Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui rata-rata usia responden tenaga kerja berkisar antara tujuh belas hingga dua puluh lima tahun dengan presentasi
sebesar 56,67 dari keseluruhan responden. Sebanyak 26,67 responden berusia antara dua puluh enam hingga tiga puluh empat tahun dan sebanyak 10
merupakan responden yang berusia tiga puluh lima tahun hingga empat puluh tiga tahun. Sisanya berusia diatas lima puluh dua tahun dengan presentasi sebesar
6,67. Tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh responden terdiri dari 40
lulusan Sekolah Menengah Atas dan sebesar 30 merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertama. Sisanya sebesar 26,67 dan 3,33 merupakan lulusan
Sekolah Dasar dan Perguruan Tinggi. Rata-rata pekerjaan responden adalah sebagai penjaga perahu makanan yaitu sebesar 66,67. Sebesar 10 responden
masing-masing bekerja sebagai penjaga kios souvenir dan penjaga restaurant. Sisanya bekerja sebagai security dan petugas kebersihan dengan presentasi
sebesar masing-masing 6,67. Tingkat pendapatan yang diterima oleh tenaga kerja di Floating Market
Lembang bervariasi. Rata-rata pendapatan tenaga kerja di Floating Market Lembang berkisar antara Rp 500.000 - Rp 2.000.000 yaitu sebanyak 93,33.
Responden dengan penghasilan Rp 500.000 sebanyak 3,33, begitu juga dengan penghasilan Rp 2.000.000 - Rp 3.500.000 sebanyak 3,33.
Tenaga kerja di Floating Market Lembang kebanyakan berasal dari Bandung sebesar 90. Tenaga kerja ini sebagian besar berasal dari Kelurahan
Lembang. Sisanya berasal dari luar Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan wisata Floating Market Lembang membuka kesempatan kerja bagi
masyarakat lokal. Khususnya bagi pemilik unit usaha yang telah memberdayakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja. Selain itu juga dapat mengurangi tingkat
pengangguran di Kelurahan Lembang.
6.2 Fungsi Permintaan Wisata Floating Market Lembang
Analisis permintaan wisata ke Floating Market Lembang menggunakan dua variabel utama yaitu variabel terikat Dependent Variable dan variabel bebas
Independent Variable. Variabel bebas diduga mempengaruhi variabel terikat.
Variabel terikat terdiri dari frekuensi kunjungan per tahun, sedangkan variabel bebas berupa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan untuk berwisata.
Jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam variabel yang diduga mempengaruhi permintaan wisata ke Floating Market Lembang.
Variabel bebas terdiri dari pendapatan responden X
1
, biaya perjalanan ke lokasi wisata X
2
, umur responden X
3
, jarak tempuh X
4
, jumlah tanggungan keluarga X
5
, dan lingkungan wisata Floating Market Lembang X
6
. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 16.0
diperoleh fungsi permintaan ke Floating Market Lembang. Adapun bentuk dari model persamaan fungsi permintaan tersebut adalah:
Y = 3,349 + 0,00000002819X
1
– 0,00002989X
2
– 0,003X
3
– 0,013X
4
– 0,257X
5
– 0,017X
6
Keterangan : Y = Frekuensi kunjungan setahun terakhir ke Floating Market Lembang
X
1
= Pendapatan responden rupiah per tahun X
2
= Biaya perjalanan ke lokasi wisata rupiah X
3
= Umur responden tahun X
4
= Jarak tempuh Km X
5
= Jumlah tanggungan keluarga orang X
6
= Dummy lingkungan wisata Floating Market Lembang 1=kurang bersih, 2=cukup bersih, 3=bersih, 4=sangat bersih
Dalam penelitian ini digunakan taraf uji 5, karena analisis dilakukan pada bidang sosial ekonomi dengan responden manusia yang memiliki keberagaman
karakteristik yang tinggi. Selain itu, penelitian ini terkait dengan wisatawan yang tentunya tidak lepas dari berbagai persepsi wisatawan. Setelah dilakukan uji
secara keseluruhan menggunakan SPSS 16.0, maka diperoleh variabel-variabel yang signifikan pada taraf nyata 5, yaitu pendapatan, biaya perjalanan, jarak
tempuh, dan jumlah tanggungan. Hasil regresi fungsi permintaan Floating Market Lembang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9 Fungsi permintaan wisata Floating Market Lembang dengan Travel Cost Method
Model Koefisien
SE Koefisien
T P
VIF Constant
3.349 0.591
5.69 0.000
X
1
pendapatan per tahun 0.00000002819
0.000 5.11
0.000 2.878
X
2
Biaya perjalanan -0.00002989
0.000 -3.76
0.001 2.672
X
3
Umur -0.003
0.010 -0.30
0.767 2.519
X
4
Jarak tempuh -0.013
0.006 -2.13
0.040 2.213
X
5
Jumlah tanggungan -0.257
0.099 -2.61
0.014 1.311
X
6
Lingkungan -0.017
0.122 -0.14 0.889
1.160 R
2
86.80 R
2
adj 84.40
Sumber : Data Primer Diolah 2014
Dari hasil regresi diperoleh R-sq sebesar 86,8. Hal ini menunjukkan sebesar 86,8 keragaman permintaan wisata Floating Market Lembang dapat
dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang terdapat dalam model, sedangkan sisanya yaitu sebesar 13,2 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
dimasukkan kedalam model.
6.2.1 Pemenuhan Asumsi Regresi Linier Berganda
Prinsip-prinsip yang mendasari regresi linier berganda tidak berbeda dengan regresi linier sederhana, tetapi dalam regresi linier berganda akan dijumpai
beberapa permasalahan, seperti multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi Nachrowi, 2002. Untuk mengetahui kebaikan suatu model yang
telah dibuat, perlu dilakukan pengujian secara statistik. Berikut adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui kebaikan dari suatu model:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data residual dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian, untuk menguji
apakah sisaan menyebar normal dapat dilakukan melalui dua cara. Cara pertama adalah secara eksploratif dengan melihat normal probability plot dan histogram,
cara lainnya adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Lampiran 2 dengan hipotesis H
apabila sisaan menyebar normal dan H
1
apabila sisaan tidak