adalah 1,46, Ratio Income Multiplier Tipe I adalah 1,38, dan Ratio Income Multiplier
Tipe II adalah 1,63. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina pada Tahun 2009
dengan judul “Analisis Persepsi dan Preferensi Pengunjung Serta Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata Gunung Salak Endah
” menganalisis dampak ekonomi kegiatan wisata Gunung Salak Endah. Hasil penelitian diperoleh dampak ekonomi
langsung berupa pendapatan pemilik unit usaha yaitu sebesar 27,8 sedangkan dampak tidak langsung berupa pendapatan tenaga kerja sebesar 6,1 dan dampak
lanjutan berupa pengeluaran tenaga kerja yaitu sebesar 74. Nilai Keynesian Income Multiplier
adalah 2,79, Ratio Income Multiplier Tipe I adalah 1,51, dan Ratio Income Multiplier
Tipe II adalah 1,90.
III. KERANGKA PEMIKIRAN
Floating Market Lembang merupakan kawasan wisata pasar terapung yang
terdapat di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, provinsi Jawa Barat. Kawasan Floating Market Lembang memiliki potensi wisata dan sumberdaya
alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik. Dulunya kawasan ini merupakan kawasan situ yang dipugar menjadi kawasan wisata. Daya
tarik utama yang dimiliki wisata ini yaitu berupa pasar terapung yang menjual berbagai makanan khas dan keindahan alam berupa pemandangan yang indah.
Floating Market Lembang sebagai sarana rekreasi, berhubungan erat dengan
wisatawan. Oleh karena itu, penting bagi pihak pengelola untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan penilaian wisatawan maupun masyarakat yang ikut
berkontribusi dalam aktivitas wisata. Selain itu, diharapkan dapat memberikan informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menetapkan
kebijakan. Keberadaan wisata Floating Market Lembang telah memberikan berbagai
dampak baik bagi lingkungan sekitar. Salah satunya dampak ekonomi. Dimana, tingkat permintaan atau kunjungan wisatawan akan berdampak secara langsung
maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, seperti terciptanya lapangan pekerjaan. Evaluasi dari dampak yang terjadi di
masyarakat akibat dari adanya pengembangan dari pariwisata di kawasan wisata Floating Market
Lembang dapat dijadikan sebagai salah satu masukan untuk perumusan kebijakan, dalam rangka pengembangan daerah menuju arah yang
lebih baik. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini merupakan keterkaitan antara
tujuan penelitian dengan langkah yang dilakukan dalam mencapai tujuan penelitian tersebut. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengidentifikasi
karakteristik pengunjung, unit usaha, dan tenaga kerja yang terdapat di Floating Market
Lembang. Karakterisitik tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan Microsoft Excel 2007.
Langkah kedua yaitu mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan wisata di Floating Market Lembang. Hal ini dilakukan