali penyulingan dengan menggunakan 2 tungku, dimana untuk masing-masing tungku sebanyak 2 kg bunga. Lama penyulingan dilakukan untuk fraksi I selama 2 jam penyulingan pertama. Kemudian dilakukan pemisahan antara air dan minyak dengan menggunakan corong pemisah dan air yang masih tertinggal di minyak diambil menggunakan pipet.

3.3.3 Analisis sifat fisika-kimia

Pengujian sifat fisika dan kimia minyak ylang-ylang dilakukan menurut SNI 06-724-2006. Sifat fisik yang diuji adalah bobot jenis dan indeks bias, sedangkan sifat kimia yang diuji adalah bilangan ester dan bilangan asam dimana bilangan ester dapat menunjukkan kualitas fraksi dari minyak ylang- ylang.

3.3.3.1 Rendemen

Prinsip : Rendemen menunjukkan jumlah minyak ylang-ylang yang diperoleh dari hasil penyulingan yang dinyatakan dalam presentasi dari perbandingan antara berat minyak ylang-ylang hasil penyulingan output dengan berat bunga ylang-ylang yang disuling input. Prosedur : Berat bunga ylang-ylang yang akan disuling ditimbang, yang sebelumnya diambil beberapa gram untuk menentukan kadar air sampel dan berat segar bunga sebagai input. Demikian juga dengan berat minyak ylang-ylang hasil penyulingan. Perhitungan : Rendemen = Berat minyak hasil penyulingan output x 100 Berat bunga ylang-ylang yang disuling input

3.3.3.2 Bobot jenis

Prinsip : Penentun berat jenis minyak adalah salah satu cara analisa yang dapat menggambarkan kemurnian minyak. Berat jenis ditentukan dengan perbandingan antara berat minyak dengan berat air pada volume dan suhu yang sama. Prosedur : Piknometer dicuci dan dibersihkan, dengan menggunkana etanol dan aseton piknometer dibilas. Piknometer ditimbang selama 30 menit m beserta tutup yang disisipkan. Isi piknometer dengan air suling dan sisipkan tutupnya sambil menghindari gelembung-gelembung udara dan masukkan ke dalam penangas air pada suhu 20 o ± 0,2 o C, timbang dengan isinya m1. Kemudian piknometer dikosongkan dan dibilas dengan etanol, setelah itu isi dengan minyak dan hindari adanya gelembung-gelembung udara. Celupkan kembali piknometer ke dalam panangas air pada suhu 20 o ± 0,2 o C selama 30 menit, sisipkan tutupnya dan keringkan piknometer tersebut kemudian ditimbang m2 Perhitungan : Bobot jenis = m2 – m m1 – m

3.3.3.3 Bilangan ester

Prinsip : Ester-ester dalam minyak atsiri dihidrolisis oleh larutan standar kalium hidroksida alkohol berlebih pada kondisi panas. Kelebihan alkali ditetapkan dengan titrasi kembali menggunakan larutan standar asam klorida. Prosedur : Sampel yang akan diuji ditimbang sebanyak 2±0,005 g dan dimasukkan ke dalam labu penyabunan, kemudian ditambahkan batu didih dan kalium hidroksida KOH 0,1 N sebanyak 25 ml sampel direfluks selama 1 jam, kemudian didingin. Tambahkan 5 tetes larutan fenolftalein dan titrasi dengan HCl 0,1 N sampai diperoleh perubahan warna titik akhir. Cara yang sama dilakukan dengan blanko. Perhitungan : Bilangan Ester = 56,1 V1 – V0 N m 56,1 adalah bobot setara KOH V1 = volume HCl yang digunakan dalam penentuan blanko ml V0 = volume HCl yang digunakan untuk contoh ml m = massa dari contoh yang diuji g N = normalitas HCl N

3.3.3.4 Bilangan asam